-Left Behind-

10.6K 1.9K 1K
                                    

Gery Raditya nyaris menjatuhkan piringnya akibat tersentak kaget mendengar jerit merutuk melolong beberapa tentara yang terdengar hingga ruang kantin dimana semua tentara sedang duduk menikmati sarapan pagi.

"Ribut bener sih?"
Kopral Agam yang duduk makan diseberang meja Gery berdiri dengan wajah sangar membalikkan badan kebelakang meneliti asal teriakan.
"ADA APA SIH BERTERIAK-TERIAK HAH?!"

Amarah Kopral Agam ter-pause melihat empat tentara masuk berlari ketengah-tengah deretan meja makan panjang dengan wajah keruh bagai baru ketiban musibah.

Mereka berlari terus menembus deretan meja mengabaikan pandangan semua tentara dan ketika sampai ke paling terdepan ruangan, salah satu dari empat tentara segera membungkuk, menekan nyala televisi plasma besar yang ada diruang makan itu.

Mereka berlari terus menembus deretan meja mengabaikan pandangan semua tentara dan ketika sampai ke paling terdepan ruangan, salah satu dari empat tentara segera membungkuk, menekan nyala televisi plasma besar yang ada diruang makan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BREAKING NEWS!

Pierre Rasmus Malström,

The son of ultra rich family number seven in the world just saving Japan from nuclear catastrophe with his affiliation team Avior X Aegis military.

Pierre Rasmus Malström,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pierre Rasmus Malström,

Anak tunggal dari keluarga ultra-kaya nomor tujuh didunia telah berhasil menyelamatkan Jepang dari bencana nuklir bersama tim militer afiliasi buatannya

Avior X militer Aegis

Sesaat pemberitahuan itu muncul, hampir setengah dari jumlah tentara di ruang makan melonjak berdiri, mengerang.

"MALSTROM BERHASIL?!"

"Oh ampun-"
Kapten Ryan yang duduk bersebelahan dengan Gerald pun memutar bola mata sambil menyisip minumnya.
"-di mulai lagi-"

"TIDAAAK!"

"MUSTAHIL!"

"KENAPA BISA MENANG?!"

"YA AMPUUN-"

RED CITY : ANNIHILATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang