Part3

4.5K 144 1
                                    

Kring kring kring!

Suara ribut jam weker seketika membangunkan Kanaya dari tidurnya.Ia meraih jam weker yang berisik itu dan mematikan suaranya.

Kanaya terlonjak kaget ketika melihat jam dan sekarang pukul 06:40,20 menit lagi bel masuk sekolah akan berbunyi.

Kanaya bergegas ke kamar mandi.Hanya butuh waktu 5 menit iya menyiapkan dirinya dan segera turun ke lantai bawah lalu berpamitan kepada orang tuanya.

"Yah,bund Naya pamit ya" ucap Kanaya tergesa gesa

"Ga sarapan dulu sayang?" tanya bunda kepada Kanaya.

"Bundaa Kanaya kesiangaan,udah dulu ya dah ayah,bunda" pamit Kanaya kepada keduanya.

Ketika sudah berada diluar rumah Kanaya melihat Rayan dengan motornya itu.

"Lo ngapain?" tanya Kanaya pada Rayan.

"Kan gue udah bilang kemarin,gue bakal jemput lo.Udah ayo cepetan naik" ucap Rayan pada Kanaya.

"Yaudah deh,lagian gue udah telat" batin Kanaya

Kanaya sudah berada diatas motor Rayan sekarang.

"Pegangan yang kenceng ya.Gue gamau lo jatoh" pinta Rayan kepada Kanaya dengan nada yang sedikit lembut.

"Iya,tapi jangan ngebut-ngebut gue takut''.

"Iya,sedikit doang ngebutnya.soalnya kita udah kesiangan" jawab Rayan.

Rayan melajukan motornya,awalnya pelan tapi lama kelamaan kecepatannya diatas rata-rata.Dan selama perjalanan Kanaya memeluk Rayan begitu erat,Kanaya takut jika Rayan mengendarai motornya secepat itu.

"Sayang,turun kita udah sampe" ucap Rayan lembut pada Kanaya.

Kanaya melepaskan pelukannya perlahan dan turun dari motor Rayan.Kanaya masih setia berdiri disamping motor Rayan hingga Rayan ikut turun juga dari motornya.

"Kata lo tadi sedikit doang ngebutnya! Sedikit darimana si!?" bentak Kanaya seraya menyamarkan rasa takutnya.

"Tapi kamu gapapa kan yang?" tanya Rayan khawatir.

"Apaansilo yang-yang segala!." ucap Kanaya seraya berjalan menuju kelas meninggalkan Rayan dan berusaha menenangkan dirinya yang masih ketakutan.

"Tungguin aku dong sayaangg!!" teriak Rayan dari kejauhan berusaha mengejar Kanaya.

Keadaan sekolah sudah cukup lengang,mungkin karna 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Ketika mereka sampai di depan kelas,semua penghuni kelas menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.Penyebabnya adalah karena Kanaya dan Rayan datang bersamaan juga posisi Rayan yang menggandeng Kanaya.

Most wanted boy dan most wanted girl SMA Gemilang datang bersamaan dengan berpegangan tangan.Pemandangan yang jarang terlihat bukan?

Ya,Kanaya adalah seorang most wanted girl di SMA Gemilang,ia begitu populer disekolah karna kecantikannya,dan hatinya yang baik.Namun cowok disekolah itu kesulitan untuk mendekati Kanaya,karna Kanaya orangnya sangat keras kepala dan pendiam.

Tapii kalian pasti bingung ko Rayan bisa jadi most wanted padahal kan dia ank baru,jadi gini ceritanya gengs:v

Flahback on

Selama hari kedua masuk sekolah,Rayan telah mengikuti ekskul basket,dan hari ini adalah pemilihan ketua tim basket yang baru.

Semua peserta yang akan dipilih sudah stay dipinggir lapangan,mereka menunggu giliran mereka untuk diseleksi.

Sekarang adalah gilirannya Rayan.

"Aaaaa semangaat ganteeeng!!" kira-kira seperti itulah teriakan terdengar dari para penonton dan tentunya yang berteriak adalah kaum hawa untuk menyemangati Rayan.

Rayan men drible bolanya dengan begitu lincah tanpa hambatan sedikitpun.Wajar saja,karna disekolah sebelumnya pun Rayan berposisi sebagai kapten tim basket.

Setelah semuanya selesai,juripun sudah menetapkan pilihannya pada Rayan.Dan semenjak itulah Rayan menjadi most wanted SMA Gemilang.

Flashback off

***

Keadaan kelas sudah sepi sekarang,karna sekitar lima menit yang lalu bel istirahat telah berbunyi hanya Rayan dan Kanaya yang ada dikelas.Mereka duduk ditempat mereka masing-masing tanpa ada percakapan diantaranya.

"Hai cantik" sapa seseorang seraya masuk kedalam kelas Kanaya.

Kanaya hanya melihatnya sekilas lalu memalingkan pandangannya lagi dari mereka.

"jutek banget si" goda Briyan pada Kanaya yang sekarang telah berada disampingnya.

"Kantin yu bareng gue" lanjutnya lalu menggandeng tangan kanaya hendak ke kantin.

"Apaansi gue gamau!" ucap Kanaya dengan nada suara yang meninggi seraya melepaskan genggaman tangan Briyan namun ia kalah kuat olehnya.

"SHE'S MINE!!!" teriak Rayan pada Briyan tanpa menoleh ke arahnya.

"Don.tuch.her." lanjut Rayan dengan menekankan setiap kata dalam kalimatnya.

Briyan hanya menganggap perkataan Rayan tadi sebagai angin lalu dan menarik tangan Kanaya untuk menuju kekantin bersamanya.

Rayan terdiam sejenak dan ketika mereka telah berada diluar kelas Rayan mengejarnya.Rayan melepaskan genggaman Briyan dari tangan Kanaya lalu menariknya hendak membawanya menjauh dari Briyan.

Tapi Briyan kembali mencekal tangan kanaya,dan sekarang kedua tangan Kanaya di genggam dengan dua orang yang berbeda.Kanaya hanya diam menahan tangisnya,ia takut dengan keadaan seperti ini.

Rayan menoleh kebelakang,ia merasa ada yang menarik lengan gadisnya dari arah lain dan ternyata iyu Briyan lagi.

BUG!!

Bogem mentah melayang dari tangan Rayan dan mendarat di wajah Briyan hingga ia jatuh tersungkur.

"Rayan!!" teriak Kanaya mencoba menghentikan Rayan yang kini tengah memukuli Briyan dengan brutal.

"Rayan udaaah!!" lanjutnya,dengan isak tangis disela teriakan nya itu.

Rayan menoleh ketika mendengar isakan dari mulut gadisnya,dan menghampirinya lalu membawanya pergi.

"Kenapa lo ngelakuin itu!?" tanya Kanaya pada Rayan.

Kini mereka berada di lorong sekolah yang cukup sepi.

"Lo itu milik gue nay,gue gabakal biarin cowok !laen berusaha milikin lo!" sahut Rayan yang masih menahan amarahnya.

"Sejak kapan gue jadi cewe lo hah!?" bantah Kanaya.

"Satu hal yan.Gue benci cowok kasar kayalo" lanjut Kanaya bersamaan dengan isakan tangis lalu pergi meninggalkan Rayan sendiri.

Rayan mengacak rambutnya frustasi,ia tak menduga jika akan seperti ini jadinya.Padahal Rayan hanya berniat melindungi gadisnya,ia tidak ingin gadisnya diganggu cowok lain karna Kanaya miliknya!!Hanya miliknya!!

***

Mine [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang