part 59

24.2K 1.4K 91
                                    

Drtt drtt drtt

Lisa terbangun saat mendengar dering ponselnya. Lisa pun mengambil ponselnya dan melihat layar yang bertulisakn mrs lim.

"Hallo" ucap lisa
"Hallo darling. I miss you so much" ucap mrs lim.
"I miss you too mom. What happents mom?" ucap lisa.
" bagaimana ? Apa jennie sudah hamil?" Ucap mrs lim.
Lisa pun terkejut mendengar ucapan mrs lim.
"Belum mom jennie belum hamil" ucap lisa sambil membelai rambut jennie

Mendengar kata hamil jennie pun sadar tapi tetap memejamkan mata. Ia ingin mengetahui percakapam suami dan mertuanya.

"Ini sudah satu tahun lisa. Berapa lama lagi harus menunggu?" Tanya mrs kim.
"Mom, mungkin tuhan belum memberikan kesempatan pada kami" ucap lisa.
"Tapi lisa. Anak itu sangat penting. Coba suruh jennie periksa ke dokter dia bisa hamil atau tidak. Jika kemungkinan terburuknya kandungan dia bermasalah mommy akan mencoba mencari wanita yang cocok untukmu" ucap mrs lim.

Deg

(Mencari wanita yang cocok?) Batin lisa.
"Mommy tidak perlu melakukan itu. Apapun yang terjadi aku tidak akan meninggalkan jennie" ucap lisa.

Jennie terkejut mendengar ucapan lisa (apa mrs lim meminta lisa meninggalkanku? Jangan tinggalkan aku lisa. Aku tidak bisa hidup tanpamu) batin jennie.

"Tapi lisa anak itu sangat penting. Untuk apa bertahan dengan wanita yang tidak bisa memiliki anak" ucap mrs lim.

"Cukup mom. Jika mommy menelponku hanya membahas soal anak lebih baik jangan menelponku lagi" ucap lisa.

Brak...

Lisa melempar ponselnya ke dinding karena emosi. Jennie pun membuka mata karena terkejut. "Ada apa sayang?" Tanya jennie. Lisa pun menoleh ke arah jennie. "Nothing wifey. Hanya saja ada orang gila yang mengancamku. Aku membencinya" ucap lisa sambil tersenyum menatao jennie. (Kau benar benar ingin menjaga perasaanku. Padahal aku tau apa yang terjadi dan kau menutupinya) batin jennie.

Jennie memeluk lisa dengan erat. "Lisa jangan meninggalkanku" ucap jennie. "Maaf sayang aku harus meninggalkanmu" ucap lisa. Jennie pun terkejut dan menatap ke arah lisa. "Apakah kau serius akan meninggalkanku?" Tanya jennie. "Iya sayang ini demi kebaikanku"ucap lisa. "Apa maksudmu demi kebaikanmu?"ucap jennie. "Karna aku mau buang air kecil. Jadi harus meninggalkanmu ke kamar mandi" ucap lisa sambil berlari ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian lisa keluar dari kamar mandi. Dengan percaya diri dia berjalan menghampiri jennie tanpa memakai selembar kain pun. Jennie kembali memeluk suaminya. "Aku pikir kau benar benar meninggalkanku" ucap jennie. "Itu tidak akan terjadi sayang. Satu satunya yang bisa memisahkan kita hanya kematian" ucap lisa.

"Benarkah itu?" Tanya jennie. "Tentu saja sayang. Aku lebih memilih mati daripada harus meninggalkanmu"ucap lisa. Jennie hanya tersenyum menatap lisa.
"Sayang, aku lapar. Bisa kita pergi keluar untuk makan malam?" Tanya lisa. "Tentu saja sayang. Yasudah aku mandi dulu" ucap jennie sambil bergegas berdiri tapi lisa menahannya. "Mau mandi bersamaku sayang?"tanya lisa. "No, yang ada nanti juniormu berdiri lagi" ucap jennie.
"Why? Jika juniorku berdiri kan kau bisa menidurkannya lagi" goda lisa sambil tertawa. "Sayang aku lelah" ucap jennie. "Baiklah mandilah dulu" ucap lisa dengan raut wajah kecewa. Jennie melihat raut wajah lisa membuat jennie tidak tega "baiklah ayo mandi berdua"ucap jennie. "Tidak sayang. Mandi saja dulu" ucap lisa. "Sayang, aku tidak mau di tolak. Kalau kau menolak tawaranku aku akan menarik juniormu" ucap jennie. Lisa pun bergegas berdiri dan masuk kamar mandi. Jennie hanya tertawa melihat tingkah suaminya.

*** restoran***

Lisa dan jennie sampai di sebuah restoran france. "Selamat malam miss. Untuk berapa orang?" Tanya pelayan. " dua" ucap jennie. "Mari saya tunjukan meja anda" ucap pelayan. Jennie dan lisa pun mengikuti pelayan itu. "Silahkan" ucap pelayan itu sambil menarik kursi untuk jennie. Jennie pun duduk dan lisa duduk di depan jennie. "Ini menu anda" ucap pelayan dengan memberikan buku menu. "Apa yang kau inginkan sayang?" Tanya lisa. "Steak sayang" ucap jennie. "Give me 2 steak and one bottle wine" ucap lisa. "Sure miss"ucap pelayan lalu meninggalkan jennie dan lisa.

"Sayang kenapa kau memesan satu botol wine? Apa kau berniat mabuk mabukan hari ini?" Tanya jennie. "Tidak perlu wine untuk membuatku mabuk sayang. Aroma tubuhmu saja sudah membuatku mabuk" ucap lisa sambil tertawa. Mendengar ucapan lisa pipi jennie memerah.

Beberapa saat kemudian pelayan datang membawa pesanan lisa dan jennie. Lisa memotong steaknya dalam ukuran kecil kecil lalu menukarnya dengan steak jennie. "Makan lah ini sayang. Ini lebih mudah untuk dimakan" ucap lisa. "Sayang kau manis sekali" ucap jennie. "Benarkah sayang?" Tanya lisa. "Iya sayang. Cepat habiskan steakmu" ucap jennie.

Setelah makan malam mereka bergegas kembali ke rumah. Sesampainya dirumah lisa bergegas masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur. "Aishh sayang kau terlalu banyak minum ganti dulu bajumu" ucap jennie. Lisa tidak merespon "aih sayang kau merepotkan" ucap jennie. Jennie pun mengambil baju ganti untuk lisa. Jennie melepas satu persatu kancing kemeja lisa. Lisa pun membuka mata dan tersenyum "sayang kenapa kau tersenyum seperti itu?" Tanya jennie. "Sayang, jangan pernah dengarkan kata orang" gerutu lisa. "Why?" Tanya jennie. "Aku sangat mencintaimu aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi. Jadi jangan bebani dirimu tentang anak" ucap lisa.

Deg

Jennie terdiam (dia sedang mabuk kenapa dia berkata tentang anak aku harus cari tau. Biasanya jika dia mabuk dia akan berkata jujur) batin jennie.

"Sayang, apa mommy memintamu meninggalkanku?" Tanya jennie. Lisa hanya mengangguk. Jennie terkejut "apa jawabanmu?" Tanya jennie. "Tentu saja aku tidak mau sayang. Aku sangat mencintaimu. Aku menerima segala kekurangan dan kelebihanmu. Aku tau kau mencoba menyembunyikannya dariku agar aku tidak kecewa padamu" ucap lisa.

Jennie bingung dengan ucapan lisa. "Apa yang aku sembunyikan?" Tanya jennie. "Hmmm tentang kandunganmu yang lemah" ucap lisa

Deg

(Kenapa dia bisa tahu) batin jennie. "Darimana kau tau?" Tanya jennie. "Kau tidak pandai berbohong sayang. Apa kau lupa kalau suamimu ini mantan pasukan khusus" ucap lisa.

Jennie pun meneteskan air mata. Lisa pun melihat jennie menangis " hai wifey. Kenapa kau menangis" tanya lisa. "Maafkan aku lisa. Aku tidak bisa memberimu anak" ucap jennie. Lisa mendekati jennie membelai pipi jennie. "Sayang, bukan tidak bisa tapi belum bisa. Kau masih punya peluang. Sekecil apapun peluang itu kita tetap harus berusaha" ucap lisa sambil mengecup bibir jennie. Lisa menuntun tangan jennie agar memegang juniornya. " lihat lah juniorku. Dia tidak akan bosan untuk terus mencoba"ucap lisa dengan senyuman nakal di bibirnya. Jennie pun meremas junior lisa karna gemas. "Aww" rintih lisa. "Kau sedang mabuk tapi masih punya pikiran kotor" ucap jennie.

"Aku sangat mencintaimu jennie kim"ucap lisa. Jennie memegang pipi lisa dengan kedua tangannya. "Sayang, jika orang tuamu menginginkan cucu. Aku merelakanmu untuk mencari wanita untuk menjadi istri keduamu" ucap jennie. Lisa terkejut mendengarnya. Lisa menremas kedua tangan jennie dengan erat. "Aw sakit sayang" rintihan jennie tidak membuat lisa melepaskan tangannya. Lisa menatap jennie dengan tatapan tajam yang membuat jennie takut untuk menatap lisa. "Jangan pernah lagi mengatakan hal konyol seperti itu. Aku hanya ingin menikah sekali dan istriku hanya kau jennie kim. Aku lebih baik mengakhiri hidupku sendiri dari pada aku harus menduakanmu. Jangan pernah kau berpikir seperti itu lagi atau kau akan menyesal di depan nisanku" ucap lisa. Lalu bergegas turun dari tempat tidur. "Kau mau kemana lisa?" Tanya jennie. "Lisa?" Ucap lisa (astaga aku salah panggil)batin jennie. "Aku mau tidur di ruang tamu" ucap lisa. "Kenapa sayang? Apa kau tidak mau tidur denganku" tanya jennie. "aku ingin kau memikirkan ucapanmu yang sangat menyakitkanku" ucap lisa sambil bergegas meninggalkan jennie.

Jennie pun meratapi kesalahannya sambil menangis.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang