Hujan

113 11 0
                                    

Zeus Pov



Dua hari telah berlalu sejak kejadian itu. Rasa panas yang kurasakan di dadaku sudah menghilang, tapi tanda yang ada di sana masih terlihat dengan jelas. Hanya saja tanda itu menghitam dan membekas di sana.



Aku masih ingat perkataan Gop. Jika benar, maka tidak lama lagi aku akan menjalani hukuman yang lebih berat lagi. Hah persetan dengan peraturan langit, sejak awal aku memang tidak cocok berada di tempat itu.



Hari ini pun aku membiarkan Emma pergi ke sekolah sendirian. Aku tidak tahu kapan tanda ini akan menguasai tubuhku dan membuatku kehilangan kesadaran lagi. Sampai sekarang aku masih belum mengetahui di mana tempat aku tersadar waktu itu.



Pagi ini aku bangun dengan tubuh yang terasa ringan. Menikmati pagi layaknya manusia biasa, aku membuat secangkir kopi lalu duduk di ruang depan sambil menonton tv. Tidak ada yang menarik di sana, hanya acara alay yang dan gosip artis yang tidak sesuai dengan topik yang ditulis.



Akhirnya setelah melihat seluruh isi list tv. Aku memilih untuk menonton acara berita yang tampaknya sangat heboh. Berita utama pagi ini tentang penemuan sebuah gudang yang penuh dengan darah yang diduga sebagai darah manusia.



Tidak ada potongan tubuh yang ditemukan di sana. Hasil investigasi mengatakan bahwa darah itu merupakan pencampuran antara darah tiga orang yang berbeda. Darah-darah itu sudah berada di sana selama dua hari dan baru ditemukan oleh pemilik gudang.



Aku memperhatikan gudang itu dengan seksama. Ada jejak darah yang berbentuk seperti tangan di lantai. Itu tanganku, jadi ketika aku tidak sadarkan diri, aku membunuh manusia?



Jantungku berdetak tak karuan mengetahui fakta ini. Pantas saja tubuhku terasa sangat ringan, aku telah membunuh tiga orang dan menyantapnya saat aku tidak sadarkan diri. Ini berarti roh jahat yang kusantap telah berkembang di dalam tubuhku.



Jika ini terus dibiarkan, aku mungkin akan kehilangan diriku. Tenang, Zeus yang tampan tidak mungkin kalah dengan kekuatan roh jahat seperti ini. Aku punya lebih banyak kekuatan untuk melawan roh jahat ini. Aku tidak ingin tubuhku dikuasai oleh roh rendahan seperti ini.



Aku mencoba kembali mengingat apa yang terjadi sebelum kesadaranku hilang waktu itu. Ingatanku kurang baik soal itu.



Zrrrhhhh



Aku melihat keluar jendela ketika mendengar suara air dari luar. Benar aku ingat sekarang, hal yang membuatku kehilangan kesadaran waktu itu adalah saat hujan turun. Saat hujan turun kekuatan alam akan otomatis masuk ke dalam tubuhku. Dan saat itulah kesadaranku mulai menghilang.



DEG



Benar dugaanku, perlahan-lahan kesadaranku menghilang. Aku berusaha agar tetap tersadar tapi panas di dadaku mulai terasa dan membuat napasku sesak. Hal terakhir yang tertangkap oleh indra penglihatanku adalah langit-langit rumahku.



* * *



Aku membuka mata perlahan. Butuh waktu beberapa menit untuk bisa menormalkan penglihatanku. Tempat ini begitu terang, dan kosong. Aku merasa tubuhku tengah melayang di sebuah tempat asing yang hampa.



Tak lama kemudian seluruh ruang hampa yang ada di sekitarku berubah menjadi warna-warna yang bercampur menjadi satu. Sebuah pukulan mendarat di dadaku. Sangat cepat sampai aku tidak menyadarinya.



Tubuhku terbang hingga tiba di sebuah tempat yang tak asing bagiku. Ini adalah kediaman para dewa di nirwana, tempatku tinggal dulu sebelum akhirnya dibuang ke bumi.



Kenapa aku bisa kembali ke tempat ini?



"Zeus kemarilah."



Sebuah suara terdengar dan aku melihat sesosok dewa yang membuatku terkejut.



TBC


Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang