"Dimana Kanaya?" Rezka bertanya dengan tenang pada cewek didepannya,ia berusaha keras menahan emosinya sedari tadi.
"Aduuh itu terus yang ditanya,bosen gue" sahutnya mengeluh tanpa rasa takut sama sekali.
"Oke gue kasih tau" ucapnya lagi membuat Rezka menatapnya penuh harap "Dia sama Rian,dan gue yakin sekarang Kanaya udah gak virgin lagi" lanjutnya lalu tertawa bahagia.
Rezka menampar cewek didepannya ini penuh emosi,sudah cukup ia menyebut Kanaya murahan,tidak lagi.
"Jaga mulut lo! Kanaya bukan cewek kaya lo,dia gak mungkin mau ngelakuin itu!" bentaknya membuat Frisca menarik sudut bibirnya -tersenyum sinis.
"Iya,Kanaya nya emang gak mau.Tapi Rian?" Frisca memberi jeda "Rian itu udah tergila gila sama Kanaya dari dulu,lo sendiri bahkan gak tau kan Rian siapa? Dia rela ngelakuin apapun demi dapetin Kanaya,dia udah sering keluar masuk penjara karena Kanaya.Pertama,dia bunuh Dian pacar pertama Kanaya dan kedua,dia pernah nyulik Kanaya sebelum ini" lanjutnya menjelaskan panjang lebar membuat Rezka tertohok,udah gila apa gimana sih tu orang?!
"Gak segampang itu lepas dari orang kaya dia" ucap Frisca lagi tersenyum sinis.
"Dimana?" tanya Rezka berusaha menenagkan dirinya.
"Gue anter lo kesana,sebelum itu lepasin gue dulu" sahutnya membuat Rezka terkekeh,emang gue bego apa,nanti yang ada lo malah kabur.
"Kalo lo gak mau,kita bakalan telat nolong Kanaya" ucapnya lagi membuat Rezka mengerutkan keningnya.Aduh gimana dong,dilema dirikuh.
"Oke gue lepasin,tapi kalo lo coba coba kabur,gue gak akan segan buat ngelukain lo" ujar Rezka membuat Frisca mengangguk mengiyakan,cowok itu lalu membuka ikatan ditangan Frisca lalu membawanya keluar dengan tidak santai.
"Bro! Ayo samperin Kanaya" ajak Rezka yang masih memegang lengan Frisca kuat,bahkan smapai cewek itu meringis kesakitan.
"Dimana?" Tanya Rayan yang menghampiri mereka dengan cepat.
"Udah jangan kebanyakan nanya,ayo!" Angga menyeret Rayan keluar ruangan itu -mengikuti Rezka dan Frisca yang berafa didepan mereka.
Sikembar sudah meminta maaf kepada kedua cewek tadi dan sekarang mereka sedang mengantarnya pulang.
Rezka mengemudikan mobil dengan tergesa,ia khawatir pada Kanaya.Frisca terus menunjukan jalannya pada Rezka,cewek itu tidak berbohong kali ini karena ia sudah memiliki rencana lain.
***
"Rian!!" Frisca terus berteriak memanggil nama cowok itu karena belum juga mendapat jawaban,mereka sudah sampai ditempat tujuan.Sebuah rumah yanng cukup besar dan memiliki banyak kamar.
Lumayan lama mereka menunggu dan tiba tiba sekelompok laki laki berbadan besar datang mengepung mereka yang berada didalam ruangan.Membuat ketiga cowok itu menelan ludah ketika melihatnya.
Anjir!! Kenapa ni orang segede gede jin tomang gini!!?
"Tenang" Angga memberi perintah "Kita ngomong baik baik sama mereka" lanjutnya lalu berusaha bernegosiasi dengan para jin tomang itu.
Mereka tidak mau mendengarkan,tidak bisa diajak kompromi.Ya iyalah! Orang mereka juga dibayar buat ngeroyok kalian,gimanasih!?
"Frisca!" bentak Rezka geram,sedangkan perempuan itu tersenyum sinis dibelakang para raksasa ini.
"Bye!!" ucap cewek itu lalu menaiki satu persatu anak tangga dan meninggalkan mereka,setelah hilang dari pandangan orang orang ini mulai menyerang mereka.Menghajar mereka dengan membabi buta,dan beruntungnya Angga ahli dalam bela diri,jadi lumayan kebantu lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [SELESAI] ✔
Teen FictionPART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya...