39

1.1K 131 20
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Ani.. Aku tidak mungkin mengacaukan rencana yang telah kau buat"

"Aku tidak masalah. Ikut saja, ya ?" Ajak Namjoon sekali lagi.

Setelah sarapan, Namjoon memaksa Jinnie untuk ikut jalan-jalan dengannya. Perdebatan mereka dilakukan di dalam kamar Jinnie di dekat akses utama. Belum sempat Jinnie mempersilahkan Namjoon untuk duduk bersama di sofa untuk berdiskusi, Namjoon sudah membuatnya sakit kepala duluan dengan rengekannya itu.

"Jarang-jarang kalian bisa liburan seperti ini. Nikmati me time-mu dulu" bujuk Jinnie.

Namjoon menggeleng tak setuju dengan ucapan sang kekasih, "Aku liburan untuk melepas penat. Kau salah satu alasanku agar penatku hilang, Jinnie-ya. Kau tidak akan aku biarkan ketahuan jika bersamaku"

"Namjoon-ah.." Jinnie mulai frustrasi dengan sikap kekasihnya ini, "Kau mengunjungi tempat umum. Siang hari pula. Kau pikir ARMY hanya bermukim di Korea saja ? Seluruh dunia sudah mengenal BTS dan dirimu. Andwae ! Aku tidak bisa kencan denganmu pada siang hari"

"Jinnie-ssi !"

"Aku menolaknya, Namjoon-ssi. Jangan paksa aku !" Ucap Jinnie tegas.

Di depan kamar Jinnie, tiga orang tengah menguping di dekat pintu. Siapa lagi kalau bukan, Jungkook, Jimin dan tentu saja personal manager Namjoon. Mereka dengan khidmat dan rasa penasaran yang tinggi berdiri di depan sana.

Tadi, saat selesai sarapan, keduanya tampak berbincang dengan serius. Bahkan, Jinnie sampai harus menarik Namjoon menjauh dari keramaian hotel.

Bagai mendengar sebuah kompetisi debat yang seru, ketiganya sampai harus mendekatkan telinga mereka di dekat pintu.

"Aku juga ingin berkencan seperti pasangan pada umumnya. Apa permintaanku terlalu berat ?"

"Eoh ! Berat untukku dan sangat beresiko untuk kita. Tolong mengertilah, Namjoon-ah. Kau bukan anak kecil lagi yang harus ku jelaskan bagaimana resiko hubungan kita"

Sebuah tepukan mendadak mendarat di bahu Jungkook. Hampir saja dirinya memekik akibat terkejut jika saja ia tidak menutup mulutnya segera. Pelakunya adalah sang ayah.

Si ayah bertanya melalui ekspresinya. Jungkook hanya dapat menunjuk pintu lalu meletakkan satu jarinya di depan bibir agar sang ayah tak bersuara.

"Geurae. Aku akan umumkan kepada dunia jika aku tengah menjalani sebuah hubungan dengan seseorang"

"Ya ! Micheoseo ??!"

"Lalu, aku harus bagaimana lagi ? Kau selalu begini ! Aku juga ingin berkencan denganmu di depan publik. Aku juga ingin melakukan segalanya seperti pada umumnya. Bisakah kau mengerti ??"

Sang ayah menyuruh Jungkook mengetuk pintu kamar tersebut agar perdebatan itu terhenti sejenak.

"Noon !! Noona !!" Panggil Jungkook.

Tak berselang lama, pintu tersebut terbuka dan hanya menampilkan Jinnie yang hanya menyembulkan kepalanya disana.

"Wae ?" Ternyata yang dilihat Jinnie tak hanya sang adik, melainkan ada Jimin juga personal manager-nya Namjoon dan-, "Eoh ? Appa ? "

HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang