Cue !
.
.
.
💜💜💜
Sabtu pukul 11:12 pm KST..
Jinnie dan Hani melenggang menuju gate keberangkatan Bandara Gimpo dengan elegannya. Tak kalah dengan artis atau idol, mereka membuat Bandara tersebut bak run away untuk mereka. Tak hanya itu, penampilan sederhana dengan outfit yang hampir serupa -yaitu Hani dengan tshirt putih kebesaran, celana jeans juga sneakers putih, rambut yang digerai indah dengan snapback sebagai penutup kepalanya- hanya bedanya Jinnie menggunakan cardigan berwarna keabuan untuk menutupi tshirt hitamnya dan Jinnie tidak menggunakan snapback karena rambutnya ia kuncir satu ke belakang. Jinnie yang tidak sempat melakukan make up seperti Hani pada akhirnya menarik sebuah masker dari sisi kantung ransel kecilnya untuk ia kenakan. Baru saja akan menyematkan di kiri telingannya, masker ber-merk BT21 itu mendadak putus, "Omona !"
Keterkejutan Jinnie membuat Hani menoleh dan mendapati sang sahabat yang tengah menarik dengan kesal maskernya hingga terlepas dari wajahnya. Hani mendecih, "Katanya keluarga kaya raya tapi masker saja beli yang murahan" cibir Hani yang diiringi dengan kekehannya.
Jinnie memutar mata jengah. Ia puntal masker tadi kemudian menyelipkannya ke saku belakang celana jeans milikinya, "BT21 tidak ada yang murahan ! Ishh ! Ini gagal produksi namanya"
"Apa bedanya, Kim Seokjin-ssi ? Hahhaa. Lagi pula umbar saja wajah cantikmu itu tak perlu ditutupi dengan masker" kata Hani. Kecerewetan Hani tidak sampai disitu, ia memperlebar pandangannya ke arah lain. Terlalu banyak kamera dan orang-orang di luar pintu masuk, "Sepertinya akan ada artis yang pergi" lanjut Hani.
Jinnie mengangguk malas. Jika situasinya lebih ramai dari biasanya dan banyak orang-orang biasa, Jinnie membuat dugaan jika akan ada grup idol yang pergi. Dilihat lagi dari banyaknya yang hadir, terlalu banyak laki-laki maka hipotesa Jinnie selanjutnya adalah sebuah girl group.
Ckrek !
Suara klik cepat dari sebuah kamera dan flash terang mengganggu Hani. Ia toleh sisi kanannya dimana ada seseorang yang sedang mengarahkan kameranya ke arah sang sahabat. Mata elang Hani membola, kaki jenjangnya melangkah cepat, apalagi saat ia dengar gumaman seorang laki-laki yang tak jauh dari mereka berdua berada. Intuisi Hani muncul begitu saja.
"Wah, cantik sekali"
Ckrek !
Lagi, suara dan arah yang sama membuat Hani yakin jika seorang laki-laki yang sedang membidik kameranya mengarah kepada Jinnie. Hani berdiri menghalangi kamera tersebut hingga sang pemilik kamera menurunkan kameranya. Tangan Hani menengadah, "Tunjukkan gambar yang baru saja kau ambil !" Ucap Hani tegas.
Keraguan terlihat jelas di wajah sang pemilik kamera. Hani yang sudah tak sabaran menyambar kamera tersebut dan langsung melihat hasil jepretannya. Benar saja, beberapa tangkapan wajah cantik Jinnie hadir dalam galeri kamera profesional tersebut. Hani mendecak, "Sekarang kau pilih, hapus atau ku laporkan ke polisi ?"
"A-ani.. joisonghaeyo, aku a-aku hanya terpesona dengannya" ucap si pemilik kamera tergagap.
Sedangkan korban aslinya yang baru saja akan masuk ke dalam pintu Bandara tersadar jika sang sahabat tak lagi berada disampingnya, "Han-" Mata Jinnie mengedar mencari sosok cantik dengan mata besarnya itu dan ia mendapati jika sang sahabat berada cukup jauh dari posisinya berada. Dengan langkah cepat sambil menarik kopernya, Jinnie menghampiri Hani, "Hani-ya.. Wae geurae ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]
Fanfiction"Aku bicara apa adanya, Noon. Berhenti berkhayal ! Memangnya apa yang akan kau lakukan untuk menjadi kekasih seorang RM ?" "Masternim.. Aku akan menjadi masternim RM !" knj x ksj (gs) 090918 Mari berhalu ria !!