part 12

34.9K 2.5K 354
                                    

*** dinning room***

Jennie, lisa, rose, jisoo, chang wook, dan mr lee sedang makan siang.

"Ya lalisa kau begitu menakutkan ternyata" ucap jisoo. "Benarkah unnie?" Tanyaku sambil tersenyum pada jisoo. Jisoo pun mengangguk. "Aku juga tidak tau kalau kau seberani itu" ucap mr park. Aku pun tertawa mendengarnya.

"Hmm itu tadi belum seberapa mr park. Rumah ini bisa hancur seketika jika aku marah" ucap lisa sambil tertawa. "Yah itu tadi tidak lucu. Itu menakutkan" ucap jennie. Mendengar ucapan jennie lisa pun berhenti tertawa. "Mianne. Aku hanya ingin melindungi kalian" ucap lisa.

"Apa rencanamu sekarang?" Tanya mr park. "Mr park sepertinya aku butuh bantuan. Aku dan chang wook tidak mungkin mengatasi masalah yang akan datang. Apa lagi aku tidak bisa memegang senjata. Jika kau mengijinkan aku akan mengajak temanku untuk bergabung" ucap lisa dengan nada serius. "Temanmu?" Tanya mr park.

"Ya mr park. Dia mantan pasukan khusus korea. Penembak terbaik di korea" ucap lisa. "Apa dia bisa di percaya lisa?" Tanya chang wook dengan perasaan ragu. "Tentu saja hyung. Dia memiliki cerita tragis yang hampir sama denganku. Itu yang membuat dia mengundurkan diri dari pasukan khusus" ucap lisa.

Mr park berpikir sejenak mengenai ucapan lisa.

"Baiklah lisa lakukan yang menurutmu membuat kami aman"ucap mr park. Lisa pun mengangguk dan tersenyum.

"Setelah ini aku dan chang wook akan memasang cctv setiap sudut rumah. Bahkan di kamar dan kamar mandi sekalipun"ucap lisa.
"Wait, kamar mandi? Apa kau serius?" Tanya jisoo terkejut.

" ya unnie. Hanya saja untuk kamar dan kamar mandi aku akan memakai kamera yang dapat mendeteksi panas tubuh. Jadi kalian tetap aman jika mandi ataupun ganti baju" ucap lisa sambil tersenyum. Terlihat muka jisoo unnie kembali tenang. Mr park dan chang wook pun hanya tersenyum melihat reaksi jisoo. "Yah rose. Kita sedang membicarakan hal yang penting dan kau tetap asik dengan sendokmu" gerutu jennie.

" aku percaya pada lisa jadi aku tidak perlu khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aku percaya pada lisa jadi aku tidak perlu khawatir. Benar kan lisa?" Ucap rose. Lisa pun hanya mengangguk dan tersenyum. Beberapa saat kemudian lisa berdiri dan meninggalkan ruang makan untuk menelpon temannya

1 jam kemudian

Lisa pov

Aku sedang sibuk memasang beberapa kamera cctv di luar rumah. Beberapa menit kemudian hujan tiba tiba turun dengan derasnya. "Shit" gerutuku.

Aku pun terus fokus memasang kamera. Badanku sudah basah akibat derasnya hujan. "One more again" ucapku. Sambil memasang kamera terakhir. Tiba tiba sebuah payung meneduhiku. Aku pun membalik badan dan melihat jennie tersenyum mentapku sambil memegang payung. Aku pun membalas senyum jennie lalu kembali memasang kamera.

Setelah aku selesai memasang kamera. Aku menghadap ke jennie. "Kenapa kau keluar. Kau akan basah"ucapku khawatir. "Kau yang basah bukan aku" ucap jennie. Aku pun hanya tersenyum. "Sudah menjasi tugasku. Kan aku bodyguardmu" ucapku. "Hmm jangan jadi bodyguardku. Jadilah pacarku" ucap jennie

Deg

Aku pun terkejut mendengar ucapan jennie. "Ayo kita masuk"ucapku mengalihkan pembicaraan. Aku pun mengambil alih payung di tangan jennie kemudian masuk ke dalam rumah.

*** lisa's room***

"Pergilah mandi. Aku akan menyiapkan bajumu" ucap jennie ketika kami masuk ke kamarku. "No, tidak perlu. Aku bisa menyiapkannya sendiri" ucapku sambil tersenyum. Jennie pun menatapku lalu mendekatiku menarik kerah bajuku agar aku lebih mendekat padanya. "Biarkan aku melakukannya untukmu" ucap jennie kemudian mengecup bibirku.

Aku terdiam seketika. (Shit) batinku. "Baiklah aku akan mandi" ucapku lalu melepaskan tangan jennie yang masih memegang kerah bajuku lalu berjalan ke kamar mandi.

Beberapa saat kemudian saat aku masih membersihkan badanku di bawah shower. Tiba tiba aku terkejut.

Cklek...

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka dan aku melihat jennie masuk. Aku pun bergegas mematikan shower dan mengambil handuk untuk menutup tubuhku. "Kenapa kau masuk?" Tanyaku. "Aku hanya ingin mengantar bajumu. Aku ku letakkan disiini" ucap jennie sambil meletakkan bajuku di atas wastafel.

"Terimakasih. Sekarang tunggu lah diluar" ucapku sambil tersenyum. "Apa aku tidak boleh mandi bersamamu lisa?" Tanya jennie.

Deg...

Aku pun terkejut mendengarnya. (Apa lagi ini jennie kim) batinku. "No jennie. Tolong keluarlah" ucapku dengan nada yang sedikit tinggi. Terlihat raut wajah jennie yang kecewa karna penolakanku dan bergegas keluar tanpa mengucapkan apapun.

Lisa pov end

15 menit kemudian

Lisa keluar dari kamar mandi dan melihat jennie sedang berbaring di tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Lisa pun duduk di sampingnya.

"Jennie" panggil lisa
.............. jennie tidak merespon.
"Jennie" panggil lisa kedua kalinya
.............. jennie tetap tidak merespon.
"Ms jennie kim" panggil lisa ketiga kalinya.
"What?" Ucap jennie tanpa melihat lisa. "Mianne" ucap lisa sambil menundukkan kepala. "Kenapa kau minta maaf" ucap jennie sambil memandang lisa yang sedang menunduk. "Aku hanya ingin meminta maaf" ucap lisa yang kemudian berdiri dan merebahkan diri di sofa yang ada di dalam kamarnya.

"Kenapa kau tidur di situ?" Tanya jennie bingung saat melihat lisa merebahkan diri di sofa. "Ya, aku kan sudah sembuh jadi tidak ada alasan untukku tidur di sampingmu. Aku hanya seorang bodyguard ms jennie" ucap lisa dengan nada formal.

Mendengar kata kata lisa jennie hanya terdiam. Kata kata lisa sangat menyakitkan untuk jennie.

"Baiklah. Nanti aku akan bicara dengab seo joon oppa untuk menyiapkan kamar untukku" ucap jennie dengan ketus.

Mendengar ucapan jennie lisa jadi terkejut. "Tidak perlu. Silahkan anda tidur di sini. Biar saya yang tidur diluar" ucap lisa Sambil bergegas keluar dari kamar.

Jennie pov

"Apa aku terlalu kasar padanya? Kenapa dia seperti itu? Harusnya aku yang marah padanya karna kata katanya sangat menyakitkan" gerutuku. Air mataku pun perlahan menetes.

Jennie pov end

Lisa berjalan keluar kamar menghampiri chang wook yang sedang duduk di sofa lalu duduk di sampingnya. "Hyung, apa sudah selesai yang di dalam?" Tanya lisa. "Sudah lisa. Lalu bagaimana dengan kaca anti pelurunya?" Tanya chang wook. "Apa kau lelah? Jika tidak ayo kita pasang sekarang" ucaplisa.  "Ayo. Lebih cepat lebih baik" ucap chang wook sambil tersenyum menatap lisa.

Lisa dan chang wook pun bergegas mulai memasang kaca anti peluru.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang