10-1=9, 10-7=3, 10+83=93

1.9K 208 38
                                    

Cue !

.

.

.

.

💜💜💜

Kau yang bersinar walau gelap melanda, kau yang tersenyum kala badai menghadang, kau bagai perisai yang tak akan terhunus peluru dari berbagai sudut, kau...



"Ahhhhh eonnie !!! Eottokhae ????"

Jimin mengusak rambutnya dengan kasar dan membanting bolpoin yang ia gunakan tadi diatas meja. Pikirannya mendadak buntu untuk menulis sebuah surat.

Jinnie yang sedang asyik mengobrol dengan geng gilanya melalui grup obrolan mereka, menjawab tanpa minat, "Wae ?"

Jimin menggeser kertas yang ia letakkan di meja taman gedung kuliah mereka kehadapan Jinnie. Lalu, Jinnie membaca apa yang dituliskan oleh juniornya itu.

"Aigoo, haruskah kau melakukan ini untuk si kulkas satu pintu itu ?"

Jimin merengek sambil menghentak-hentakkan kakinya di tanah berumput itu dengan kesal, "Apa kau tak ingin membantuku seperti saat aku berjuang mati-matian agar Namjoon oppa membaca pesanku ?? Apa kau akan sejahat ini kepadaku, eonnie ???"

Jinnie menghela nafas jengah, "Kan sudahku bilang, Park Jimin-ssi. Aku akan menyampaikannya kepada Namjoon. Lagi pula Demi Tuhan, si pucat itu tak akan membaca suratmu yang penuh dengan kata-kata puitis itu"

"Eoh ? Tak mungkin. Dia itu semanis madu, image-nya saja yang begitu, tak akan tega dia membuang suratku ini" sangkal Jimin walaupun hatinya ragu sang idola akan menerima suratnya.

Namun, sejurus kemudian ia memeluk lengan Jinnie dari samping sambil memelas, "Bantu aku, eonnie"

.

.

H-2 hari ulangtahun Min Yoongi a.k.a Min Suga..

Jinnie's Apartement, 10:43 pm KST

Earphone tanpa kabel yang ia sumpal di telinga, kedua tangannya yang sibuk mengetik sesuatu di mac book-nya dan banyak buku yang berada disamping tubuhnya membuat Jinnie seperti seorang yang profesional yang sangat sibuk. Namun, kegiatannya mendadak terhenti kala ia melirik ponsel yang berada disamping kiri tangannya.

Jinnie menghela nafasnya lalu menggeser layar ponselnya dan mencari nama seseorang untuk ia hubungi.

Sembari menunggu ia lanjut mengetik di mac book-nya.

"Joonie"

"Ada apa sayang ?"

"Ishh !" Gerutu Jinnie tak suka. Dua minggu setelah Namjoon menyatakan cintanya, setiap mereka berkomunikasi, Namjoon selalu saja memanggilnya dengan panggilan seperti itu. Kadang-kadang berlebihan yang Jinnie tak suka.

"Aku sedang sendirian sekarang, aku bebas memanggilmu sayang, baby, my lovely, my princess, sweetheart-"

"Oke, cukup" potong Jinnie.

"Ada apa ? Kau ingin menjawab ajakanku waktu itu ? Apakah kau akan mengatakan 'ya' kepadaku ? Ini sudah lebih dari 10 hari, baby"

Jinnie menghela nafasnya, "Hentikan, ada yang lebih penting dari sekadar jawaban itu"

HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang