new student

126 22 3
                                    

-Disekolah-

"Assalamualaikum anak-anak selamat pagi. Hari ini kita kedatangan anak baru yang mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dari sekolah model di luar kota. Semoga anak-anak bisa menerima dan sopan tunjukan bahwa sekolah kita juga bisa menjadi sekolah model. Ayok nak silahkan masuk perkenalkan diri kamu" ucap guru killer yang omongannya agak ngotot

"Assalamualaikum... Perkenalkan nama saya rima. Saya adalah murid yang mengikuti program pertukaran pelajar dan saya ditempatkan disekolah ini. Semoga teman-teman semua bisa menerima saya terimakasih,wassalamualaikum wr.wb"

"Ada yang mau bertanya?" saut guru killer

-seketika kelas rame banget pasar aja kalah deh nih asli.
------------------------------------------------
"Nomor hp?"

"Rumahnya dimana?"

"Woy taplak meja lo pake buat jilbab?hahah"

"Bu simpen taplak mejanya awas di paling,hahah"

"Woy sok alim lo"

"Tanggal lahir?"

"Umur berapa?"

"Woy kalo dia lagi diem tarik aja taplak mejanya dari pala dia"

"Woy itu jilbab syar'i bukan taplak meja bego benersih"

"Neng awas jatoh rok lo kekendoran tuh. Hahah"

"Mba jilbab lo kaya mukena. Lo mau sholat apa mau sekolah? Hahah"

"Woy lo orang kaya ya?sampe nyapu jalan make rok hahah"

"Kelebihan bahan tah rok lo?coba bagiin sama yang kekurangan bahan kalo buat baju. Hahah"

"Iya biar ga mubazir yakan hh"

"WOYYYYY BISA DIEM GAK?GURU NYURUH KALIAN BERTANYA BUKAN MENGHINA!" jerit fakhri kepada teman-temannya

"MAAF. SAYA GAK BISA JAWAB SEMUA PERTANYAAN KALIAN. PERTANYAAN KALIAN GAK PERLU SAYA JAWAB. MUNGKIN NANTI ADA ORANG LAEN ATAU TUHAN YANG BAKAL JAWAB SEMUA! TERIMAKASIH DAN SEKALI LAGI MAAF" tegas rima dengan sedikit kesal dengan semua pertanyaan mereka yang sebenarnya itu adalah ejekan

"Kalian ini disuruh bertanya malah ribut! Sudah rima kamu duduk samping fakhri karna bangku yang kosong hanya disana" suruh guru killer yang sebenarnya dia beragama non islam dan memang gak terlalu faham dg pertanyaan mereka yaa sekali lagi jelas itu adalah ejekan/hinaan

"iya terimakasih bu" jawab rima lalu pergi ke bangku

"Hai. Saya duduk sini ya:). Terimakasih juga ya yang tadi hehe" sapa rima kepada fakhri yang sibuk dengan tugas rohisnya.

Guru killer jarang banget ngasih tugas jadi para murid bisa ngerjain tugas yang lain

"Eehh iyaa gppko lagian juga seharusnya mereka gak ngomong gitu. Jadi yaa daripada lebih banyak lagi pertanyaan mereka yang membelok dan gak lurus mending diputusin aja. Ohiya duduk aja lagian juga bosen duduk sendiri mulu hehe" jawab fakhri yang seketika berhenti mengerjakan tugasnya

"Ehiya omongan mereka tadi jangan di pasukin hati yaa. Nanti biar saya aja yang jelasin ke mereka kalo mereka itu salah" sambung fakhri yang sedari tadi mencari topik pembicaraan agar tidak hening dan merasa sangat asing

"Hehe iya. Namanya juga cobaan. Allah lagi nguji saya dengan teman-teman yang seperti ini. Gppko:)" jawab rima dengan lembut dan senyuman yang amat manis

"Ihh jangan manis-manis neng nanti saingan saya nambah banyak ditambah semut-semut yang deketin kamu karna manisnya kamu gak cuma manggil aku manggil semut juga. Hehe" goda fakhri yang sedikit bercanda dan serius soal hati

"Hehe bisa aja. Jangan kaya gitu ah nanti ujungnya malah jadi zina hehe" jawab rima agak jiji tapi seneng ya lebih tepatnya sih dia baper parah.

Ya sapa coba yang gak baper di godain sama cogan alim kaya fakhri tapi kok fakhrinya menel yaa dia deketin veve terus deketin rima juga padahal rima anak baru loh.

Gpp deh yang penting fakhrinya yang menel doi kamu apalagi aku itu jangan hehe:D

Takdir Sebuah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang