Part5

3.3K 122 2
                                        

Keesokan harinya
Pukul 07:45

Keesokan harinyaPukul 07:45

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤1.253 likes
Knyaafnd_ Hi!

Anggaardyan Hi juga 😂

Sabillaaahhh wett tumben tumbenan maylup💋

Ohsehunkw you're so beautiful💖

masker.komedo hai gayes yu cek my profile siapa tau ada yang minat masker komedo buat kalian yang kutilann💙

Hallleeewwww FRESH

Raynsptra. Duuuhh💗 jadi ga sabar entar malem😘😘

Sabillaaahhh anjir @knyaafnda_ lu jadian sama @Raynsptra ?! Ko ga ngomong ama gue sii!?

Knyaafnda_ lo aja sibuk sama cowo lo itu @Sabillaaahhh

Knyaafnda_ @Raynsptra. Alayy bett heran.

Bryn pengen ngapain lo ntar malem!? @Raynsptra.

Raynsptra. Bukan urusan lo!

Knyaafinda ter000000sss

Raynsptra. eh maaf syng hehe💖.

Kanaya hanya menghela nafas membaca komenan yang terpampang di postingannya.Ia terfokus dengan briyan dan Rayan yang bertengkar walaupun tidak bertatap muka.Ia benar-benar takut masa lalunya akan terulang lagi

***

Sepanjang hari Kanaya menghabiskan waktunya dengan membaca novel dan memainkan telepon genggam miliknya.Sekarang sudah pukul 17:00 dan Kanaya masih setia dengan novelnya itu.

"Nay,ayo turun temenin ayah sama bunda nonton tv dibawah" ucap wanita paruhbaya yang masuk kekamar Kanaya tanpa mengetuk pintu.

"AAAAAAA!!!!" Teriak Kanaya yang kaget sontak melempar novelnya ke sembarang arah.

"ALLAHU AKBAR!!" kaget zahra ketika mendengar teriakan Kanaya.

"Bundaaaaa.ngagetin ajasiiii" keluh Kanaya pada bundanya.

"Kamu itu nay.Bunda juga kaget denger kamu tiba-tiba teriak gitu"

"Maaf bunda,hehe" ucap Kanaya meminta maaf.

Zahra melirik kearah novel yang terlempar ke sembarang arah milik Kanaya,dan ternyata itu novel ber genre horor,pantas saja jika Kanaya kaget sampai seperti itu.

"Hmmm pantesss." batin zahra.

"Ada apa bunda?" tanya Kanaya.

"Gajadi,kamu lanjut baca novelnya aja ya." ucap zahra mengurungkan niatnya untuk mengajak Kanaya turun,ia tidak ingin mengganggu anaknya yang sedang asyik.Lalu meninggalkan Kanaya sendirian di kamar nya.

"Ko aneh?" batin Kanaya seraya mengambil kembali novelnya yang tadi terlempar olehnya.

***

Tak terasa sekarang sudah pukul 19:00 dan Kanaya masih berkutat dengan novelnya padahal ia ada janji dengan Rayan.

"Anjir! udah jem tujuh aja si!" ujar Kanaya kaget ketika ia melihat jam sekilas.

Ting! Ting!

Suara bel terdengar dari luar rumah Kanaya.Dan itu pasti Rayan.Selang beberapa menit zahra datang kekamar Kanaya.

"Nay,kamu ada janji sama Rayan? Ko belum ngapa-ngapainsi??" tanya zahra seraya masuk kekamar Kanaya dan lagi-lagi tanpa mengetuk pintu.

"ASTAGHFIRULLAH!!" latah zahra ketika melihat Kanaya telah berada tepat didepan pintu.

"Allahu akbar kanayaaaa.untuk jantung bunda kuat.dari sore kamu tu ngagetin ajaa" ujar zahra serah mengelus elus dada nya.

"Maafin bunda hehe" ucap Kanaya meminta maaf pada zahra.

"Eh ngomong-ngomong anak bunda cakep bener dah.Udah buruan turun sana biar Rayan terpesona sama kamu" goda zahra pada Kanaya seraya tertawa kecil.

"iih bunda apa coba" ujar Kanaya dengan pipinya yang memerah.

Setelah itu Kanaya keluar dari kamarnya bersama zahra dan menuruni satu persatu anak tangga.

"Subhanallah~" ucap Rayan tanpa sadar dengan posisi menatap Kanaya tanpa mengalihkan pandangannya.Pipi Kanaya memerah dipandang seperti itu oleh Rayan.Sedangkan orang tua Kanaya hanya bisa menahan tawa melihat tingkah mereka.

"Woy!? Kesambet cecan hah!?" teriak Kanaya sontak membuat Rayan kaget dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Kata-kata gue tuh" ucap rayan tak terima.

"Kuylah,lama lo keburu malem" lanjut Rayan lalu berpamitan pada orangtua kanaya.

Merekapun telah berada didalam mobil rayan sekarang.Dalam perjalanan tidak ada yang memulai percakapan.hening.

"Permisi mas,mba.mau pesen apa?" ucap seorang pelayan resto pada Rayan dan Kanaya,kini mereka sudah duduk berhadapan di sebuah resto mahal.

" Kanaya" ucap Rayan setelah makanannya selesai dipesan.

"Hmmm?" sahut Kanaya yang sibuk meminjam ponselnya.

"Kanaya" panggil Rayan lagi.

"Apaansi sayangkuuuu" ucap Kanaya kepada Rayan tanpa sadar.Dan seketika ia membulatkan matanya.Itu jawaban Kanaya ketika sabil memanggilnya berulang ulang seperti sudah kebiasaan.

"Eh anjir,gue salah ngomong maaf maaf" lanjut Kanaya buru buru meralat perkataanya.

"Oh iya gapapa" ujar Rayan.padahal ia senang mendengar kata 'sayang' dari mulut Kanaya yang ditujukan kepadanya,tapi Kanaya mungkin belum siap untuk itu.

"Emng mau ngomong apa? Ngmng aja"

"Emm nay.menurut lo kita ini udah resmi pacaran belumsi?" Tanya Rayan dengan raut wajah serius.

"Ga juga si.soalnya kan lo yang maksa gue buat mau jadi pacar lo" jawab kanaya

"Oh kalo gitu gue mau ngulang semuanya dari awal nay" ujar Rayan lagi masih dengan wajah seriusnya.

"Maksudnya?" tanya Kanaya bingung.

"Lo mau ga jadi pacar gue?"

"What!?"

Mine [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang