Dont forget to votmen:)
Happy reading!
***
"Nay" panggil Rayan memecah keheningan.Mereka tengah berada dikelas dan hanya ada mereka berdua.Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu.
"Hmmm?" sahut kanaya menoleh ke Rayan yang menaruh kepalanya dipundak kanaya.
"Soal Rian.Dia kenapa bisa senekat itu?" mengingat kejadian dua hari lalu membuatnya penasaran.Rian benar benar orang yang nekat.
"Entah,aku juga bingung.Padahal gaada yang bagus dari aku,tapi kenapa dia sampe segitunya ke aku?" kanaya sendiri pun bingung apa yang ada di dirinya hingga membuat Rian tergila gila padanya.
"Kamu kan cantik,seksi..." ucap Rayan menggoda kanaya.
Plaakkk!
Satu pukulan sukses mendarat di kening Rayan membuat pria itu menarik kepalanya dari pundak Kanaya.
"Aduuuh!!" Rayan mengaduh kesakitan.
"Rasaiinn!! Makanya kalo ngomong dijagaa!! Jangan bahas hal sensitif kaya gitu.ngertii!?" kanaya marah,sangat marah.Ia paling tidak suka membahas hal seperti itu,ia jyjyk.
"Nay kepala aku pusing.Kamu mukul bekas luka aku naaayy" rengek Rayan seraya memegangi lebam yang ada di kening nya.
"Peduli!?" sahut kanaya ketus.Ia benar benar benar tidak suka dengan pembicaraan seperti itu.
"Nay,aku beneran pusing"
Diam,kanaya tidak menanggapinya padahal ia sedikit khawatir.Kanaya melirik kearah Rayan mencari tahu keadaanya.
"Yan! Rayaaaannn!!" Teriak kanaya ketika Rayan terjatuh ke pelukannya.Rayan pingsan.
"Rayaaan maafin akuu iiiih,banguuun" ucap kanaya mengoyang goyangkan pundak Rayan.Kanaya memeluknya erat,ia takut Rayan kenapa kenapa.
"Rayaaan maafin akuu" ucap kanaya lagi.Ia menangis,Kanaya benar benar takut.Air matanya jatuh membasahi wajah Rayan.
"Cium dulu,nanti aku bangun" what!!?
"RAYAAANN!!" Kanaya teriak penuh amarah.Rayan mempermainkan nya.Kanaya sontak mendorong kepala Rayan jauh dari pelukannya.
"Sayang!! Mau kemana!?" teriak Rayan ketika kanaya pergi menjauh meninggalkannya.
"Gausah panggil panggil gue sayang!!"
Ia berjalan,menghentakkan kakinya begitu keras seraya menghapus kasar air mata di pipinya."Yaangg maafin aku doong" Rayan masih terus mengejarnya sambil berteriak membujuk gadisnya.
Brukk!!
Kanaya menabrak seseorang,Rayan yang melihat itu langsung memberhentikan langkahnya.Jaraknya dan kanaya lumayan jauh.
"Kanaya ya?" Rezka! Kanaya menabrak Rezka tanpa sengaja.Tuhan,kenapa harus dia?
"Maaf gue ga sengaja" ucap kanaya meminta maaf.
"Santai"
"Gue Rezka anak XI IPS 3,salken" lanjutnya lagi mengulurkan tangan pada Kanaya.
Kanaya hendak menerimanya tapi tiba tiba tangan Rezka di tepis kasar oleh seseorang.Rayan,dia sudah berada di samping kanaya dengan napas ter engah engah.
"Gausah sok akrab!" ucap Rayan memperingatkan.Rayan langsung menarik tangan kanaya dan berlalu pergi meninggalkan Rezka and the geng.
"Tunggu tanggal mainnya" batin Rezka tertawa jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [SELESAI] ✔
Teen FictionPART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya...