7

1.9K 219 38
                                    

Cue !

.

.

.

.

💜💜💜


Awal tahun sudah dilewati dengan penuh suka cita. Hubungan Jinnie dan Namjoon pun semakin intens saja. Sebelum-sebelumnya, Jinnie sering mengirim personal chat kepada Namjoon untuk memberi semangat, namun setelah kenyaman sebagai teman itu muncul, terkadang Namjoon yang memulai menghubungi Jinnie, bahkan untuk sekedar menyapa sang masternim saja.

Jinnie yang mulai terbiasa dengan cara pertemanan mereka pun tak terlalu excited seperti sebelumnya. Walau terasa menyenangkan saat kau bisa menghubungi dan berbicara dengan idolamu, bagi Jinnie berteman dengan Namjoon memberikan sensasi persahabatan yang sama dengan yang lainnya walaupun sedikit berbeda.

Saat ini, Namjoon masih berada di RKive, studionya. Namjoon masih berkutat dengan komputernya, sesekali mengusak rambutnya karena frustrasi. Pikirannya melayang kemana-mana. Jika kalian ingin tahu apa yang dipikirkan Namjoon, ku beritahu satu kata, Jinnie.

Iya, benar. Jinnie sudah merusak konsentrasinya beberapa hari ini. Kedatangannya di acara-acara yang BTS datangi membuat fokus Namjoon kadang terbagi. Juga, kehadiran Jinnie sebagai masternim-nya, tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Akhhh !!" Erangan Namjoon menggema di studio mini tersebut.

Lagu yang barusan ia buat dengan beat yang cukup slow terdengar di setiap sudut ruangan tersebut. Kembali Namjoon mengusak surai blonde-nya dengan kesal.

"Kim Jinnie ! Tolong !! Aku ingin bekerja ! Berhenti bergentayangan di kepalaku !!"

Tak hanya rambutnya yang menjadi sasaran, bahkan wajah tampannya pula ia usal dengan kesal.

Pikirannya berkecamuk, ia selalu membuka dan menutup ponselnya hanya ingin melihat notifikasi dari beberapa aplikasi obrolannya. Tapi hanya ada notifikasi dari rekan kerjanya lagi dan lagi.

"Jebal ! Jika kau terus menghantui pikiranku, setidaknya hubungi aku !!"

Namun, sejurus kemudian ia menyesali apa yang ia katakan.

"Aku ini kenapa ? Apa benar yang diucapkan Yoongi hyung ?"

"Akhh !! Jinnie, jebal !! Hubungi aku ! Beri aku semangat !!!"

Namjoon beranjak dari kursinya dengan kesal. Ia abaikan komputernya yang masih menyala. Pikirannya hanya satu, studio milik sang kakak.

Namjoon berjalan gontai menuju Genius Lab, ponsel yang digenggamannya terus saja ia cek. Berulang kali Namjoon berdecak sebal karena hanya orang-orang itu saja yang menghubunginya.

Saat ini, Namjoon sudah berada di depan studio milik Yoongi. Jarak yang tak terlalu jauh dari studionya membuat langkah Namjoon pun terasa sebentar.

Ia tekan bel studio tersebut hingga menampilkan  sosok sama kacaunya dengan Namjoon namun dalam situasi yang berbeda.

"Boleh aku masuk ? Aku ingin bicara denganmu"

HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang