"Raka!! Rakan!!" Kanaya memanggil dari kejauhan,keduanya menoleh lalu menghampiri nya.
"Napadah? Tumben tumbenan" Rakan bertanya,tidak biasanya kanaya memanggil mereka.
"Kalian liat Rayan gak sih?padahal gue mau ngajak dia istirahat bareng,tapi pas balik dari toilet dia udah gaada" kanaya menjelaskan.
"Jiarah ke makam Iron Man palingan" sahut Rakan ngawur,Raka terbahak menepuk nepuk pundak kembaran nya.
"Goblok sumpadah,anjiiirr anjirr" ucap Raka masih terbahak.Dia memang selera humornya,receh.
"Anjing,sakit goblok pundak gue" Rakan protes "eh Nay mau kemana!" lanjutnya berteriak ketika melihat Kanaya pergi menjauh,kanaya tidak menyahut.
"Emang si kapten marvel ke mana si?" Rakan bertanya kepada kembaran nya yang masih terbahak,ia bingung sebenarnya apa yang lucu?
"Kapten marvel siapa?" Raka berusaha menghentikan tawanya,menyeka air matanya yang mulai keluar karena tertawa berlebihan.
"Rayan" sahut Rakan dan lagi lagi Raka terbahak.
Ni anak kayanya perlu di vaksin.
Lalu Rakan meninggalkan saudara kembarnya,ia berlari kecil,bergidik ngeri melihat kelakuan kembarannya yang menurutnya tidak normal.
***
"Kanaya Afindaaa!!!!!" Sabil berteriak memanggil nama sahabatnya,sejak tadi ia mencarinya tapi belum juga ketemu.
"Kemana si tuh anak,bikin susah aja,inces udah cape kaya gini" Gerutu sabil mengipas ngipas jemarinya.
"Lo kenapa? Cape banget kayanya" seseorang bertanya,sabil mengenal suaranya.
"ALHAMDULILLAH!!" Sabil berteriak kegirangan,akhirnya ia menemukan cewek berkulit sawo matang ini.
"Ikut gue" Sabil menarik Kanaya,membawanya lari sekencang angin.
"Kenapa si!!?" kanaya bertanya,merasa bingung tiba tiba diseret seret seperti ini.
"Rayan sama Rezka tauran!!" Sabil terus berlari menyeret Kanaya.Mendengar pernyataan sahabatnya,Kanaya membulatkan mata,benar benar tidak percaya.
"Tuh mereka" Sabil menunjuk kerumunan di lapangan basket,Kanaya lantas berlari dan membelah kerumunan,menemukan Rayan yang menghajar Rezka membabi buta.
"Rayan!!" Kanaya menghampiri mereka,mencoba melerai walau diabaikan.
Rezka berdiri,balik menghajar Rayan hingga cowok itu terhuyung dan mundur beberapa langkah,belum sempat Rayan membalas kanaya sudah berada di tengah tengah mereka.
"Kalian ini kenapa sih!?" Kanaya emosi,ia menahan tangis.Sejujurnya kanaya paling tidak bisa melihat pertengkaran seperti ini,ia trauma.
"Dia tiba tiba nyerang gue" Rezka bersuara -memegang sudut bibirnya yang sobek.Kanaya mulai mengerti kemana arahnya,ini pasti masalah kemarin.
Rayan menghampiri Rezka,namun ketika baru saja melewati kanaya cewek itu mencegahnya,memeluk Rayan dari belakang.
"Udah" Kanaya berbisik lirih "udah" ia mulai terisak,kepalanya berdenyut sakit,lebam di keningnya belum hilang.
Rayan berbalik,melepaskan Pelukan kanaya,menatap mata cewek itu nanar -penuh amarah.Rayan tidak terima,ia merasa dikhianati,padahal selama ini Rayan berusaha membahagiakan Kanaya,merubah dirinya jadi lebih baik agar kanaya bahagia.Tapi apa balasannya? Ia malah mengkhianatinya.
"Lo! Gue muak sama lo!" Rayan menatap Kanaya penuh benci.
"Rayan aku bisa jelasin,yang kamu pikirin itu gabener!!" Kanaya menangis terisak,tidak peduli satu sekolah tengah menatapnya aneh.
Rayan tidak memperdulikannya,ia berbalik lalu kembali menyerang Rezka habis habisan.
Seseorang membelah kerumunan,mencoba merelai mereka yang sedang baku hantam.
"Lo gausah ikut campur!!" Rayan meneriakinya.
"Jelas gue harus ikut campur karena gua OSIS di sekolah ini!!" Angga balik membentak "Berenti atau gue laporin ke kepsek!" lanjutnya.
"Alah persetan!!" Rayan tidak perduli,ia terus menyerang Rezka.
Kanaya sedang memegang kepalanya,ia lelah fisik dan mentalnya,tubuhnya lemas.Angga yang melihat Kanaya menghampirinya,bertanya apa keadaanya baik baik saja? Tapi belum sempat menjawab Kanaya sudah terkulai lemas,ia pingsan.
"Bro udah bro!!!" Rakan dan Raka menenangkan Rayan,membujuknya agar berhenti menyerang Rezka.
"Kanaya pingsan!!" Rakan berteriak,berhasil membuat Rayan menoleh ke arah Kanaya.Rayan langsung menghampiri kanaya yang sudah berada digendongan Angga.
"Berenti disitu!!" Angga membentak "Jangan pernah deketin Kanaya lagi,ngerti?" lanjutnya lalu pergi membawa Kanaya yang terkulai lemas.
***
"Kenapa kalian bertengkar?" Bu Siti bertanya,Rayan dan Rezka tengah duduk berdampingan didalam ruang BK.
Tidak ada suara,tidak ada yang menjawab pertanyaan gurunya.
"Kalian itu baru beberapa bulan sekolah disini,tapi sudah banyak bikin masalah" ucapnya lagi lalu geleng geleng tidak mengerti.
"Rayan,berhubung kamu lumayan pinter,kamu harus jadi tutor untuk murid lain yang kurang pintar,kalo kamu berhasil,nilai perilaku kamu meningkat,paham?" Ucap Bu Siti,menatap Rayan dari balik kacamata tebalnya.
"Rezka,tidak boleh ikut pada jam pelajaran apapun.Kamu tetap datang kesekolah tapi tugas kamu membantu guru guru yang membutuhkan bantuan.Mengerti?" Lanjutnya yang disambut anggukan kecil.
"Kembali ke kelas kalian masing masing,jangan pernah kembali kesini karena sebab yang sama" Lalu keduanya beranjak dan pergi meninggalkan ruangan yang menyebalkan itu.
Rayan khawatir dengan Kanaya,bagaimana keadaanya sekarang? Ia harus pergi ke UKS sekarang juga,memastikan keadaan gadisnya baik baik saja.Ketika sampai didepan UKS Rayan membuka pintunya perlahan,memunculkan Angga yang sedang menjaga Kanaya,menatap gadis miliknya dengan sorot khawatir.
"Ngapain lo kesini?" Angga menoleh,menatap Rayan tidak suka.
"Dia cewek gue" Rayan melewati Angga yang menghadang nya,menghampiri kanaya yang belum juga membuka mata.
Angga menarik Rayan keluar dari UKS,membawanya menjauh dari Kanaya.
"Lo inget gue kan?" tentu saja Rayan ingat,dia adalah Angga cowok yang beberapa bulan lalu meminta kanaya menjadi pacarnya tapi ditolak.
"Gue udah bilang sama lo dari awal,jaga kanaya baik baik.Kalo dia sampe kenapa napa,gue gak segan segan buat ngehajar lo" urat urat di leher Angga bermunculan,setiap kata yang dia ucapkan penuh penekanan.
"Gue gak bakalan ragu buat ngerebut Kanaya dari lo"Lanjutnya lalu meninggalkan Rayan yang mematung.Padahal dia yang dikhianati,tapi kenapa semua seolah salahnya? Ah memang salahnya,ia tidak mau mendengarkan penjelasan kanaya sejak kemarin.Benar,semua ini...salahnya.
***
Hai haiiiiii!1!1!1
Disini tokoh Angga saya munculin lagi setelah sekian lama saya anggurin.Kalo kalian lupa sama Angga,kalian bisa baca di part 2,tapi kalo males yowes XD.
Kalian team RayanKanaya atau AnggaKanaya?
Sekian dari emaknya Rayan yang paling cakep seantero sekolah:'D
Dont forget to votmen:')
Sankyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [SELESAI] ✔
Novela JuvenilPART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya...