Part29

1.2K 45 0
                                    

"Mau cari udara segar gak?" Rayan bertanya,membuat cewek didepannya menoleh.

"Hayuuu!! Aku udah lama gak keluar,kaka larang larang aku terus" ujar Kanaya cemberut membuat Rayan terkekeh.

"Yaudah hayu!!" sahutnya mengacak  surai Kanaya lembut.

Mereka melakukan perjalanan ke taman kota,disana banyak pohon rindang,akan bagus untuk Kanaya.Hari ini Rayan bahkan khusus menyiapkan mobilnya untuk pergi bersama Kanaya,ia tidak mau Kanaya kedinginan atau bahkan sampai jatuh dari motor karena lemas.Mengerikan.

"Sampai tuan putri!" ujar Rayan membuat Kanaya terkekeh,Rayan keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk Kanaya.Menuntunnya menuju kursi yang lumayan jauh dari tempat parkir.

"Gak usah di tuntun juga kali,aku masih kuat jalan" ujar Kanaya terkekeh mendapatkan perlakuan sperti ini dari Rayan.

"Diem ga! Kalo engga aku gendong nanti kamu kesana" ancam Rayan membuat Kanaya memajukan bibirnya lalu mereka berdua tertawa.

"Makasih ya" Ucap Kanaya membuat Rayan menoleh,mereka sudah duduk di kursi taman sekarang,Kanaya meletakkan kepalanya di bahu Rayan dengan nyaman

"Buat apa" tanya Rayan heran.

"Makasih udah mau nerima aku yang kaya gini,makasih tetep ada disamping aku dengan kondisi aku yang sekarang,makasih karena udah cinta sama manusia kaya aku ini" ujarnya membuat Rayan menatapnya lekat.

"Gak perlu makasih,aku ngelakuin ini untuk diri aku sendiri.Aku gak tahan liat kamu kaya gini" sahut Rayan membuat Kanaya terkekeh.Geer banget gue yaampun,orang dia ngelakuin ini buat diri sendiri.

"Becanda" Rayan memberi jeda -terkekeh "aku ngelakuin semuanya demi kamu,aku sayang sama kamu" lanjutnya lalu kembali ke posisi awal,Kanaya meletakkan kepalanya di bahu Rayan.

"Rayaaaaan!!!!" teriak Kanaya membuat Rayan berjengit lalu berdiri didepan cewek itu.

"Kenapaaa!!! Apa yang sakit!!? Mana mana!!?" Rayan lantas sibuk memeriksa keadaan gadisnya.

"Bukan itu" sahut Kanyaa merasa bersalah karena membuat Rayan panik.

"Ah?"

"Aku mau eskrim" ucapnya tersenyum manis seraya menunjuk kedai eskrim yang lumayan jauh dari sana.

"Mau aku cium kamu?" sahut Rayan dengan wajah marahnya yang terlihat tidak natural.

"Hah?"

"Kamu bikin aku kaget,sebagai gantinya-"

"Engga mau!!!" sahut Kanaya emngibas ngibaskan tangan didepan wajahnya.

"Gamau apa?"Rayan bertanya polos.

"Oh aku ngerti! Aku gak akan cium kamu disini kali.Lagian maksud aku, sebagai gantinya kamu gak boleh makan eskrim karena kamu lagi sakit" ujar Rayan membuat Kanaya melotot,wajahnya merah padam.

Ya Allah naya pen ganti kulit aja rasanya!!

"O-oh,t-tapi aku mau eskrim.Aku janji ini yang terakhir" sahutnya menyembunyikan rasa malunya.

"Oke,setuju" ujar Rayan lalu menyuruh Kanaya menunggunya disini.Kedai eskrimnya terlihat kecil dari sini,itu berarti cukup jauh bukan?

Lumayan lama Kanaya menunggu,membuatnya sedikit bosan.Ia lalu memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan,hingga aktifitasnya terhenti karena cewek itu mendengar suara minta tolong samar samar.

Kanaya menghampiri sumber suara,makin keras suaranya membuat cewek itu merinding.Tapi kanaya tidak boleh takut,bagaimana jika orang itu benar benar membutuhkan bantuan.Keadaan Taman kota cukup sepi sore ini,ia juga berada di taman kota bagian ujung,orang lain jarang mampir ke taman kota sampai sejauh ini.

Mine [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang