Kekasih

141 13 0
                                    

Emma Pov

“Bukalah kau pasti akan menyukainya.”

Aku menatap sebuah kotak berbungkus kertas warna-warni yang ada di tanganku. Masih tidak percaya bahwa ini hadiah untukku, aku menatap tulisan yag ada di kotak kardus itu sekali lagi.

“Untuk Emma”

Benar seseorang telah mengirimkan hadiah untukku. Ahh apa ya isinya, aku tidak sabar lagi. aku membawa kardus itu ke kamar lalu membukanya di dalam.

Manikku melebar melihat sebuah boneka beruang yang ada di dalam bungkusan itu. Dengan cepat aku mengambil boneka itu dan memeluknya erat. Ada sebuah kartu ucapan di dasar kotak, aku mengambil kartu itu lalu membacanya.

“Karena aku tidak tahu kapan ulang tahunmu, jadi aku memberikan hadiah ini padamu. Kenji”

“Hadiah lagi?” Tuan yang tengah berbaring di tempat tidur berbalik menatapku. Aku sedikit terkejut karena saat aku masuk ke kamar tadi tuan masih tertidur lelap di sana. “I... iya dari Kenji.”

“Jangan lupa sekolahmu, hari ini aku tidak pergi ke sekolah.”

Tuan kembali berbalik dan melanjutkan tidurnya. Beberapa hari ini, tuan memang kelihatan sangat sibuk hingga tidak punya waktu untuk beristirahat. Aku dibiarkan berada di rumah dan tidak diberitahukan tentang apa yang dikerjakan oleh tuan.

Aku tidak bisa membaca pikiran tuan seperti yang dia lakukan padaku. Tidak adil tapi aku harus menerimanya karena dia adalah majikanku.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan yang cukup panjang dan membosankan. Liburan ini tidak terlalu membosankan bagiku karena ada Kenji yang menemani.

“Aku berangkat tuan.”

“Hn, belajar yang benar anakku banggakan aku.”

Huh dalam kondisi seperti ini masih saja sifat narsisnya kambuh. Kenapa aku bisa punya tuan yang seperti ini sih?

Tidak menjawab salam tuan, aku langsung keluar dari rumah dan menuju ke sekolah. Sampai di tangga bawah ternyata Kenji sudah menungguku.

“Selamat pagi.”

Aku menyapanya dengan malu-malu. Jantungku kembali berpacu dan berakibat pada memerahnya wajahku.

“Selamat pagi, apa kau menyukai hadiahnya?” Kenji melambai padaku, senyumnya benar-benar terlihat seperti sebuah matahari di mataku. Apa ini yang dinamakan jatuh cinta?

“Terima kasih, aku sangat menyukainya.” Aku kini berada di samping Kenji. Dia memegang tanganku lalu berjalan bersamaku. “Ayo kita berangkat.” Ya Tuhan terima kasih karena sudah mengijinkan aku hidup di dunia ini.

Berjalan berduaan sambil berpegangan tangan di pagi hari yang cerah. Ahh aku akhirnya merasakan adegan yang hanya ada di tv. Kami terus berjalan hingga tiba di sebuah gang yang sempit. Setelah melewati gang itu barulah kami bisa sampai di sekolah.

“Emma, ada yang mau kukatakan padamu.” Kenji tiba-tiba menghentikan langkahnya.

“Apa itu?” Aku menatapnya dengan penasaran.

“Aku rasa hubungan kita sudah semakin dekat beberapa hari ini, dan aku senang sekali karena bisa mengenalmu dengan baik. Jadi apa kau bersedia menjadi kekasihku?” Kata-kata yang keluar dari mulut Kenji membuat jantungku berdebar cepat.

Meskipun awalnya aku ragu untuk dekat dengannya karena perkataan tuan dan Hiyori, tapi semakin dekat dengannya aku jadi semakin suka dengan sosoknya. Apapun yang akan terjadi kedepannya aku siap untuk menerimanya. Kuharap keputusanku kali ini adalah keputusan yang tepat.

“Iyah, sebenarnya aku juga sudah menyukaimu sejak kita pertama kali bertemu.” Akhirnya aku mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya pada Kenji. Aku masih menunduk menyembunyikan wajahku yang memerah.

“Jadi sekarang kita resmi pacaran?”

Aku mengangkat wajahku menatap Kenji dan mengangguk dengan antusias. Dia juga tertawa lalu memelukku erat. Dengan begini kisah cinta kami pun dimulai.

TBC

Still DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang