HELLO, MASTERNIM ! [NAMJIN]

15

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Mereka pulang.."

Jinnie sibuk membaca artikel dimana artikel tersebut memberitakan kepulangan BTS dari Amerika Serikat untuk melakukan comeback stage pertama mereka dalam siaran langsung SNL. Berbagai respon positif didapatkan BTS dalam postingan artikel tersebut. Ada beberapa cuitan dari twitter yang ditangkap gambar dalam laman artikel yang Jinnie baca, beberapa diantaranya membuat Jinnie tanpa sadar menyunggingkan senyumannya.

Aku bukan penggemar mereka, tapi siapa yang paling kecil itu ? Dia lucu sekali

Jinnie tersenyum, jika Jimin membaca kalimat itu pasti dia akan berteriak setuju.

Yang memiliki lesung pipi benar-benar membuatku tak bisa berkedip

"Pesonanya memang sungguh mematikan" gumam Jinnie tanpa sadar.

Mereka menggemparkan panggung dengan musik mereka. Luar biasa !

Saat tengah asyik membaca artikel dari beberapa website (karena akun SNS-nya, masih ia tutup), Jinnie dikejutkan dengan suara berat dari seseorang yang tiba-tiba berada disampingnya. Karena sedari tadi, Jinnie duduk sendirian di taman belakang gedung fakultasnya.

"Jinnie-ya" panggil seseorang itu.

Jinnie menoleh mendapati seniornya yang bernama Park Hyungsik tengah tersenyum kepadanya. Dengan gerak refleks, Jinnie berdiri lalu sedikit membungkuk hormat, "Sunbaenim, annyeonghaseyo"

"Apa kau ada waktu ?" Tanyanya.

Jinnie memiringkan kepalanya gesture berpikir, "Ada apa sunbae ?"

Hyungsik kembali tersenyum dan mengambil sebelah tangan Jinnie untuk ia genggam agar si cantik mengikutinya, "Ikutlah sebentar, ada yang ingin ku katakan"

Jinnie diajak seniornya ke parkiran mobil untuk fakultasnya. Sepanjang perjalanan menuju parkiran, banyak mahasiswa dan mahasiswai yang memperhatikan mereka karena dua orang dengan visual yang luar biasa tersebut tengah bergandengan seperti sepasang kekasih. Jujur saja Jinnie bukan tipikal orang yang suka dengan perhatian publik, ia malah risih diperhatikan seperti itu. Hyungsik pun sadar jika juniornya cukup risih diperhatikan oleh orang banyak, maka dari itu ia mempercepat langkahnya untuk menarik sang junior ke dalam mobilnya.

"Masuklah" ucap Hyungsik setelah membuka mobil mewahnya dan dengan gentleman-nya melindungi kepala Jinnie agar tidak terhantuk pintu mobil.

Tak berselang lama, Hyungsik pun sudah berada dalam mobilnya.

"Su-sunbae, ada apa ya ? Kenapa kita tidak mengobrol diluar saja ?" tanya Jinnie takut-takut.

Hyungsik mengambil sebuah kotak persegi panjang di kursi penumpang di belakangnya dan menyerahkannya kepada Jinnie, "Jinnie-ya, untukmu"

Kotak persegi berwarna hitam dengan ornamen pita merah muda diatasnya dan setangkai mawar merah yang diselipkan di antara pita tersebut membuat kotak tersebut terkesan sangat mahal.