Manekin yang Hilang

111 12 0
                                    

Emma pov

“Sayang kamu kenapa? Sepertinya ada sesuatu yang membebani pikiranmu.”

Aku berbalik melihat Kenji yang tengah tersenyum manis padaku. Jantungku kembali berdetak tak karuan ketika menyadari wajah kami ternyata sangat dekat.

“Bukan apa-apa kok, pak guru sedang sakit aku mencemaskannya.” Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain. Berharap dia tidak curiga padaku.

Aku memang mencemaskan keadaan tuan, tapi yang ada di pikiranku adalah seperti apa sikap Kenji yang sebenarnya. Apa benar yang dikatakan oleh Hiyori dan tuan? Aku tidak tahu harus mempercayai yang mana sekarang.

“Jadi kau ingin pulang sekarang?” Kenji kembali bertanya padaku. Aku memperhatikan sekitar. Hari masih sore tapi taman ini begitu sepi. Kenji mengajakku untuk berkencan di taman yang berada tidak jauh dari sekolah.

Kami berdua hanya membicarakan soal diri kami masing-masing untuk saling mengenal lebih jauh. Sesekali Kenji bersikap manja padaku, sikapnya yang tidak pernah aku lihat ditunjukkan di depan umum.

Aku bahagia, sangat bahagia sekarang. Impian yang sangat mustahil akhirnya terwujud juga. Tapi entah kenapa aku merasa tidak asing dengan sosoknya yang seperti ini. Sebuah perasaan dejavu muncul, seperti aku pernah mengalami kejadian ini sebelumnya.

“Hmphh tidak apa-apa, aku masih ingin bersamamu di sini.”

Ahh semakin mencoba mengingatnya, kepalaku semakin sakit.

“Emma apa sebelum ini kita pernah bertemu?” Aku menggeleng pelan menjawab pertanyaan dari Kenji. “Wajahmu sangat mirip dengan seseorang, mungkin hanya perasaanku saja.”

Kenji bangun dari duduknya lalu memegang tanganku. “Karena aku sangat senang hari ini, ayo aku akan membelikanmu hadiah.”

Aku juga ikut bangun dari tempat dudukku, dengan wajah yang berbinar aku menatap Kenji. “Hadiah?” Aku sangat suka jika diberi hadiah.

Tak kusangka Kenji membawaku ke toko tempat aku menjadi manekin dulu. Beberapa bulan telah berlalu, aku sangat merindukan tempat ini. Bagian yang rusak karena terkena pohon juga telah diperbaiki.

Semuanya tetap sama seperti beberapa bulan lalu. Yang berbeda hanyalah tempatku yang digantikan oleh sebuah manekin yang baru.

“Silakan pilih pakaian yang kau suka.” Kenji berjalan meninggalkanku lalu berbicara dengan pemilik toko. Aku tersenyum senang lalu melihat jejeran pakaian yang terjejer di sana. Sesekali aku melihat Kenji dan pemilik toko yang tampak sedang membicarakan sesuatu yang sangat serius.

Sesekali aku tersenyum ketika mereka berdua menatap ke arahku. Aku merasakan aura aneh di sekitar mereka, tapi mungkin itu hanyalah perasaanku saja.

Akhirnya setelah melihat pakaian yang ada di sana, aku memutuskan untuk mengambil sebuah baju dress berlengan panjang yang dulu pernah dipakai olehku saat menjadi manekin.

Aku masuk ke dalam ruang ganti lalu memakai baju itu. Aku keluar untuk menemui Kenji dan meminta pendapatnya tentang pakaian ini.

“Cantik sekali, kami akan membeli yang ini.” Kenji mengangguk puas. Dia lalu membayar pakaian ini di kasir dan berpamitan pada pemilik toko.

“Apa yang kalian bicarakan tadi?” Di perjalanan pulang, aku akhirnya bertanya pada Kenji. Aku penasaran dengan apa yang dia dan pemilik toko bicarakan.

“Kami hanya membicarakan tentang manekin favoritku yang menghilang.”

DEG...

“Aku sering berbelanja di sana dan aku sangat suka melihat sebuah manekin di sana. Sayangnya setelah peristiwa pohon tumbang beberapa bulan lalu manekin itu menghilang.” Jantungku berdetak tidak karuan setelah mendengar perkataan Kenji.

Jadi dia suka dengan sosokku sebagai manekin? Apa dia mengenalku sekarang? Apa dia sudah tahu siapa aku dari awal?

TBC

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang