Cue !
.
.
.
💜💜💜
Jungkook pulang ke rumah pada malam hari setelah seharian melakukan tugasnya mengitari daerah Namyangju bersama Yugyeom dan Deokyeom. Si kakak pun sudah tidur sedari tadi.
Jungkook sekarang berada di depan kamar si kakak pada pukul 2:23 am KST. Dia terbangun dari tidurnya secara tiba-tiba. Jungkook mengetuk pintu kamar Jinnie berulang kali agar si kakak membukakan pintu untuknya.
"Noona.." ucapnya lirih, "Noona, buka pintunya"
Jika saja pintu itu tak dikunci, Jungkook akan langsung masuk dan menggulung dirinya di dalam selimut yang sama dengan si kakak. Tapi sayang, Jinnie mengunci akses itu.
Hingga terdengar suara sesuatu yang bergerak di dalam dan tak lama pintu tersebut terbuka.
CKLEK !
Tanpa permisi si pemilik kamar, Jungkook yang sedang memeluk bantal gulingnya berjalan masuk dan langsung naik ke atas ranjang si kakak. Lalu Jinnie mengikutinya dari belakang dengan mata yang masih terasa berat untuk dibuka.
"Kenapa kesini ?" Jinnie kembali naik ke tempat tidurnya bersebelahan dengan si adik yang sudah masuk ke dalam selimutnya.
"Aku mimpi buruk" kata Jungkook yang membelakangi si kakak dengan tubuh yang sudah ditutupi selimut hingga kepala.
"Kau mimpi apa anak nakal ?" Tanya Jinnie dengan suara serak khas bangun tidur.
"A-aku... a-aku..."
Jinnie mengernyit, jika adiknya sudah bicara tergagap seperti ini pasti ada yang dia sembunyikan, "Kookie ?"
Jungkook membalikkan tubuhnya saat suara lembut itu memanggilnya. Dengan bantal guling yang ia peluk erat, ia buka selimut di kepalanya dan menatap yang lebih tua dengan mata yang bergetar, "Jangan tinggalkan aku. Aku takut jika Noona pergi dari hidupku"
Mata Jinnie membola. Memang si adik sering mengatakan itu padanya, "Apa itu mimpi yang sama lagi ?"
Jungkook mengangguk lemah. Jinnie tersenyum untuk mengatakan jika semuanya hanyalah mimpi, "Noona tak akan meninggalkanmu, Kookie. Itu hanya bunga tidur"
Kemudian Jinnie mendekatkan tubuhnya untuk memeluk si adik yang matanya mulai berkaca-kaca, "Aigoo... Uri makdoongie. Gwaenchana, Noona disini. Uljima, eoh"
Jinnie elus dengan lembut rambut tebal hitam itu dengan sayangnya. Jungkook pernah bercerita jika ia selalu bermimpi Jinnie menghilang dan pergi dari hidupnya. Anehnya, mimpi tersebut selalu ia dapati jika sedang kelelahan dan Jinnie selalu menenangkan si adik yang selalu ketakutan.
Jinnie merenggangkan pelukannya untuk menatap wajah adiknya yang masih terlihat sedikit ketakutan, "Tidur ?" Kembali Jungkook mengangguk lemah dan juga Jinnie kembali memeluk adiknya yang tampan itu dengan hangat, "Noona akan menemanimu. Tidurlah"
.
Jinnie terbangun pukul setengah 6 pagi. Biasanya dia dan adiknya akan menyempatkan diri untuk melakukan olahraga di taman apartment mereka sebelum pergi beraktivitas. Namun, saat Jinnie kembali dari kamar mandinya setelah membersihkan diri karena akan membangunkan si adik yang tertidur pulas, Jinnie dikejutkan dengan permukaan selimut yang terasa lebih hangat dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]
Fanfiction"Aku bicara apa adanya, Noon. Berhenti berkhayal ! Memangnya apa yang akan kau lakukan untuk menjadi kekasih seorang RM ?" "Masternim.. Aku akan menjadi masternim RM !" knj x ksj (gs) 090918 Mari berhalu ria !!