Tidak Ada yang Gratis

471 23 0
                                    

Zeus Pov

Jika kalian bertanya-tanya tentang apa pekerjaanku, maka inilah jawabannya. Berbeda dengan dewa lain yang selalu menjaga image dengan hidup sebagai orang yang baik. Pekerjaanku dipandang sebagai pekerjaan yang kotor di dunia manusia. Apa salahnya? Aku hanya memberikan kepuasan pada klienku dan sebagai bayarannya aku mendapat tambahan energi dan uang untuk bertahan hidup di sini.

Aku hidup di dunia dengan mencuri energi kehidupan manusia. Tapi agar bisa mendapatkan energi itu aku harus mengambilnya dari manusia yang sedang tidak sadarkan diri. Oleh karena itu, menjadi lelaki penghibur adalah pekerjaan yang tepat untukku.

Seperti biasa, malam ini aku melakukan pekerjaanku dan menyerap energi manusia sebanyak mungkin. Tenagaku banyak terkuras untuk meghidupkan Emma. Tapi aku sedikit terusik ketika Emma mendekati aku dan klienku. Aku tidak masalah jika dia melihatku melakukan hal ini, hanya saja dia bisa membuat klienku tersadar dan aku tidak bisa menyerap Energi lagi.

* * *

“Maaf tuan.” Setelah aku selesai melayani para klienku, Emma menghampiriku lalu menunduk sambil mengucapkan maaf.

“Itulah pekerjaanku, kalau aku tidak melakukan hal ini, maka kau tidak akan bisa hidup seperti sekarang, jadi jangan pernah menggangguku ketika bekerja, mengerti?”

Emma mengangguk, dia masih menunduk karena merasa bersalah atas kejadian tadi. Aku tersenyum tipis, perlahan aku mengangkat tangan lalu mengacak rambutnya. “Aku maafkan karena ini hari pertamamu bekerja, kemarilah.”

Aku menarik Emma mendekat lalu menyatukan bibir kami perlahan. Jangan salah sangka, aku hanya ingin memberikan energi yang baru saja kudapat padanya. Jika tidak seperti ini aku khawatir jiwanya akan melemah dan dia bisa kembali menjadi manekin.

Setelah aku memberinya energi, aku lalu membuka sebuah balutan yang berada di dekat dahinya. Goresan di sana telah hilang dan berubah menjadi kulit yang mulus.

“Ayo kita pulang, besok kita akan menemui temanku yang akan mengurus semua berkas yang kau butuhkan untuk menjadi manusia.”

“Terima kasih tuan.” Emma tersenyum senang. Setelah itu kami mengambil bayaran atas pekerjaanku lalu bersiap untuk pulang.

Sepenjang perjalanan hanya hening yang tercipta di antara kami. Aku memang bukanlah orang yang suka berbicara banyak, sedangkan Emma sibuk melihat keramaian kota.

Hari semakin larut tapi kota ini tidak pernah tidur. Wajar saja karena malam ini adalah malam pergantian tahun. Semua orang sibuk menyiapkan pesta, atau berkumpul di tengah alun-alun kota untuk menyaksikan pesta kembang api.

“Wah jika melihatnya dari luar kaca terlihat lebih indah ya.” Emma tersenyum senang melihat kembang api yang meluncur bebas di langit, kebetulan malam ini langitnya cerah. “Malam ini malam pergantian tahun, karena aku mendapat bonus maka aku akan mentraktirmu.”

Emma berbalik menatapku dengan pandangan tidak peraya, namun beberapa detik kemudian dia langsung menggelengkan kepala. “Tuan saya rasa tuan sudah terlalu banyak berkorban untuk saya, saya tidak ingin menyusahkan tuan lagi.”

“Haha tidak seperti itu, malam ini memang malam khusus di dunia manusia yang selalu dirayakan setiap tahun. Bukankah kau ingin mencoba hidup seperti manusia?” Aku terkekeh geli melihat ekspresi Emma. Tenang saja semua yang aku berikan ini tidaklah gratis. Selagi masih bisa dinikmati nikmatilah.

Karena kedepannya kau akan membayar semua ini dengan pekerjaan yang lebih susah dari hari pertama. Aku dewa yang sangat baik kan Emma?

TBC

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang