Lalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD).
setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...
Karena terlalu lelah menangis jennie pun tertidur hingga tak terasa hari sudah mulai gelap.
Tok tok tok
Jennie pov
Aku pun terbangun karna seseorang mengetuk pintuku. "Jennie ayo makan malam. Appa menunggumu" teriak jisoo. "Ne unnie" jawabku. Aku pun bergegas ke kamar mandi mencuci mukaku dan turun ke meja makan.
Di meja makan kulihat jisoo dan appa. "Dimana yang lain?" Tanyaku sambil duduk di samping ayahku. "Mrs & mr lim sudah kembali ke singapore bersama min hoo dan lisa" ucap mr kim.
Deg
Aku terkejut saat mengetahui lisa ikut pergi ke singapore. "Lisa?" Tanyaku. "Ya, lisa memutuskan untuk bekerja bersama mr lim. Appa juga terkejut tiba tiba mrs lim menelpon mr lim bahwa lisa ingin pulang ke singapore" ucap mr kim. Aku pun hanya menundukkan kepala (dia benar benar pergi) batinku.
"Darling, apa kau bertengkar dengan lisa? Karna tidak mungkin lisa tiba tiba ingin pergi ke singapore padahal mr lim menyiapkan perusahaan disini untuknya" ucap mr kim.
"Hmm ya appa. Kami bertengkar tadi siang dan aku menyuruhnya pergi. Aku bilang aku tidak ingin melihatnya lagi" ucapku sambil menundukkan kepalaku.
"What? Apa karna soal jessica?" Tanya jisoo tiba tiba. Aku pun menganggukkan kepalaku. "Apa lisa tidak menjelaskannya kepadamu?" Tanya jisoo. "Lisa ingin menjelaskan tapi aku yang tidak ingin mendengarnya" ucapku. "Astaga jennie kau membuat kesalahan fatal. Tadi aku bertemu dengan jessica di parkiran kampus dan jessica menceritakan semuanya tentang lisa. Jessica memintaku untuk menyampaikan maaf kepadamu dan lisa" ucap jisoo.
Deg
Aku pun terkejut mendengar penjelasan jisoo. "Benarkah itu unnie?" Tanyaku. Jisoo hanya menganggukkan kepalanya. "Jennie, harusnya kau memberikan lisa kesempatan untuk menjelaskan. Kau boleh marah padanya kau boleh kecewa padanya tapi sebelum itu pastikan dulu apa hal yang kau lakukan itu ditujukan untuk orang yang tepat. Jika seperti ini kau hanya akan menyesal darling" ucap mr kim.
"Maaf appa. Aku tadi emosi saat melihatnya" ucapku sambil menangis. " harusnya kau lebih mengenal lisa jennie. Kau tau masa lalunya seperti apa dengan yoona. Satu tahun setelah kematian yoona lisa tidak memberikan cintanya pada siapapun. Sekarang dia mulai memberikan cintanya padamu dan kau malah meragukannya. Jika aku menjadi lisa tentu saja aku sangat kecewa padamu" ucap jisoo.
Deg
Ucapan jisoo bagai tamparan untukku. (Aku memang bodoh) batinku. "Sudahlah ayo makan. Semua sudah terjadi dan lisa sudah pergi. Jadi jadikan semua ini pelajaran untukmu jennie. Sebuah hubungan akan awet jika dilandasi dengan kepercayaan dan hubungan akan rusak jika dilandasi dengan keraguan" ucap mr kim.
Aku pun hanya meratapi kesalahanku. "Aku kenyang" ucapku lalu berlari masuk ke dalam kamar. Aku pun duduk di atas temat tidur dan menangis sekencang kencangnya. "Maafkan aku lisa. Kembalilah. Aku sangat mencintaimu" ucapku sambil menangis.
Jennie pov end
*** singapore***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa pov
Aku melangkahkan kaki keluar dari bandara. "Lisa kau mau pulang atau berbelanja beberapa baju untuk bekerja besok" tanya mrs lim. "Hmm aku ingin membeli beberapa baju mom. Jika mommy lelah biar aku membelinya sendiri" ucapku sambil tersenyum menatap mrs lim.
"Tentu saja mommy tidak lelah. Mommy ingin berbelanja denganmu. Kita habiskan uang daddy" ucap mrs lim sambi tertawa. "Yah aku bisa mendengarnya. Kau boleh menghabiskan uangku tapi untuk membeli keperluan lisa. Bukan keperluanmu" ucap mr lim.
Aku pun hanya tersenyum menatap mrs & mr lim. (Aku beruntung memiliki mereka. Disaat semua orang meninggalkanku termasuk jennie. Tapi mereka tetep ada untukku) batinku. Aku pun meneteskan air mata. "Aigo lihat lah lisa menangis karna ucapanmu" ucap mrs lim mengusap air mataku. "Maafkan daddy lisa. Kau bisa belanja apapun yang kau mau. Daddy dan min hoo akan pulang naik taksi. Biar supir mengantar kalian" ucap mr lim.
"Thank you dad" ucapku sambil memeluk mr lim. "Daddy senang akhirnya kau mau menerima tawaran daddy" ucap mr lim sambil mengusap punggungku.
Aku pun melepaskan pelukanku. "Aku berjanji padamu dad. Aku akan bekerja keras" ucapku. " aku sangat percaya itu" ucap mr lim sambil tersenyum dan berjalan meninggalkanku bersama min hoo. Aku dan mrs lim pergi ke sebuah mall untuk berbelanja.
