Come Back Rima

64 6 4
                                    

"Pulang sekolah mau kemana?" tanya Fakhri seperti biasa kepada Olif saat berangkat kesekolah.

"Private" jawabnya.

"Maksud kamu?" tanya Fakhri tak mengerti.

"Aku les bahasa inggris"

"Sejak kapan?"

"Baru mau mulai"

"Dirumah?"

"Iya"

"Gurunya cewe atau cowo"

"Gaktau,semua sudah di atur sama tanteku cewe atau cowo aku gaktau"

"Aku ikut"

"Loh ngapain?

"Dirumah kamu gak ada orang,aku jagain kalo semisalkan kenapa-napa"

Setelah sampai di rumah,ada seorang pria tampan berada di depan rumahnya.

"Permisi" ucap pria itu.

"Nama saya Joy,saya guru private Olife,Olifenya ada?" lanjutnya dengan logat sedikit ke Inggris'an.

"Oh saya sendiri" jawab Olif lalu mempersilahkan masuk.

Fakhri hanya melirik Joy yang masuk lebih dulu daripada dirinya. Ya,Joy berada dibelakang Olif. Sedangkan Fakhri,ia berada di belakang Joy.

Mr.Joy duduk di sofa dengan keadaan Fakhri yang masih berdiri di samping sofa tempat Mr.Joy duduk.

"Olif" panggil Fakhri yang diam-diam mengikuti Olif ke dapur.

"Gurunya cowo" lanjut Fakhri.

"Iya kenapa?" tanya Olif dengan membawa dua gelas teh.

"Kamu yakin bakal aman?" tanya Fakhri sedikit khawatir.

"Dia guru lesku rii,bukan panjahat" jawab Olif seraya berjalan menuju tempat Joy duduk,dan meletakan dua cangkir teh dimeja,tepat di hadapan Mr.Joy.

"Ya siapa tau dia tiba-tiba berfikiran mau jadi penjahat" ucap Fakhri dengan volume nada kecil seraya memandang Olif berjalan menuju Mr.Joy duduk.

Setelah beralalu kurang lebih satu jam,akhirnya les selesai.

Fakhri tak sengaja tertidur saat Olif sedang belajar dipandu oleh Mr.Joy.

"Oke,sudah banyak kosa kata yang difahami,lanjut besok ya saya permisi" ucap Mr.Joy lalu pergi meninggalkan rumah Olif.

Drettt.... (Getar handphone)

"Perasaan hp gue di kamar deh" batin Olif.

Dan ya,memang bukan handphone Olif yang bergetar,melainkan handphone Fakhri yang berada di atas shofa. Sedangkan Fakhri,ia tertidur dilantai dengan kepala yang berada diatas meja. Wajar bila Fakhri tak merasakan getaran handphonenya.

"Panggilan tak terjawab" batinnya setelah membuka handphone Fakhri.

Tak lama dari itu,masuk sebuah pesan singkat dari nomor tak dikenal.

"Aku Rima,seneng banget kemarin bisa ketemu kamu lagi. Aku harap kita bisa flashback ke masa lalu kita yah rii" ucap Rima didalam pesan singkatnya.

Tak banyak kata,Olif hanya terdiam.

"Apa maksudnya" tanya Olif pada dirinya sendiri.

Olif menghapus pesan Rima di handphone Fakhri saat itu,nomor Rima juga belum terdaftar dikontak Fakhri.

"Riii,woy bangun" jerit Olif tepat ditelinga Fakhri.

"Hmmm...." jawab Fakhri masih dengan manahan kantuk.

"Pulang sana" jawab Olif dengan tatapan tajam,ia tak bercerita bahwa Rima mengirimnya pesan.

"Pulang sana" ucapnya lagi mengulang karena Fakhri hanya terdiam menatap Olif.

"Diusir" jawab Fakhri masih dengan posisi duduk di atas lantai,seraya menatap Olif.

"Udah jam berapa pulang sana"

"Iyaiya"

Setelah Fakhri sampai didepan pintu dan ingin berpamitan pergi.

"Nyesel kemaren ke pestival kalo tau bakal gini" ucapnya dengan volume suara kecil.

"Apa?" tanya Fakhri agar Olif mengulang perkataannya dengan nada normal agar ia bisa mendengar.

"Pulang sana" ucap Olif dengan kesal.

"PMS dadakan,sabar rii" ucap Fakhri pada dirinya sendiri,lalu pergi meninggalkan Olif sendiri di rumah.

Setelah Fakhri sampai dirumah,Rima memberi pesan lagi kepada Fakhri.

"Lif" ucap Fakhri disebuah pesan.

"Ya?" jawab Olif singkat.

"Ada yang mau aku omongin"

"Omongin aja" jawab Olif.

"Sebenernya kamu Vevekan?" tanya Fakhri seketika.

"Udah lama aku pengen nanya ini,tapi aku nyari waktu" lanjutnya.

Olif tak menjawab chat Fakhri.

"Lif,aku tau kamu kenal aku,kamu kenal Rima" lanjut Fakhri tanpa balasan caht Olif.

"Lif jawab kamu Vevekan?" tanya Fakhri lagi.

"Rima masih suka sama aku lif" lanjutnya lagi.

"Kamu tau dari mana kalo Rima masih suka kamu?" tanya Olif dengan menjawab topik yang lain.

"Dia ngirim aku pesan dia bilang masih suka sama aku"

"Terus kamu juga masih suka?" tanya Olif lagi.


Oks,DiNEXT ajee➡/⬇
Vote+Vote


Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang