Part23

1.2K 50 0
                                    

Pukul 20:15

Rakan mengulang cerita yang didengarnya dari Kanaya,tentang bagaimana ia dan Rezka bisa melakukannya.Awalnya Rayan tidak terpengaruh sama sekali,ia berpikir itu hanya pengalihan saja agar ia memaafkan Kanaya.Tapi anak Kembar keluarga Martadiputra ini berjuang dengan keras,mereka berdua terus meyakinkan Rayan dan akhirnya ia percaya.

Rayan bingung harus apa sekarang,ia malu pada Kanaya karena sudah menuduhnya tanpa mendengarkan penjelasannya.

"Gue besok minta maaf di sekolah deh" ujarnya membuat si kembar ber high five.

Rayan pergi ke kamarnya dan menelpon kanaya,tapi gadis itu tidak mengangkatnya.Apa dia marah?Rayan tidak mau memikirkan hal itu sekarang,yang terpenting ia harus minta maaf pada kanaya secepatnya.

Rayan bernafas lega,ternyata kanaya memang tidak pernah mengkhianatinya.

***

"Makasih ya ka" Kanaya turun dari motor besar Angga hati hati.

"Nanti kalo ada apa apa telpon gue ya,jadi khawatir gue kalo lo kaya gini" sahutnya menunjukan raut wajah khawatir yang tak tampak palsu.

"Kok lo baik banget sih sama gue kak?" kanaya bertanya,pertanyaan bodoh sebenarnya karena kanaya tahu sendiri bagaimana perasaan Angga padanya.

"Lo tau sendiri lah jawabannya,gue balik dulu ya.Inget,kalo ada apa apa telpon gue,jangan ragu" ucapnya memakai helm lalu menyalakan mesin motornya.

"Jaga diri baik baik" Angga mengacak surai kanaya gemas dan pergi meninggalkan Kanaya yang masih berdiri ditempatnya.

Sebenarnya,apa yang dilakukan Kanaya ini benar?Dia adalah pacarnya Rayan,tapi belakangan ini sering bergantung pada Angga.Ia meminta tolong untuk diantarkan ke rumah sakit tadi dan untungnya Angga bersedia.Awalnya Kanaya ingin meminta Rayan yang menemaninya,tapi takut Rayan khawatir kanaya kenapa napa.

Kanaya masuk kedalam rumahnya,membuka gerbang perlahan lalu menutupnya kembali.Ia pergi ke kamarnya lalu istirahat,mengingat besok sekolah membuatnya khawatir pada dirinya sendiri.Masalahnya besok hari senin,waktunya upacara,Kanaya takut ia pingsan di ketika upacara sedang berlangsung.

Pukul 06:00

Kanaya sudah siap dengan seragamnya,menuruni satu persatu anak tangga dan menemukan omanya di ujung tangga.Kanaya berteriak ke girangan,oma nya kembali.

"OMAAAA!!" Kanaya memeluk oma erat,seolah tidak membiarkan omanya ini pergi kemana mana lagi.

"Kanaya kangen!!" ujarnya membuat oma hampir menitikan air mata.

"Oma juga kangen" ucapnya sedikit bergetar,akhirnya ia sembuh dan dapat kembali berkumpul bersama cucu kesayangannya.Ia tidak pernah membayangkan bagaimana jadinya Kanaya jika ia pergi.

"Ayo makan,oma udah masakin nasi goreng sama telor ceplok" oma merenggangkan pelukannya,mengajak Kanaya duduk di kursi meja makan lalu menyiapkan sarapan Kanaya.

"Makasih oma!" serunya seraya menatap nasi goreng dihadapannya dengan mata berbinar,terhitung sudah hampir satu bulan Kanaya terpisah dari omanya.Kanaya rindu masakan omanya.

"Neng!!!!" Teriakan bi Ida membuat Kanaya dan omanya tersedak lalu bergegas mengambil segelas air dan meminumnya rakus.

"Bibiiii ngagetin aja sih!" rengek Kanaya pada bi Ida yang mengganggu acara makannya.

"Ada cowok di depan,katanya dia pacar eneng" sahut bi Ida tersenyum usil pada Kanaya,wajah kanaya bersemu merah dibuatnya.

"Kamu udah selesai makannya?" tanya Oma membuat kanaya mengangguk.

Mine [SELESAI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang