Part 9

34.8K 2.4K 34
                                    

jennie pov

Aku terbangun tapi tidak melihat lisa di sekelilingku. "Kemana lisa?" Ucapku. Aku pun bergegas merapikan diri dan turun. Kulihat Mr park duduk sendiri di ruang tamu. Aku pun menghampirinya.

"Oppa" ucapku sambil duduk di sampingnya. "Hai jennie" ucap mr park sambil tersenyum kepadaku. "Oppa dimana lisa?" Tanyaku. "Dia pergi belanja bersama chang wook" ucap mr park tanpa melihatku pandangannya terfokus pada tv.

Aku pun terkejut saat mr park mengucapkan bahwa lisa pergi belanja. " yah oppa bagaimana kau bisa membiarkannya pergi dengab keadaan yang masih seperti itu?" Ucapku sambil melipat tanganku dan menempelkannya di dada.

Mr park pun beralih menatapku. "Dia yang ingin pergi jennie. Btw kenapa kau terlihat khawatir sekali. Apa kau suka padanya?" Goda mr park sambil menaik turunkan alis kanannya.

"Anni, aku hanya khawatir"ucapku sambil mencoba tenang. "Jinja? Oppa pikir kah menyukainya. Jika kau menyukainya oppa tak masalah. Masalahnya adalah kau akan bersaing dengan masalalunya" ucap mr park sambil tertawa.

Aku pun mencoba mencerna kata kata mr park yang tidak aku mengerti. "Apa maksud oppa masa lalunya?" Tanyaku dengan wajah serius. Mr park pun tertawa terbahak bahak. "Yah jennie kau tidak bisa bohong pada oppa. Aku tau kau menyukainya. Aku hanya mengatakan itu untuk memancingnu" ucap mr park sambil tertawa.

Aku pun merasa dipermainkan olehnya. Kucuvit lengan mr park. "Yah oppa kau jahat sekali" ucapku. "Mianne. Kemarilah" ucap mr park mendekatkan tubuhku padanya. Kusandarkan kepalaku di bahunya dia pun memelukku.

"Jika kau menyukainya. Berusahalah, lisa mempunyai masa lalu yang kelam dan bayangan tunangannya masih ada sampai sekarang. Lisa harus melihat wanita yang di cintainya terbunuh di depan matanya. Jika oooa dalam posisi lisa mungkin oppa tidak bisa hidup lagi" ucap mr park.

Aku pun menarik kepalaku menatap mr park.
"Wanita?" Ucapku terkejut saat mendengar kata kata wanita keluar dari mulu mr park. "Hmm. Tunangan lisa seorang wanita" ucap mr park. Aku hanya terdiam seketika.

Jennie pov end

Jisoo dan rose berjalan menghampiri mr park dan jennie lalu duduk di sofa. "Ayo kita bersiap makan malam" ucap mr park.

***dinning room****

"Oppa besok akan pergi keluar negeri bersama chang wook. Kalian dirumah baik baik dan turuti kata kata lisa" ucap mr park.

"Baik oppa" ucap rose sambil mengunya makanannya

*** chang wook's car***

Lisa pov

"Lisa, apa kau yakin tidak membeli senjata?" Tanya chang wook. Aku pun menatapnya "no hyung" ucapku.

"Hyung bisa ka kita pergi ke taman sebentar?" Ucapku. "Untuk apa? Ini sudah malam" tanya chang wook sambil menatap ke arahku. "Aku ingin jalan jalan hyung. Sudah lama aku tidak menghirup udarah luar" ucapku sambil tersenyum kepada chang wook.

Chang wook pun hanya membalas dengan senyuman dan melajukan mobil ke arah taman

***taman***

Aku sedang berjalan di samping chang wook. "Lisa" panggil chang wook. "Hmm" ucapku tanpa menatap chang wook. "Bagaimana kau bisa tetap kuat melewati semua ini?" Tanya chang wook. Aku pun mengentikan langkahku dan menatap ke arah chang wook.

Aku mengalihkan wajahku dan berjalan menuju sebuah bangku lalu duduk di bangku itu. Chang wook pun menghampiriku dan duduk di sampingku. Aku menghela nafas panjang.

Aku mengeluarkan dompetku dan membukanya lalu memperlihatkan kepada chang wook.

"Dia sumber kekuatanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia sumber kekuatanku. Yoona" ucapku sambil menunjukkan foto yoona pada chang wook. "Yoona sangat cantik lisa" ucap chang wook. Aku pun menatapnya dan tersenyum. "Ya, kau benar hyung dia sangat cantik" ucapku perlahan air mataku ingin keluar tapi aku menahannya.

"Kau sangat mencintai yoona lisa?" Tanya chang wook. "Sangat. Aku sangat mencintainya. Dia semangatku hidup sampai sekarang meskipun dia tidak di sampingku" ucapku sambil perlahan meneteskan air mata.

Chang wook pun perlahan memelukku. Aku menangis di pelukannya. Saat aku berada di pelukan chang wook. Aku melihat seorang pria berdiri di balik pohon sambil menatapku.

(Siapa itu) batinku.

Pria itu pun mengarahkan senjata ke arahku dan chang wook.

Dor....

Aku pun dengan cepat mendorong chang wook hingga dia terjatuh. Peluru itu pun menembus kulit lengan kiriku. "Lisa" teriak chang wook. "Hyung kejar dia" ucapku sambil menunjuk ke arah pria yang berdiri di dekat pohong. Pria itu mulai melarikan diri dan chang wook hanya terdiam menatapku. "Tidak lisa, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku harus membawamu terlebih dahulu" ucap chang wook.  Aku pun mengeluarkan sapu tanganku "hyung tolong ikat lukaku dengab ini" ucapku. Chang wook pun mengikat lukaku dengan kencang. Aku hanya meringis menahan sakit. Perlahan chang wook membantuku berdiri.

"Bawa aku pulang hyung" ucapku sambil melingkarkan tangan kanan ku di bahu chang wook. "Kita kerumah sakit" ucap chang wook sambil membantuku berjalan kembali ke mobil.
" tidak hyung kita pulang. Aku khawatir dengab mr park" ucapku. " yah lisa tapi tanganmu tertwmbak" ucap chang wook. "Aku akan menelpon dokter lee. Please hyung bawa aku pulang" ucapku. " baiklah ayo" ucap chang wook.

Lisa pov end

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang