Haywire

9.6K 1.8K 210
                                    

"Hih."
Gemeretukku.
"Dasar manusia sialan!"

Awas saja jika kita bertemu-

"What?"

Aku berkedip.

"Kau tadi bicara apa?"

"E--eh-"

Untung aku tadi mengumpat dalam bahasa sendiri!

"A--eh maaf komander-"

"Jadi apa sugestimu Lucy! Tentang bahan bakar-"

"Ya komander!" kuputar cepat gagang pintu kamarku lanjut berlari masuk.
"Beberapa waktu yang lalu, pernah ada sekumpulan narapidana mendatangi tempatku berlindung-"
Aku berjongkok disamping tempat tidur rangkaku, menyelipkan tangan kebawah kasur.
"P-pokoknya singkat cerita demi menghalau zombie, mereka menumpahkan bensin dari jerigen ke aspal lalu menyulutkan api hingga berkobar tinggi ke atas-"

"Stop right there!"
Archibald menyambar.
"Aku tahu pembicaraan ini mengarah kemana! Kau ingin supaya kita menumpahkan bahan bakar kesekeliling kapal lalu menyulutnya-"

"-hingga membakar laut sekitar. Ya-" terhenti sejenak, mengingat kendaraan yang mengantarkanku sampai ke kapal Aegis ini.
"Bayanganku kita melakukan hal itu dengan menggunakan speedboat-"

"Bayangan katamu? Nope- just fucking nope! Kau perempuan gila! Kau lihat sendiri semua zombie itu berenang dilaut!mereka pasti akan menyerang menenggelamkan kita-"

"K-ita kan mengenakan pakaian pelindung takkan kena gigitan atau cakaran-"
Aku tertawa hampa.
"Tentang diserang- ya kita kebut saja speedboatnya supaya mereka tak keburu memanjat-"

"Kau kira ini bercanda ya?! Aku bahkan ragu kau melihat kejadian napi itu! Jangan-jangan kau hanya sesumbar mendengar cerita dari orang lain-"

"Apaan?! Sesumbar katamu?!"
Nadaku naik.
"Itu terjadi didepan mataku sendiri- Aku yang sungguh mengalami itu semu-"

"Archibald benar Lucy- itu sugesti yang sangat berbahaya. Walau tak bisa dipungkiri ada benarnya juga."

Aku yang masih gemas karena dianggap membual oleh Archibald sampai tak bisa menangkap benar jawaban Komander.

"Im sorry Sir but what?"
Archie memulai lagi.

"Kubilang, kau benar itu berbahaya. Tapi cara Lucy termasuk bisa dilakukan, untuk penghadangan serangan zombie sementara-"

"Hah?"
Aku ikut terkejut sendiri.
"Ja-jadi ini benaran bisa-"

"Ya ini bisa dibilang mirip teknik 'in situ burning' dengan butuh perhitungan lagi sekiranya berapa banyak minyak yang harus ditumpahkan beserta jaraknya dari kapal-"

"In situ Komander?"

"Ya insitu adalah cara menghapus jejak residu minyak bocoran kapal laut dengan membakarnya. Bedanya kita menumpahkan sendiri bahan bakar lalu membakarnya lagi hingga habis-"

Aku menghembuskan napas semangat.
"Y-ya K-kalau begitu bagus- kita-"

"Oh no God noo!"
Archie meraung.
"Please tell me, This can't be happening!- bagaimana mungkin harus turun langsung- demi Tuhan kita para tentara laut akan mengikuti begitu saja cara dari sekumpulan napi-hanya-menurut cerita LUCY!"

Archibald menyebut namaku seperti orang meludah, rasa nyeri pun muncul di hati.

Bukan tersinggung karena penolakan atau caranya menyebut namaku, tapi merasa sama pemikiran dengan dirinya. Merasa rendah harus mengikuti cara geng napi itu.

RED CITY : ANNIHILATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang