Iblis

248 17 0
                                    

Zeus Pov

Tubuhku terasa sangat ringan dan kesadaranku akhirnya kembali. Dalam sekejap, seluruh luka dan sakit yang ada di tubuhku menghilang. Aku membuka mata lalu melihat kedua tanganku yang masih dirantai.

BRAK

Dalam sekali tarikkan, rantai yang mengikat pergelangan tanganku putus. Kau melihat kedua tanganku yang terlihat mulus sekarang. Meski kukuku terlihat panjang tidak seperti biasanya, aku dapat merasakan bahwa tubuhku telah pulih. Aku membuka mulut lalu meraba jejeran gigiku yang ada di sana, terasa lebih tajam dari biasanya.

Terakhir aku meraba rambutku yang ternyata telah memanjang meski hanya sedikit. Tubuhku terasa seperti diselubungi oleh kekuatan yang sangat besar. Jadi ini kekuatan makhluk abadi yang mereka bilang?

Hei setelah semua rasa sakit yang aku rasakan, ini tidaklah buruk. Aku menangkat wajahku, melihat dewa tua yang masih setia duduk di singgasananya. Ada sebuah pikiran jahat muncul di otakku.

Bruk

Dengan cepat aku berlari dan sampai di depan dewa tua itu dan memukulnya. Hebat sekali, biasanya dia dapat menghindar dengan cepat, tapi kali ini dia malah terlihat tidak berdaya. Aku sangat menyukai wujud baru ini.

“Dasar makhluk kurang ajar. Ayo mari kita mulai sidangnya.”

Dewa itu marah padaku, tapi dia tidak membalas perbuatanku. Dia memakai baju kebesarannya lalu duduk di tempat hakim. Para dewa berjubah hitam memanggil seluruh penghuni nirwana untuk datang menghadiri sidang pencabutan gelar dewaku.

Tak butuh waktu lama agar semua dewa datang berkumpul di tempat ini. Aku tetap berada di tempat terdakwa.

“Dengan ini saya mencabut gelar dewa pada Zeus, karena dia telah melanggar aturan langit dan jiwanya sudah tidak suci lagi. Jiwanya telah tercampur dengan roh jahat dan sekarang dia berubah menjadi makhluk abadi. Jika ingin kembali menjadi dewa kau harus melakukan pertapaan dan menyucikan jiwamu. Apa kau mengerti?”

Aku hanya mengangguk dengan patuh. Huh bertapa? Yang benar saja. Untuk apa aku menyucikan diri jika nirwana ini penuh dengan dewa yang munafik.

Tok...

Tok...

Tok...

* * *

Nah aku telah bebas sekarang. Yang pertama kali harus kulakukan adalah menemukan pelayanku yang setia. Kekuatan dewaku telah hilang, Emma pasti telah kembali menjadi manekin.

Aku turun ke bumi untuk mencarinya. Susah sekali menemukan Emmaku yang cantik karena kekuatan baruku. Aku tidak bisa menemukan jejaknya karena kekuatan lamaku menghilang dari dunia ini.

Aku bahkan mencarinya di tempat pembuangan sampah. Di mana lagi manekin rusak akan dibuang kalau bukan di tempat sampah?

Tapi tetap saja aku tidak menemukannya. Akhirnya aku menghentikan pencarianku untuk sementara. Aku kembali ke kehidupanku dan berpura-pura menjadi manusia biasa. Kharismaku tidak pudar bahkan ada yang bilang kalau aku makin tampan setelah lama menghilang. Wajah ini memang suatu anugrah.

Hari ini aku menemani seorang klienku untuk berbelanja. Aku menyetujuinya karena bosan berada di rumah. Ketika sedang melihat pakaian, aku melihat sebuah manekin yang tidak asing diingatanku.

Sebuah senyum terbit di bibirku. Aku membelai rambut manekin itu lembut.

“Kau masih cantik seperti biasa ya Emma. Maaf membuatmu menunggu lama.”

“Tuan, aku pikir kau telah meninggalkanku.”

“Seorang tuan tidak akan meninggalkan pelayannya.”

Aku membelai puncak kepala manekin itu dan sebuah senyum muncul di wajah sang manekin.

Aku menghidupkannya kembali dengan kekuatanku. Tidak akan ada orang yang menyadari hal ini karena semua ada di bawah kendaliku.

Mengetahui tubuhnya kembali menjadi manusia, Emma langsung menjerit kegirangan dan melompat ke pelukanku. “Tuan aku sangat merindukanmu, aku akan melayanimu dengan lebih baik lagi mulai sekarang.”

“Tentu saja, karena hanya aku orang yang pantas menjadi tuanmu.” Aku membelai rambut Emma pelan.

Dan kami kembali pada rutinitas kami yang biasanya. Pada akhirnya Emma tetaplah sebuah boneka. Yah pelayanku yang cantik.

TAMAT

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang