Lisa sedang bersiap ke kantor. Ia duduk disamping jennie dan melihat jennie masih tertidur pulas "you are my reason" ucap lisa. Lisa mengecup wajah istrinya kemudian hendak berdiri tapi jennie menggenggam tangan lisa. "Hubby, Kau mau pergi kemana?" Tanya jennie. Lisa pun kembali duduk di samping jennie dan membelai rambut jennie. "Aku harus ke kantor sayang. Aku harus bekerja" ucap lisa.
"Kenapa kau tidak membangunkanku? Kan aku bisa menyiapkan baju dan sarapan untukmu" ucap jennie. "Tak apa sayang. Aku bisa nengambil pakaianku dan aku juga bisa sarapan di kantor. Aku tidak ingin istriku kelelahan" ucap lisa sambil tersenyum.
"Sayang, kau memang suami paling perhatian" ucap jennie. "Aku kan memang selalu perhatian" ucap lisa sambil tertawa. Jenni menarik tangan lisa hingga lisa terbaring di sampingnya lalu memeluk suaminya. "Jangan pergi. Aku ingin bersamamu" rengek jennie. Lisa tersenyum "sayang aku harus bekerja. Aku harus mencari uang untukmu dan untuk calon anak kita" ucap lisa. "Yasudah pergi sana. Kau memang tak peduli denganku" ucap jennie lalu berbalik membelakangi lisa.
Lisa menghela nafas (sabar.. sabar.. mungkin dia seperti ini karna sedang hamil) batin lisa. Lisa pun memeluk jennie dari belakang. "Baiklah aku tidak akan pergi. Aku akan tetap bersamamu" ucap lisa. Jennie pun berbalik menghadap lisa "benarkah? Kau tidak akan pergi bekerja?" Tanya jennie. "Iya sayang tapi ijinkan aku menelpon sekretaris park. Okey?" Ucap lisa. Jennie hanya menganggukkan kepalanya. Lisa bergegas pergi ke kantor dan menelpon sekretaris park.
"Halo" ucap sekretaris park.
"Hai unnie. Unnie, apakah ada agenda penting hari ini?" Tanya lisa.
"Tidak ada. Hanya saja ada beberapa berkas penting yang harus kau tanda tangani. Why?" Ucap sekretaris park.
"Hmm bisakah kau meminta joe untuk mengantar berkas itu kerumah nanti. Aku tidak bisa ke kantor. Jennie merengek melarangku pergi" ucap lisa
"Baiklah. Kau sabar saja. Mungkin dia sedang hamil jadinya seperri itu" ucap sekretaris park.
"Ne unnie. Thank you" ucap lisa lalu mematikan telponnya.Setelah menelpon sekretaris park lisa kembali menghampiri jennie dan berbaring di samping jennie. "Sudah?" Tanya jennie. Lisa hanya mengangguk. Jennie pun merebahkan kepalanya di dada lisa. "Sayang" panggil jennie. "Hemm?" Jawab lisa. "Aku tak suka kau memakai baju ini. Lepas bajumu" ucap jennie. "What?? Apa yang salah dengan bajuku?" Tanya lisa. "Bajumu membuatku mual. Lepas bajumu. Palli palli" ucap jennie.
Lisa pun melepas bajunya dan hanyabm menggunakan celana dalam dan bra sport. (Dia mengerjaiku atau memang karna dia hamil) batin lisa. "Celana dalam dan bra juga lepas" ucap jennie. "What? No babe" ucap lisa. "Yak kau menolak permintaanku" bentak jennie. "Anniya sayang. Aku akan melepasnya" ucap lisa. Lisa pun melepas celana dalam dan bra sportnya hingga tubuhnya tak tertutupi kain sama sekali. Lisa berdiri menatap jennie. "So? Apa lagi sayang?" Ucap lisa. "Berjalanlah dari pintu sampai kesini. Berjalanlah seperti model model papan atas" ucap jennie. "Yak jennie kim kau mengerjaiku?" Bentak lisa.
"Kau membentakku" rengek jennie. Lisa pun terkejut. "No sayang. Aku tidak membentakmu. Jangan menangis aku akan melakukannya" ucap lisa. "Benarkah?" Tanya jennie. "Yes wifey. Please dont cry"ucap lisa. "Kalau begitu ayo lakukan permintaanku" ucap jennie. Lisa mengangguk. Lisa berjalan dari pintu kamar menuju tempat tidurnya. Ia berjalan seperti model papan atas yang tak menggunakan pakaian sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (Selesai)
RomantiekLalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...