33

1K 138 44
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Eottokhae ??" Kata Jimin khawatir.

Ketiga orang ini masih dalam kegiatan mereka mengintip dua sejoli yang sedang beradu argumen melalui dinding pembatas.

"Mana aku tahu ! Jinnie noona jika sudah dalam mode seperti itu, dia akan semakin sensitif" kata Jungkook masih dengan suara yang berbisik. Ia tahu betul bagaimana sikap Jinnie jika sedang dalam suasana hati yang buruk.

Apalagi Taehyung yang telah mengenai Namjoon lebih dari 8 tahun itu, bagaimana suasana hati Namjoon dalam berbagai situasi, "Begitupun Namjoon hyung. Dia bisa merusak apa saja di dekatnya jika mulai emosi"

Jinnie memejamkan matanya sejenak, mengatur nafasnya, mengendalikan dirinya agar tidak gegabah menentukan pilihan. Tapi, emosinya mulai menguasai dirinya, "Geurae ! Kita buat sederhana saja. Apa yang kau inginkan sekarang ? Mengakhiri hubungan kita ?" Tanya Jinnie.

Namjoon semakin mengeraskan rahangnya akibat lontaran kata yang diucapkan sang kekasih, "Kim Seokjin !"

"Wae ??!" Bentak Jinnie tak mau kalah. Namun, sepersekian detik kemudian, ia menghela nafasnya kasar, "Kau bahkan tidak mempercayaiku, Kim Namjoon. Kau tidak ingin mendengar penjelasanku. Lalu, apa lagi yang harus aku lakukan ? Begini saja, kita akhiri saja semuanya. Kau akan lebih leluasa melakukan apapun tanpa beban"

Namjoon yang sudah tersulut emosi mengangguk mantap, "Geurae.." katanya. Tatapan tajam masih terkunci pada Jinnie, "Taehyung-ah, ayo pulang !" Ucap Namjoon.

Taehyung yang mendengar namanya dan titah sang leader mulai bergerak untuk menuju ke arah sang kakak. Namun, belum sempat melangkah, tangannya sudah ditahan oleh Jimin, "N- Wae ?"

Walau dengan gigi yang terkatup rapat, Jimin masih dapat berujar, "Kau ingin mereka putus ?"

"Andwae !" Kata Taehyung.

"Makanya diam saja disini. Anggap saja kau ada di kamar Kookie dan tak mendengar ajakannya"

Taehyung hanya dapat mengangguk menyetujui titah Jimin. Ia kembali pada posisi awalnya untuk mengintip apa yang terjadi pada duo Kim itu.

"Taehyung-ah ! Jika kau tidak ingin pulang, hyung duluan !" Kata Namjoon.

"Namjoon-ah"

...

Namjoon dan Jinnie masih terlihat melempar tatapan tajam nan dingin mereka. Adu argumen terus saja terdengar, tak terkecuali pada Jimin, Taehyung dan Jungkook.

Saat Jungkook melirik Jimin disampingnya, ia melihat sebuah tangan melingkar di tubuh kekasihnya itu. Segera ia lepaskan dan hempaskan dengan tatapan yang berubah sangat menusuk itu, "Ya ! Jangan memeluk kekasihku !" Katanya kepada Taehyung.

Si pemilik tangan berujar dengan penuh keheranan, "Aku tidak memeluknya, aku merangkulnya. Lihat ini !" Katanya lalu mengulang apa yang ia lakukan kepada Jimin tadi. Sebelah tangannya melingkar diatas bahu Jimin dan sedikit menariknya ke dalam agar Jimin dapat lebih dekat dengannya. Sebenarnya, kegiatan yang terakhir sengaja Taehyung lakukan untuk memanas-manasi Jungkook yang sudah membuatnya sebal setengah mati.

"Sama saja ! Kau benar-benar ingin menikungku, ya ? Ya ! Lepaskan kekasihku !" Kata Jungkook dengan rahang yang mulai mengeras.

Jungkook pun segera menarik pinggang Jimin agar mendekat ke arahnya. Sayangnya, Taehyung tak mau sedikit pun melepas rangkulannya kepada Jimin.

HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang