Sesuai tradisi kesialan, keadaan buruk masih bisa berubah jadi semakin buruk lagi.
Rasanya sudah cukup parah mengalami masalah dengan Pierre dan sekarang muncul lagi satu oponen baru didepan mata.
Komander Delhart.
Sungguh oponen yang tak seimbang.
Seimbang huh?!
Apa kabar mereka yang kau tantangi dengan lantang kemarin lewat interkom Jonas?!
Aku tertawa sepenuh hati.
Apakah mereka oponen seimbang bagimu?
Kuhembuskan napas panjang, merasakan kemalangan diri yang amat sangat.
Tentu saja tidak!
Aku menggeleng, meremas kencang lenganku sendiri.
Sungguh sebuah ironi ya dirimu ini, Lucy.
"I dont like here!"
Suara isak tangis anak kecil yang muncul dari balkon diatas membuat perbincangan dengan diri terhenti.
Aku pun jadi mendongak.
"I want to go home mommy!-"
"Sssh Lewis-"
"Don't you missed home mommy?"
"Of course i miss it!"
"Then why don't we go back there?!"
"Ooh Lewis, im sorry. We still cannot back, because its far from safe there-"
Kuhembuskan napas, merasakan kepedihan yang sama dengan ibu dan anak asing bernama Lewis di lantai atasku.
Sama sepertimu, Lewis, aku juga merindukan rumah.
Dan rasanya, jika Ayah-Ibuku masih hidup, walau sudah umur delapan belas seperti ini aku akan tetap berlari pada mereka dan merajuk.
Ibu-Ayah! Aku harus bagaimana?!
Kira-kira itu yang akan kulakukan sambil menangis kencang, malah lebih kencang dari Lewis. Sambil berguling-gulingan dilantai.
"And Daddy worked here, so we can be always together-"
"But Daddy too busy to play with me-"
"Daddy helping this ship sailing my love-and this place is safe from the all insane people-"
Insane people.
Aku mengangguk pada sebutan ringan bagi zombie yang diberi ibunya.
"Kita harus syukuri ini Lewis-ini salah satu tempat teraman, walau kemarin ada insiden penembakan-"
"I saw that man, Mommy. He carrying the weapon-"
Aku seketika meringis tak enak.
"Yes my love--tapi untungnya langsung bisa diringkus oleh para tentara hebat Aegis-"
"They look really awesome mommy! The Aegis-"
"Aegis dan terutama keluarga bilioner Malstrom-"
Suara sang Ibu terdengar teredam.
"Padahal Daddy hanya pekerja reparasi di kapal ini. Tapi keluarga Malstrom mengijinkan kita untuk masuk dan berlindung disini! Ingat-kan tadi pagi Nyonya Cheryl dan Nona Sofia datang, membagi-bagikan eskrim bagi kamu dan teman-teman lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED CITY : ANNIHILATION
Science FictionSequel of RED CITY : ISOLATION Aku sudah pernah dengar tentang ramalan itu. Ramalan bahwa akan terjadinya Perang dunia ketiga dalam waktu dekat. . Sialnya, ramalannya kurang lengkap. Karena tidak memberitahu sama sekali bahwa perangnya itu bukanlah...
