"Hubby" teriak jennie dari kamar mandi. Lisa pun terbangun dan berlari ke ke kamar mandi. "What wrong wifey?" Tanya lisa. "Yah baby, lihatlah. Hasil karyamu ini" ucap jennie jennie sambil menunjukkan kissmark di leher dan dada jennie. Lisa pun tertawa melihatnya. "Why? Bukankah itu lukasan yang bagus" ucap lisa
"Hubby, apa kau tidak merasa dingin???" Tanya jennie sambil mendekatkan tubuhnya ke lisa. "Hmn sedikit dingin. Why?" Tanya lisa. Jennie mendekatkan bibirnya ke telinga lisa. Mengecup dan menjilat daun telinga lisa. "Wifey, geli" ucap lisa. "Kalau kau dingin pakailah bajumu. Lihatlah kau tak memakai baju sama sekali" bisik jennie kemudian berlari keluar dari kamar mandi sambil tertawa.
lisa pun melihat badannya di cermin. (Astaga aku lupa) batin lisa. "Wifey siapkan bajuku aku akan mandi" teriak lisa. "Yes hubby" jawab jennie.
Setelah lisa dan jennie siap mereka berjalan turun ke restoran untuk sarapan. "Hubby, bisa kita pergi ke taman sebelum sarapan?" Ucap jennie. Lisa pun tersenyum "tentu saja wifey. Kemana pun kau mau aku akan menemanimu" ucap lisa. Jennie pun tersenyum dan menggenggam tangan lisa berjalan ke sebuah taman yang berada di hotel mereka menginap.
Ditaman jennie melihat sebuah bangku mereka pun memilih duduk di bangku itu sambil melihat beberapa anak kecil yang sedang asik tertawa bermain ayunan. Lisa pun tersenyum melihat beberapa anak itu. Jennie menatap wajah lisa dan merebahkan kepalanya di dada lisa.
Lisa pun mendekap bahu jennie dengan hangat. "wifey, aku ingin memiliki mereka" ucap lisa. "Apa maksudmu anak?" Tanya jennie. Lisa pun tersenyum dan menganggukkan kepala. "Ya,sepertinya akan seru jika kita memiliki anak. Kau mau anak laki laki atau perempuan?" Tanya jennie. " aku tidak pernah memperdulikan laki laki atau perempuan sayang. Apapun yang tuhan kasih aku akan menerimanya" ucap lisa.
Jennie pun tersenyum menatap wajah suaminya. "Tapi aku ingin memiliki banyak anak. Paling tidak 4 lah" ucap lisa tanpa menatap jennie.
Deg
(4?) Batin jennie. Jennie pun mencubit perut lisa. "Aw kenapa kau mencubitku sayang" tanya lisa. "Yak apa kau pikir melahirkan itu gampang" ucap jennie. Lisa pun tertawa "mianne. Berapa pun yang tuhan kasih aku akan menerimanya dan merawatnya" ucap lisa sambil mengecup kening jennie. "Sayang,setelah ini kita akan tinggal di korea atau di singapore?" Tanya jennie.
Lisa pun terkejut dan diam seketika. "Aku belum tahu pasti sayang. Tapi apa kau jeberatan jika kita akan tinggal di singapore?" Ucap lisa. "Tidak sayang. Dimana pun itu asalkan denganmu aku tidak maslah" ucap jennie. Lisa pun mengecup bibir jennie dengan lembut.
Lisa pun melihat sekliling taman dan pandangan mereka terhenti ketika melihat seorang pria dan seorang wanita sedang asik tertawa di atas sebuah jembatan.
"Jisoo dan min hoo?" Ucap lisa. Jennie pun menoleh ke arah pandangan lisa tertuju. "Wah sayang mereka bernar benar bahagia kelihatannya" ucap jennie. " kau benar wifey. Jisoo wanita yang mimiliki sifat humoris, dewasa, dan berwibawa begitu juga min hoo meskipun terkadang dia tidak jelas dia juga baik dan bertanggung jawab" ucap lisa.
"Jisoo unnie" teriak jennie sambil melambaikan tangan ke arah jisoo dan min hoo pun melambaikan tangan kearah lisa dan jennie. "Hubby, ayo kita temui mereka" ucap jennie sambil menarik narik tangan lisa. Lisa pun bergegas mengikuti jennie berjalan menuju min hoo dan jisoo.
"wah ada pengantin baru. Bagaimana malam pertama kalian? Apa melelahkan?" Tanya min hoo sambil tertawa. "Yah oppa apa yang kau bicarakan?" Tanya jennie. "Hmm kau tidak tau atau pura pura tidak tau?" Ucap min hoo sambil tertawa. "Hyung, jangan menggoda istriku seperti itu" ucap lisa. "Mianne limario. Ayo kita sarapan. aunty sudah menunggu kita" ucap min hoo. Mereka pun bergegas menuju restoran.
"Hai darling bagaimana malam kalian" tanya mr lim. "Hmm sedikit melelahkan dad" ucap lisa sambil tertawa. Jennie pun hanya tersipu malu karna ucapan lisa. Mr lim dan mr kim pun tertawa.
"Darling, setelah ini kita semua akan langsung berangkat ke singapore. Karna besok malam kalian akan merayakan pesta pernikahan kalian disana" ucao mr lim.
"Yes dad" ucap
~~~ time skip ~~~
**** Mr lim house in Singapore****
Keluarga jennie dan keluarga lisa baru saja sampai di depan rumah mr lim. "Ayo masuk biar tas kalian di bawa pembantu" ucap mrs lim. Mereka pun berjalan masuk ke rumah mr lim. "Bos"ucap joe sambil menepuk punggung lisa. Lisa dan jennie pun menoleh ke arah joe. "Bisa kita bicara sebentar bos? Ada pekerjaan yang harus saya bicarakan" ucap joe. Lisa pun menoleh ke arah jennie " wifey, pergilah ke kamar dulu. Aku akan menyusulmu kesana" ucap lisa. Jennie pun mengangguk dan bergegas masuk.
Lisa pov
Aku dan joe berjalan ke taman belakang dan duduk di samping kolam ikan. "Katakan joe?" Ucapku. Joe pun duduk di sampingku. "Aku sudah menemukan tempat itu bos. Dekat pantai. Tapi sedikit jauh dari kantor" ucap joe. "Berapa lama perkiraan ke kantor?" Tanyaku. "Sekitar 1 jam bos. Tapi tempat itu sesuai dengan kriteria yang bos berikan" ucap joe.
"okey, kau bisa menghubungi sekretaris park untuk menyelesaikan ini? Dan semua harus siap saat aku pulang dari sini" ucapku. "Siap bos. Bos tidak perlu cemas" ucap joe. Aku pun tersenyum kemudian bergegas menghampiri jennie di kamarnya. Saat aku masuk ke kamarnya. Aku melihat jennie tertidur. Aku pun mendekati jennie dan mengecup kening jennie. Kemudian keluar lagi untuk menemui ayahku.
Tok tok tok
Mrs lim pun membuka pintu kamarnya. "Mom, apa daddy di dalam?" Tanyaku. "Yes darling masuklah" ucap mrs lim. Aku pun memasuki kamar dan duduk di sofa. "Daddy masih di kamar mandi tunggu saja" ucap mrs lim sambil duduk di sampingku. Beberapa saat kemudian mr lim keluar dari kamar mandi dan duduk di depanku. "Ada apa darling?" Tanya mr lim.
"Dad, aku ingin membicarakan tentang hubunganku dan jennie kedepannya. Aku rasa setelah pesta pernikahanku disini aku dan jennie akan kembali ke korea dan tinggal disana" ucapku.
"Apa kau tidak ingin tinggal disini bersamaku?" Tanya mr lim.
"Dad, aku sekarang kepala keluarga. Jennie sekarang menjadi tanggung jawabku. Aku tidak mau membahagiakan jennie dengan selalu menggunakan uang daddy. Aku ingin membahagiakan jennie dengan usahaku sendiri" ucapku.
" aku sangat bangga denganmu. Baiklah daddy akan menyiapkan rumah untukmu dan jennie di korea" ucap mr lim.
"No dad. Aku sudah menemukan tempat tinggalku bersama jennie meskipun tidak sebesar rumah ini" ucapku sambil tertawa. " benarkah?" Tanya mrs lim.
" yes mom. Semenjak bersama yoona aku sedikit demi sedikit menabung untuk membeli rumah yang akan aku tinggali bersama yoona. Tapi karna takdir berkehendak lain aku tetap menyimpan uang itu dan terus menabung. Itulah kenapa kmaren aku pernah bilang tidak mau buru buru. Karna uangku belum cukup untuk membeli rumah" ucapku.
Mr & mrs lim pun tercengang mendengar ucapanku. "Kau benar benar hebat lisa. Daddy dan mommy benar benar bangga padamu. Baiklah daddy ijinkan kau tinggal di korea dan daddy akan menyerahkan perusahaan di korea padamu. Anggap saja itu kado pernikahan kalian. Kembangkan perusahaan itu" ucap mr lim.
" thank you dad" ucapku sambil tersenyum menatap mr lim.
Lisa pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (Selesai)
RomanceLalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...