Cue !
.
.
.
💜💜💜💜
"Nah, Jungkookie.. Karena kelasmu siang hari, aku titip ini. Hmm.. mungkin jam 10 mereka sudah bangun. Kau bisa hubungi mereka. Arrachi ?"
Jungkook menelisik beberapa wadah yang telah Jinnie susun sedemikian rupa diatas meja bar dapur apartment mewah mereka.
Bangun pagi bukan perkara menyenangkan untuk Jungkook hari ini. Salahkan Yugyeom yang tak ingin menemaninya bermain playstation di apartment sehingga Jungkook akhirnya memilih tidur cepat yang berakhir ia bangun lebih awal.
"Kenapa tidak kau saja ?" Jungkook membuka kulkas lalu mengambil susu kotak dinginnya di dalam sana.
Jinnie berdecih, "Aku ada praktikum pagi di rumah sakit, sayang. Pleaseuuuu, heum ?"
Jungkook berjalan ke ruang tengah setelah sebelumnya berdecak tak suka.
Jinnie mengekori si adik ke ruangan yang sama dan mengambil duduk disebelah adiknya yang sepertinya tak ada sedikit pun niatan untuk mandi setelah bangun tidur tadi. Dingin, katanya.
"Jungkook-ah, sebagai tetangga baru yang baik, bukankah sebaiknya kita membagikan makanan untuk tetangga kita ? Nah, itu aku sudah buatkan beberapa macam kue, japchae, beberapa lauk dan kimchi. Walau sederhana yang penting maknanya"
Jungkook meneguk habis banana milk-nya dengan cepat, "Kenapa tidak kau buat pesta saja sekalian ? Undang semua penduduk kawasan ini. Kenapa hanya mereka saja ?"
Jinnie berdecih akibat cecaran pertanyaan si adik, "Aku tak mengenal yang lain selain mereka"
"Oh ? Lalu, Kang Daniel ? Taeyang BigBang, beberapa aktor dan aktris yang kau sebutkan waktu itu, kau tidak mengenalnya ? Kenapa tidak kau berikan kepada mereka juga ?" Sengit Jungkook.
Jinnie menjentik dahi si adik dengan gemas.
"Ya !"
"Mengenal katamu ? Aku hanya tahu tentang mereka. Mengetahui tidak berarti mengenal. Kau ini bisa memilah kata-kata yang benar tidak ?"
Membalas pun tak mungkin Jungkook lakukan walaupun ia sering membalas perlakuan yang lebih tua. Jinnie dalam mode cerewet seperti ini lebih menyebalkan ketimbang ibunya.
"Apa kau ingin melihatku mangkir dari praktikum untuk membagikan makanan tersebut kepada mereka dan dimarahi Eomma atau kau yang melakukannya ?"
Jungkook menghela nafasnya kasar, "Aku tak ingin jadi bulan-bulanan Taehyung lagi. Cukup sudah aku diculiknya saat membeli makanan di minimarket dan diseretnya hanya untuk menemaninya bermain game. Aku tidak mau, Noona !" Rengek Jungkook.
"Kau cukup menunggunya diluar"
"Sireo !" Tolak Jungkook mentah-mentah.
Jinnie dibuat geram oleh Jungkook. Sepertinya ancaman satu ini akan membuat Jungkook bertekuk lutut, "Geurae ! Aku akan kembali ke Aussie dan berhenti kuliah kedokteran. Urus saja sendiri dirimu di Seoul. Aku tak peduli lagi"
Jinnie beranjak dari duduknya, masih dengan gerutuannya setelah reaksi si adik hanya diam saja, "Aku tak main-main dengan ucapanku, Kook-ah ! Aku bisa nekat dan pergi sekarang. Minta tolong saja susah sekali !"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]
Fanfiction"Aku bicara apa adanya, Noon. Berhenti berkhayal ! Memangnya apa yang akan kau lakukan untuk menjadi kekasih seorang RM ?" "Masternim.. Aku akan menjadi masternim RM !" knj x ksj (gs) 090918 Mari berhalu ria !!