Sequel of RED CITY : ISOLATION
Aku sudah pernah dengar tentang ramalan itu.
Ramalan bahwa akan terjadinya
Perang dunia ketiga
dalam waktu dekat.
.
Sialnya, ramalannya kurang lengkap.
Karena tidak memberitahu sama sekali
bahwa perangnya itu bukanlah...
Langkah kami terangkat tinggi hampir setengah melompat demi melawan pasir pantai dibawah yang lembab basah seakan berusaha menahani kaki.
"Aku masih berusaha menemukan radar keberadaan Pierre--dan Archie-" Uncle Cyril mengerang. "Ayolah! Dimana kalian inii-"
"MEMANG BENAR-BENAR ADIK BANDEL SIALAN YA KAU INI LUCY-"
"Re-gi! Astaga Tuhan!" Aku berusaha membalas repetannya. "berhenti berteriak-"
"-BISA-BISANYA KAU KELUAR KAPAL TANPA MEMBERITAHUKU-"
"YA TADI TIDAK SEMPAT-"
"-Radar keberadaan mereka sudah jelas terbaca!"
Aku yang tak mengerti untuk apa Uncle Cyril mengetahui jelas posisi keberadaan kami yang akan mati diserang para kanibal ini mencoba terus mempercepat lari dengan pandangan lurus ke kota diatas pantai dan berharap tak ada kanibal lain mencoba menghadang.
Kakiku terasa panas, ujung mataku menangkap pergerakan cepat para kanibal itu.
"Oh siaal! Sial!" Kata Vincent terus menoleh kebelakang. "Mereka semakin dekat-"
"Terus berlari! Komander sudah mengkonfirmasiku. Lima detik lagi rudal kendali akan dikirim kearah kalian."
"HAH?!" Mataku otomatis membelalak atas ucapan Regi. "APA?!"
Kakakku tak ada menjawab.
"HEH TUNGGU APA MAKSUDMU TADI?!-"
Seketika terdengar suara dentuman tembakan dari kejauhan membuatku dan Vincent jadi menoleh sekilas.
Garis semburat bewarna kekuningan sama persis seperti yang kami lihat sebelum speedboat terbalik digulung ombak, meluncur kembali dilangit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.