part 67

22.2K 1.4K 21
                                    

Krystal keluar dari kamar untuk pergi ke dapur. Tapi ia melihat jennie sedang menangis. Krystal pun mengahampiri jennie dan duduk di samping jennie. "Ada apa jennie? Kenapa kau menangis?" Tanya krystal. "Aku bertengkar dengan lisa dan lisa terlihat sangat marah padaku"ucap jennie. "Bagaimana bisa? Cerita lah kepadaku" ucap krystal. Jennie pun menceritakan pertengkarannya dengan lisa.

"Astaga jennie, kau benar benar tidak waras" ucap krystal. "Aku hanya ingin lisa bahagia dan memiliki keturunan" ucap jennie sambil menangis. "Lisa benar jennie. Kau egois. Kau hanya terobsesi dengan bagaimana agar lisa mendapatkam keturunan. Jika kau ingin lisa bahagia apa kau tau apa hal yang membuat lisa bahagia? Apa kau pernah bertanya padanya?" Ucap jennie.

"Tentu saja aku tau. Lisa akan bahagia jika dia punya anak begitu pun orang tuanya"ucap jennie. "Apa kau pernah bertanya padanya?" Tanya krystal. Jennie hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu darimana kau tau dia akan bahagia jika memiliki anak?" Tanya krystal. "Dia mengatakannya sebelum kami menikah" ucap jennie

"Astaga jennie. Itu setahun yang lalu. Kebahagiaan seseorang bisa berubah dalam hitungan menit. Bahkan dalam hitungan detik" ucap krystal.

Jennie terdiam seketika dan hanya menundukkan kepalanya.

Krystal pun memegang pipi jennie agar menatap ke arahnya "dengarkan aku. Kebahagiaan lisa itu bukan anak tapi kau. Aku bisa melihat itu jennie. Jika kebahagiaan lisa adalah anak pasti dia akan meninggalkanmu sejak dia tau tentang kesehatanmu. Aku bisa saja jadi seorang iblis yang merusak rumah tangga kalian. Tapi aku sadar kebahagiaanya adalah kau. Karna itu aku memilih melupakan perasaanku padanya. Aku ingin dia bahagia bersamamu. Kau hidupnya. Kau kebahagiaannya jennie" ucap krystal sambil meneteskan air mata.

Jennie pun memeluk krystal dengan erat. "Aku bodoh, aku egois, aku munafik, aku jahat. Lisa sangat marah padaku atau bahkan dia akan membenciku" ucap jennie sambil menangis di pelukan krystal. Krystal pun melepas pelukannya dan mengusap air mata di pipi jennie.

"Dia sangat mencintaimu. Dia tidak akan membencimu. Temui dia bilang kau menyesal dan berjanjilah padanya kau tak akan mengulangi meminta hal yang konyol seperti itu. Aku yakin dia akan memaafkanmu"ucap krystal sambil tersenyum

Jennie pun tersenyum menatap krystal. "Terimakasih krystal" ucap jennie. "Sama sama. Pergilah" ucap krystal.

Jennie pun berlari ke kamar lisa. Saat jennie membuka pintu kamar lisa ia tak melihat lisa. "Sayang" panggil jennie. Tapi lisa tidak merespon. Jennie mendengar suara shower menyala (apa dia sedang mandi) batin jennie. Jennie pun pelan pelan membuka pintu kamar mandi. Ia terkejut saat melihat cermin pecah. Ia pun bergegas masuk dan melihat lisa sedang duduk memeluk lutut dengan darah yang keluar dari tangannya. "sayang" ucap jennie dengan nada panik.

Jennie pun mematikan shower dan menghampiri lisa. "Apa yang kau lakukan sayang" ucap jennie sambil menangis. Tubuh lisa menggigil kedinginan karna rerlalu lama terguyur air. Jennie pun mengambil handuk dan melingkarkan ke tubuh lisa lalu menuntun lisa keluar dari kamar mandi. Perlahan merebahkan tubuh lisa ke atas tempat tidur. Jennie pun dengan cepat membuka seluruh baju lisa hingga tak ada selembar kain yang basa. Jennie menutup tubuh suaminya dengan selimut dan bergegas mengambil baju kering untuk lisa.

Jennie pun memakaikan baju lisa. "Sayang maafkan aku. Aku tidak akan memintamu melakukan itu lagi" ucap jennie sambil menangis. Setelah memakaikan baju lisa jennie bergegas mengambil kotak obat untuk memngobati tangan lisa.

Lisa tidur sambil menggigil kedinginan. Setelah mengobati tangan lisa. Jennie berbaring disamping lisa menyelimuti dan memeluk tubuh lisa. " jennie kim aku sangat mencintaimu. Jangan tinggalkan aku" ucap lisa saat mengigau. Jennie pun tubuh suaminya semakin erat. Hingga jennie tertidur.

2 jam kemudian

Jennie terbangun dan memeriksa keadaan lisa. Lisa masih terlelap dalam pelukannya. "Dia sudah tidak menggigil" ucap jennie. Jennie pun mengusap punggung suaminya dan mengecup kening lisa. "Aku sangat mencintaimu lisa" ucap jennie. "Aku juga sangat mencintaimu jennie" ucap lisa sambil tetap menutup matanya. Jennie pun terkejut. "Kau sudah bangun hubby?" Tanya jennie. "Ehemm" ucap lisa.

"aw"teriak lisa saat jennie menarik juniornya dari luar boxernya. "Wifey kenapa kau menarik juniorku lagi" ucap lisa. "Itu hukumanmu karna kau menyakiti dirimu sendiri. Lisa pun menindihi tubuh jennie dan bergegas melepas celana jennie beserta celana dalamnya. "Yah apa yang akan kau lakukan" tanya jennie. Lisa pun tak menjawab. Lisa mengeluarkan juniornya mengurutnya sebentar lalu memasukkan ke dalam vagina jennie.

"Auww sakit" ucap jennie. Saat junior lisa masuk kedalam tubuhnya. Lisa pun mulai memompa juniornya "ini hukumanmu sayang. Kau ingin aku memberimu anak kan? Aku akan memberimu anak" ucap lisa sambil mempercepat temponya.

"Aahh.... ouhhh.. ishh.. fuck me harder hubby. I want..." ucap jennie tapi lisa langsung melumat bibir jennie. Beberapa saat kemudian keduanya mencapai klimax. Lisa pun terkulai lemas diatas tubuh jennie.

Lisa pun mengeluarkan juniornya dan berbaring di samping jennie. Jennie pun memeluk lisa. "Sayang kau tidak marah padaku?" Tanya jennie. "Bagaimana aku bisa marah padamu sayang. Rasa cintaku lebih besar dari rasa marahku. Aku tidak pernah bisa marah padamu" ucap lisa. Jennie pun mengecup bibir lisa"Hmm juniormu selalu membuatku bahagia" ucap jennie. "Benarkah? Lalu apa kau masih berpikir untuk membagi juniorku ini dengan wanita lain?" Tanya lisa.

Jennie pun meremas dan menarik junior lisa. "Aww astaga sayang. Berhentilah seperti itu. Ini benar benar sakit" ucap lisa. "Jangan berani berani kau membagi juniormu kepada wanita lain atau aku akan benar bebar memotongnya. Juniormu itu hanya milikku" ucap jennie. Lisa pun tertawa "kau sangat lucu sayang. Juniorku hanya milikmu aku tak akan membaginya dengan siapapun" ucap lisa. Jennie pun tersenyum dan mengurut junior lisa. "Ahh" desah lisa.

Tok tok tok

"jennie lisa makan malam sudah siap" teriak krystal dari balik pintu. "Okey kami akan turun" ucap jennie. Krystal pun pergi dari kamar lisa. "Astaga dia mengetuk pintu disaat yang tidak tepat" gerutu lisa. Jennie pun mengecup bibir lisa. "Ayo makan. Nanti lanjutkan lagi" ucap jennie sambil tersenyum.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang