Selingkuhan

108 8 0
                                    

Emma Pov

Beberapa hari telah berlalu setelah aku dan tuan mencari identitasku yang sebenarnya. Dari buku harian Hanna yang kutemukan tidak ada petunjuk lain yang bisa kami dapat. Oleh karena itu kami sepakat untuk melanjutkan pencarian kami secara perlahan.

Untuk sementara, aku tetap melakukan aktifitasku seperti biasa. Pergi ke sekolah, pulangnya aku akan menghabiskan waktuku bersama Kenji. Sejak hari itu dia tidak menunjukkan sikap yang aneh, semuanya kembali berjalan normal.

“Emma kemarin aku melihat kekasihmu pergi dengan perempuan lain. Hah sudah kuduga dia memang brengsek.” Saat makan siang Hiyori menceritakan apa yang dia lihat padaku. Entah kenapa aku tidak merasakan sakit ketika mendengar bahwa Kenji tengah berselingkuh.

Normalnya aku pasti akan merasa sakit hati. Tapi belum tentu gadis yang berjalan bersamanya itu adalah selingkuhannya kan, bisa saja itu orang lain. Aku tidak ingin berpikiran buruk tentangnya. Sudah cukup belakangan ini aku mencurigainya sebagai orang jahat.

“Jangan berpikiran buruk tentang orang lain, di mana kau melihatnya semalam?” Aku balik bertanya pada sahabatku itu. Dia tidak mungkin menyimpulkan hal seperti itu tanpa alasan yang jelas kan?

“Tentu saja aku tidak mungkin berkata seperti ini tanpa alasan yang jelas Emma. Semalam aku pergi ke toko untuk membeli jajanan dan ketika sedang berjalan pulang aku tidak sengaja bertemu dengannya. Untung saja aku melihatnya dari belakang jadi Kenji tidak menyadari keberadaanku.” Hiyori menjelaskan dengan bangga, dia senang jika berhasil menjadi seorang mata-mata.

“Lalu apa yang kau lihat?” Aku berbalik menatap Hiyori dengan wajah penasaran. “Dia berjalan dengan seorang gadis yang belum pernah kita lihat. Tapi dari wajahnya sepertinya dia seumuran dengan kita. Mereka tidak mungkin saudara karena mereka terlihat sangat mesra.”

“Karena penasaran aku memutuskan untuk mengikuti mereka dari belakang dan kau tahu apa yang kulihat selanjutnya?” Hiyori sengaja menggantungkan kalimatnya lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga jaraknya sangat dekat.

“Mereka masuk ke dalam motel.” Hiyori mengangguk dengan antusias. Gadis itu kini memasang tampang _sudah kuduga dia memang brengsek_ dengan percaya diri.

“Motel?” Aku memiringkan kepalaku bingung dengan apa yang dimaksud oleh Hiyori. “Ya ampun motel itu adalah hotel khusus yang biasa digunakan orang untuk melakukan hal itu.” Hiyori menjelaskan sambil mengancungkan jari telunjuknya ke atas. “Itu apa?” Aku semakin tidak mengerti dengan apa yang dimaksud olehnya.

“Hah dasar polos. Itu adalah tempat untuk... ” Mataku melebar ketika mendengar jawaban Hiyori. Dia membisikkannya dengan sangat halus ditelingaku, entah untuk menimbulkan kesan tegang atau agar tidak ada orang yang mendengarnya.

Glek

“Bukannya kita belum cukup umur untuk melakukan hal seperti itu?” Aku menatap Hiyori dengan pandangan tidak percaya. Sebenarnya aku sudah tahu hal tabu itu karena sering melihat tuan melakukannya bersama para pelanggannya. Tapi aku belum pernah melihat anak seusiaku melakukannya.

“Sebenarnya bisa Emma, apalagi jika kita memberi bayaran yang besar untuk motel itu. Ahh Emmaku yang polos dan malang. Maaf aku terpaksa memberitahukan hal ini padamu karena aku tidak ingin dia menyakitimu lebih dalam lagi.” Hiyori memelukku dan menepuk pundakku pelan.

“Terima kasih, aku beruntung punya teman sepertimu.” Aku tersenyum lalu membalas pelukannya. Ada sesuatu yang berkaitan dengan Kenji yang mengganggu pikiranku belakangan ini. Aku akan menyelidikinya sendiri, untuk sementara aku harus berpura-pura tidak tahu apa-apa di hadapan Kenji.

TBC

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang