WARNING!!
TERDAPAT KATA KATA KASAR YANG BISA BIKIN PERUT KALIAN PUSING!Happy reading!
***
"Pagi yah bun" ucap Kanaya menyapa ramah kedua orang tuanya seraya duduk di depan meja makan untuk sarapan.
"Pagi sayang" jawab keduanya tak lupa dengan senyuman mereka.
"Nay nanti ayah sama bunda mau ke Bandung,ayah ada kerjaan disana dan bunda harus temenin ayah.Kamu gapapa kan sendiri dirumah selama dua hari?" ucap Zahra panjang kali lebar memberitahu Kanaya tentang niatnya dan Afandi untuk pergi ke Bandung.
"Iya bunda gapapa" sahut Kanaya yang masih sibuk dengan roti lapis nya dan hampir selesai.
"Tapi nay,bunda gaenak ninggalin kamu sendiri" ucap zahra dengan nada tidak enak.
"Gapapa bunda,Kanaya udah gede" jawab Kanaya seraya tersenyum berusaha meyakinkan bundanya.
"Tapi kamu itu anak ayah sama bunda satu satunya sayangg" ucap zahra lagi masih tidak yakin dengan keputusannya meninggalkan Kanaya sendiri.
Seperti inilah keluarga Kanaya,selalu harmonis dan jarang sekali terdapat masalah di keluarga ini.Kedekatan Kanaya dengan ayah dan bundanya membuat mereka menjadi orang yang paling Kanaya sayang di muka bumi ini.Entah apa yang akan terjadi pada Kanaya jika saja mereka tiba-tiba pergi meninggalkan Kanaya.
"Gapapa bundaaaaa.udah ya ayah bunda,Kanaya berangkat dulu." pamit Kanaya kepada keduanya setelah menyelesaikan sarapannya dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Apa aku suruh orang untuk nganter ibu kesini aja ya mas?" tanya zahra pada Afandi ketika Kanaya telah beranjak dari dalam rumah.
"Tapi ibu kan ada di semarang sayang,ga kejauhan kalo kita minta ibu kesini" ucap Afandi ragu dengan keputusan istrinya.
"Lagian kanaya itu udah gede sayang,dia bisa ko ngurus dirinya sendiri" lanjut Afandi meyakinkan istrinya.
"Yaudah deh mas" sahut zahra menerima keputusan suaminya.
"Hai sayang" ucap seseorang ketika Kanaya baru saja keluar dari dalam rumahnya,dan pastinya itu adalah Rayan.
"Lo dari tadi? Kenapa gamasuk aja?" tanya Kanaya.
"Gapapaa,udah ayo naik" jawab Rayan meminta Kanaya menaiki motornya.
"Iya" sahut Kanaya seraya menghampiri Rayan dan menaiki motornya.
Menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk sampai kesekolah.Sekarang Rayan dan Kanaya sedang berjalan menyusuri koridor sekolah yang disambut dengan tatapan tajam hampir dari seluruh penghuni sekolah.Tak heran memang jika mereka ditatap seperti itu,karna mereka adalah kedua most wanted SMA Gemilang.
"kaya baru pertamakali aja liat gue pegangan sama naya" batin Rayan kesal.
Kanaya yang benar-benar tidak tahan dengan tatapan tajam yang ditujukan padanya dan Rayan,perlahan melepas genggaman tangan Rayan.
"Loh kenapa?" tanya Rayan heran melihat perlakuan Kanaya.Padahal semalam mereka sudah benar-benar resmi jadian tanpa ada unsur paksaan.
"malu" jawab Kanaya singkat.
"Mungkin belom saatnya" batin Rayan yang seolah mengerti bahwa Kanaya memang belum benar-benar mencintainya.
"Yaudah aku ke sana dulu ya" ucap Rayan meminta izin kepada Kanaya seraya menunjuk kearah kantin belakang sekolah.
"Awass jangan boloss" ucap Kanaya dengan nada sedikit mengancam Rayan agar ia tak melakukan hal itu untuk yang kesekian kalinya.
"Iya bawel" sahut Rayan mengacak puncak Kanaya dan berlari kecil meninggalkan Kanaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [SELESAI] ✔
Teen FictionPART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya...