*** hospital***
Chang wook dan min hoo sedang duduk di depan ruang operasi. " ini semua salahku. Harusnya aku melindungi lisa" ucap min hoo sambil meneteskan air mata. "Yakin lah bahwa lisa akan sadar. Kau tau dia sangat kuat" ucap chang wook dengan menepuk punggung min hoo.
Beberapa saat kemudian jenchuchaeng mr park dan seung won menghampiri chang wook dan min hoo di depan ruang operasi. "Bagaimana lisa?"tanya mr park. Min hoo hanya menggelengkan kepala dan menangis. Melihat min hoo menangis jennie ikut menangis di pelukan jisoo.
3 jam kemudian
"Ini sudah 3 jam kenapa mereka belum keluar" ucap rose khawatir. Beberapa saat kemudian dokter lee keluar dari ruang operasi. "Dokter lee, bagaimana lisa?" Tanya mr park. Dokter lee menghela nafas panjang. "Operasi lisa berhasil. Aku sudah mengeluarkan 3 peluruh dan satu tusukan di tubuhnya. Tapi....." ucap dokter lee. "Tapi apa dokter?"tanya jennie. "Kondisi lisa masih kritis. Saat ini lisa sedang koma" ucap dokter lee
Deg
Semua orang terkejut mendengar pernyataan dokter lee. "Koma? Lalu kapan lisa akan sadar?apa lisa bisa sembuh dok?" Tanya jennie. Dokter lee hanya menggelengkan kepala. "Aku tidak tau jennie. Dengan luka separah itu. Kita hanya perlu berdoa agar lisa bisa melewati masa kritisnya. Saat ini hidup lisa hanya bergantung pada oksigen yang menempel di wajahnya" ucap dokter lee.
Jennie pun menangis dengan kencangnya setelah mendengar keterangan dokter lee. "Meskipun lisa koma dia masih bisa mendengar. Jadi kalian harus sering sering berbicara padanya agar dia bangun dari komanya" ucap dokter lee.
" apa kami boleh menjenguk lisa dok?" Tanya min hoo. "Tentu saja, setelah ini lisa akan di pindahkan ke ruang rawatnya. tapi untuk malam ini biarkan dia beristirahat. Hanya satu orang yang bisa masuk dan menemani lisa" ucap dokter lee.
"Baik dok terimakasih" ucap mr park. Dokter lee pun meninggalkan mereka.
"Aku akan menemani lisa" ucap jennie. "Ya kau harus menemani lisa aku akan mengurus administrasi lisa dan pulang" ucap mr park. Jennie pun bergegas memasuki ruang rawat lisa.
Jennie pov
Aku melihat lisa terbaring lemah dengan selang infus yang menempel ditangannya dan beberapa selang yang menempel di tubuhnya. Aku pun duduk di samping lisa dan menggenggam tangan lisa. "Lisa bangun lah. Semua sudah selesai. Kau berjanji padaku untuk mengajakku melihat kembang api di samping sungai han. Tepati janjimu"ucapku sambil menangis menggenggam dan mencium tangan lisa.
~~~Time skip ~~~
Aku mendengar seseorang memanggilku aku pun perlahan membuka mataku. "Min hoo oppa?" Ucapku. "Ya ini aku. Pulang lah. Aku akan menjaga lisa" ucap min hoo. Aku pun hanya menggelengkan kepala. "Lihat lah dirimu, kau harus mandi dan mengganti bajumu jennie" ucap min hoo.
"Aku bisa mandi disini oppa. Aku akan menelpon jisoo untuk membawa pakaian dan peralatan mandi" ucap jennie sambil tersenyum menatap min hoo. Min hoo pun hanya mendengus kesal. "Baiklah aku akan membelikanmu sarapan" ucap min hoo sambil bergegas keluar dari kamar lisa.
Aku pun mengeluarkan ponselku dan menelpon jisoo.
"Yah jennie ada apa?" Tanya jisoo.
"Unnie bisa kau kesini membawa beberapa bajuku dan perlengkapan mandiku" tanyaku.
"Okey. Apa aku perlu membawa sarapan untukmu?" Tanya jisoo.
"Tidak perlu unnie. Min hoo oppa sedang membelikan makanan untukku" ucapku.
"Baiklah tunggu aku" ucap jisoo unnie.Aku pun mematikan panggilanku. Aku melihat lisa yang terbaring tak berdaya. Aku pun mengecup keningnya. "Lisa, saranghe" bisikku di telinga lisa. Tiba tiba aku melihat jari lisa bergerak perlahan. Aku pun segera memanggil perawat. Beberapa saat kemudian perawat datang bersama dokter lee.
"Dokter aku melihat jari lisa bergerak" ucapku pada dokter lee. Dokter lee pun bergegas memeriksa lisa. " bagaimana dokter" tanyaku. Dokter lee hanya menggelengkan kepalanya. "Mungkin yang kau lihat hanya refleknya jennie. Bersabarlah" ucap dokter lee.
"Terimakasih dokter"ucapku. Dokter lee pun hanya tersenyum dan pergi bersama perawat. Aku pun hanya bisa menangis melihat keadaan lisa. Beberapa saat kemudian min hoo datang dengan membawa sekotak makanan.
"Jennie makan lah dulu" ucap min hoo dengan memberikan kotak itu padaku. Aku pun menerimanya dan bergegas duduk di sofa yang ada di dalam ruang rawat lisa.
Jennie pov end
Min hoo duduk di kursi di samping lisa. "Yah limario. Bangun. Apa kau tidak bosan hidup menderita? Kebahagiaanmu sedang menantimu disini tolong bangun lah" ucap min hoo sambil meneteskan air mata.
" kau tau lisa. Aku beruntung bisa mengenalmu. Meskipun kita tidak ada hubungan darah tapi aku menyayangimu seperti adikku sendiri. Bangun lah lisa" ucap min hoo sambil menangis menggenggam tangan lisa.
Beberapa saat kemudian jisoo dan rose masuk ke ruang rawat lisa. Jisoo dan rose berdiri di samping min hoo yang sedang menangis di samping lisa.
" lisa lihatlah. Jisoo dan rose datang untuk mengajakmu nonton film. Mereka ingin mengajakmu nonton film action. Film favoritemu. Ayo lisa bangun. Jangan bikin mereka menunggu. Atau kita akan dipecat" ucap min hoo sambil menangis menatap jisoo. Jisoo pun menepuk bahu min hoo untuk menenangkannya. "Aku ingin keluar sebentar" ucap min hoo lalu berjalan keluar dari ruangan lisa.
Rose pun menangis melihat kondisi lisa. Jennie berdiri lalu mendekap rose. Rose pun menangis di pelukan jennie. Beberapa saat kemudian chang wook dan mr park datang bersama seorang pria di belakang mereka.
"Appa" panggil jisoo. Lalu bergegas memeluk mr kim. Jennie pun terkejut saat jisoo memanggil mr kim. Jennie pun bergegas menghampiri mr kim dan memeluknya.
"Bagaimana lisa?" Tanya mr park. Rose menatap mr park dan hanya menggelengkan kepala. Mr kim pun melepaskan pelukan anak anaknya dan berjalan menghampiri lisa. "Jadi dia yang kau ceritakan padaku seo joon?" Tanya mr kim sambil menunjuk ke arah lisa.
"Yes, uncle. Lisa yang sudah menyelamatkan kami semua" ucap mr park. Mr kim pun menggenggam tangan lisa. "Terimakasih nak. Terimakasih telah melindungi putri putriku" ucap mr kim sambil meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (Selesai)
RomanceLalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...