Lalisa Manoban prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD).
setelah mundur dari pasukan khusus lisa hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand...
Aku terbangun dari tidurku tenggorokanku terasa kering. Aku pun bergegas turun ke arah dapur. Saat menuruni tangga kulihat lisa sedang tidur sofa. Aku pun kembali ke kamar untuk mengambil selimut lalu kunpasangkan untuk menutupi tubuh lisa agar tidak kedinginan.
(Aku mencintaimu lisa. Aku tau peluangku kecil. Karena di hatimu cuma ada nama yoona. Tapi aku akan menunggu) batinku. Lalu berjalan ke arah dapur.
Aku membuka kulkas dan mengambil botol berisikan air. Saat aku berbalik kulihat lisa sedang berdiri di depanku. Sontak botol air yang aku pegang pun terlepas dari tanganku. Tapi dengan sigap lisa menangkapnya.
" apa yang kau lakukan?" Tanya lisa. "Aku ingin minum. Kau mengagetkanku" ucapku gugup. "Duduklah. Aku akan mengambilkannya untukmu" ucap lisa. Aku pun hanya mengguk dan duduk di depan meja dapur. "Ini" ucap lisa sambil memberikan segelas air untukku. Kulihat cincin melingkar di jari manis lisa air mataku serasa ingin turun tapi aku berusaha menahannya. "Terimakasih" ucapku lalu meneguk air yang lisa berikan.
"Jika sudah, kembalilah ke kamarmu" ucap lisa. Sambil mengembalikan botol air ke dalam kulkas. "Apa kau tidak tidur di kamar bersamaku?" Tanyaku. "Tidak. Aku akan tidur di ruang tamu" ucap lisa sambil memainkan ponselnya. "Tapi punggungmu bisa sakit lisa" ucapku khawatir.
"Its okey ms jennie" ucap lisa sambil tersenyum menatapku. (Ms jennie?) Batinku.
"Lisa, kau boleh menolak cintaku. Aku tidak memaksamu untuk menerimaku. Tapi tolong jangan bersikap dingin dan berbicara formal kepadaku. Itu menyakitkan untukku. Aku tidak pernah berharap bahwa aku menyukaimu. Rasa ini tumbuh begitu saja dalam hatiku. Jika aku bisa memilih lebih baik aku tidak menyukaimu atau bahkan memilih untuk tidak mengenalmu" ucapku sambil meneteskan air mata kemudian berlari meninggalkan lisa.
Jennie pov end
Lisa pun terkejut mendengar kata kat jennie. Lisa hanya menghela nafas kemudian berjalan ke arah sofa dan kembali tidur.
~~time skip~~
Jam 05.30 chang wook bersiap untuk jogging saat menuruni tangga chang wook melihat lisa tertidur di sofa. "Kenapa dia tidur disini?" Ucap chang wook sambil berjalan menghampiri lisa.
"Lisa" panggil chang wook dengan menggoyang goyangkan badan lisa. Perlahan lisa pun membuka mata. "Hyung" ucap lisa. "Kenapa kau tidur disini? Kenapa tidak tidur dikamar?" Tanya chang wook. "Jennie tidur di kamar hyung. Aku merasa tidak enak jika harus tidur dengannya. Lagian aku sudah sembuh tidak ada alasan bagiku untuk tidur sekamar dengannya" ucap lisa.
Chang wook pun hanya menggelengkan kepala. Chanh wook tidak percaya bahwa lisa akan mengatakan itu. "Hyung, kau mau kemana?" Tanya lisa. "Jogging. Apa kau mau ikut?" Tanya chang wook.
Lisa berpikir sejenak. "Aku ikut. Tunggu, aku akan mengganti bajuku" ucap lisa lalu berlari ke kamarnya. Chang wook pun merebahkan tubuhnya di sofa. "Aku pikir dia dan jennie saling menyukai. Ternyata aku salah" gerutu chang wook
*** taman***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
