"Jadi, kau sudah memutuskan akan pergi dengan siapa?"
Yep.
Pertanyaan itu lagi..
.
.
"Emm.."
Mataku berputar menjelajahi langit-langit kantin.Mulutku sibuk menggigit buah jambu hijau segar yang kugenggam erat ditangan kananku ini.
"Hmm manis juga!"
Ceplosku.
"Kupetik dari pohon rumahku pagi in-""Lucy!"
Decaknya tak sabar.
"Sama siapa kau akan pergi?""Sa..bar Stefy,"
Sela-ku masih sambil mengunyah.
"Aku..kan sed'ang makan-""Kau! sepertinya memang tak ada rasa antusias sama sekali ya!"
Ia mendorong piring kosongnya lalu menumpukan sikunya diatas meja."Bukannya masih dua minggu lebih juga? Toh ini masih bulan mei-"
"Yah karena itu, jadi kau punya waktu memilih cowok untuk datang ke pestanya-"
Aku seketika mendengus.
"Hanya pesta perpisahan SMP saja kok. Datang sendiri juga tak apa"Atau tak datang sama sekali.
"Ah tak seru kau luce!"
Stefy menarik lepas kuncirannya, menyibakkan rambut lurus hitamnya sebahu.
"Padahal niatku supaya kita bisa berempatan pergi...""Yeah...nanti saja kita pergi bersama saat pesta perpisahaan SMA."
Ujarku ringan.Ia pun melotot.
"Lama amat tiga tahun lagi! Belum tentu juga kita satu sekolah nanti!"Yeah..
Sejujurnya juga aku belum ada mood untuk acara atau pesta apapun.
"Masih belum menemukan moodnya ya?"
Eich..
Tawa lirih pun meluncur dari mulutku.
"Terkadang kau mengerikan Stef, bisa membaca pikiranku-"
"Lagipula apalagi alasannya?"
Ia tersenyum lembut.
"Niatku juga supaya kau bisa mempercepat proses penyembuhan dari kedukaan- dengan berkumpul, menikmati waktu bersama""Ya,"
Komenku dengan mengangguk,ingin cepat melewati pembahasan.
"Nanti kupertimbangkan lagi akan pergi dengan siapa-"
"Bagus!"
Ia bertepuk tangan, terlihat puas sekali."Nanti kuinfokan pada tim voli pacarku bahwa kau mau ikut-"
"Buat apa?"
Aku menyengir geli.
"Tak usah-""Tak apa luce, biar kau punya banyak pilihan untuk pergi dengan siapa--padahal dari kemarin-kemarin banyak Cowok klub bola yang mau ajak kau-"
Ia mengayunkan tangannya.
"Pokoknya kau harus ikut! Akan kuseret kau dari rumahmu ketempat pesta kalau perlu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED CITY : ANNIHILATION
Ciencia FicciónSequel of RED CITY : ISOLATION Aku sudah pernah dengar tentang ramalan itu. Ramalan bahwa akan terjadinya Perang dunia ketiga dalam waktu dekat. . Sialnya, ramalannya kurang lengkap. Karena tidak memberitahu sama sekali bahwa perangnya itu bukanlah...