Happy reading!
Monmaap jika typo merajalela.
***
Pukul 08:00...
Rayan membuka mata ketika sepintas cahaya menembus kelopak matanya.Ada kanaya didepannya.Tangannya melingkari pinggang kanaya yang membelakanginya.Ia tersenyum simpul mengingat kejadian semalam.
Tangannya berpindah ke kepala kanaya,mengelusnya lembut.Selembut mungkin agar gadisnya tidak terganggu.Ia menepis cahaya matahari yang mengenai wajah kanaya.Melihat jam sekilas lalu beringsut duduk.
"Nghh.." kanaya memutar tubuhnya ke arah Rayan setengah sadar.Rayan kembali ke posisi tidurnya.
"Morning" ucapnya ketika kanaya membuka mata.
Tersentak,kanaya refleks memundurkan wajahnya yang hanya berjarak beberapa senti dari wajah Rayan.Ia mengerutkan keninya mengingat apa yang terjadi.Ia ingat,semalam Rayan ke sini karna tahu kanaya sakit.Lalu mereka ketiduran.
Kanaya mengembalikan wajahnya ke posisi awal,bahkan lebih dekat.Hidung dan kening mereka bersentuhan.
Rayan tersenyum samar ketika napas kanaya menerpa wajahnya lembut.Mereka memejamkan mata menikmati masa masa yang romantis ini.Berharap waktu berhenti walau hanya sebentar.
"Morning kiss?" Kanaya membuka mata ketika mendengarnya,menatap pria dihadapannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Cuuppp!!!
Entah setan apa yang merasuki pagi pagi seperti ini?Ia melakukannya!!.Kanaya membalikkan tubuhnya secepat the flash lalu menyembunyikan wajah meronanya dibalik selimut.
Rayan berpikir sejenak,mencerna apa yang baru saja terjadi.
Satu detik
Dua detik
Rayan membelalakkan matanya ketika sadar apa yang terjadi.Benda merah muda itu menabrak pipinya lembut,baru saja!Senyum merekah diwajahnya.Ia sangat Senang,sangaatt!!!.Rayan kembali melingkari tangannya di pinggang kanaya.
"Aku sayang kamu nay" gumamnya,namun masih bisa terdengar oleh kanaya.
"Me too"
***
"Yan mumpung kanaya lagi ke toilet.Gue mau ngomong" Ucap sabil dengan wajah serius,sepertinya penting.
Dia,kanaya,Rayan,Raka dan Rakan sedang berada di sebuah cafe.Cafe yang menjadikan Crepe Cake sebagai menu andalan mereka.Karena mereka merasa bosan jika hanya dirumah seharian,mereka memutuskan untuk hangout.Lagi pula ini hari minggu.
"Serius banget bu" Raka menyeletuk tiba-tiba.
"Ssssttttt" Rakan mengangkat jari telunjuk ke depan bibir,menyuruh Raka untuk diam.
"Ngomong aja" sahut Rayan santai.
"Gue minta tolong sama lo." Rayan mengernyitkan keningnya tidak mengerti. "tolong jaga kanaya,jangan bikin dia hancur karna ulah lo.Dia udah cukup hancur kerna kehilangan Dian,ditambah orang tuanya juga ninggalin dia" Lanjutnya.
"Pasti itu si" sahut Rayan bersemangat.
"Dian siapa?" bisik Rakan pada Raka.
"Lah.lo kira gue engkongnya.Mana gue tau!" sahut Raka tidak santai.
"Semenjak kehilangan Dian,kanaya berubah drastis.Yang tadinya aktif jadi pasif.Yang tadinya manja jadi mandiri banget.Sering ngelamun gajelas juga." mereka kembali menyimak "Dan pas ada lo, dia balik lagi kaya dulu.Dia jadi manja lagi,sering ketawa.Gue seneng liat dia kaya gini.Jadi,tolong lo jangan tinggalin dia,jangan bikin dia hancur karna ulah lo" lanjutnya serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [SELESAI] ✔
Teen FictionPART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya...