part 52

30.1K 1.6K 42
                                    

"Ms manoban, tunangan anda baik baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Ini hanya luka memar beberapa hari akan hilang" ucap dokter.

Lisa pun tersenyum lega mendengar ucapan dokter. "Thank you dokter" ucap lisa. Lisa pun membawa jennie ke mobil. "So babe, apa yang ingin kau lakukan sekarang? Ini masih jam 1 siang" tanya lisa saat duduk di dalam mobil. Jennie pun merebahkan kepalanya di dada lisa. "Entahlah, aku tidak tau" ucap jennie.

Lisa pun mengecup rambut jennie. "Hmm aku akan menelpon mommy dan mengajaknya makan siang bersama bagaimana menurutmy?" Tanya lisa. "Ide bagus baby. Aku juga tidak enak gara gara aku ibumu tidak jadi berbelanja" ucap jennie sambil menggenggam tangan lisa. "Sayang, itu bukan salahmu. Wanita gila itu saja yang menjengkelkan" ucap lisa.

"Sayang, apa kau mengenal wanita itu? Kenapa dia terlihat sangat menyukaimu" tanya jennie. "Wifey, apa kau cemburu sayang?" Tanya lisa sambil mengangkat dagu jennie agar menatap wajah lisa. "Hmm sedikit. Hanya saja semenjak kita di bandara hingga saat ini banyak banyak wanita yang membicarakanmu dan mengagumimu. Itu membuatku kesal" ucap jennie sambil memajukan bibirnya. Lisa pun tersenyum dan mengecup bibir jennie. "Sayang, siapa yang tidak suka dan tidak kenal aku disini. Aku tampan, keren, kaya, pengusaha muda, sering muncul di tv dan di cover majalah. Setiap wanita pasti tergila gila padaku. Tapi aku hanya tergila gila pada satu wanita dan itu adalah jennie kim" ucap lisa sambil tertawa.

Jennie pun perlahan melumat bibir lisa membuat lisa berhenti tertawa. Memainkan bibir bawah lisa dan seaekali menggigitnya.

"Ehem bos, maaf mengganggu kita masih ada di parkiran rumah sakit" sela joe. Jennie pun terkejut dan melepaskan ciuman lisa pipinya memerah karna menahan malu.

"Joe, kau merampas waktu berhargaku" ucap lisa sambil tertawa. "Im sorry bos. Anda membuat saya iri sekarang" ucap joe sambil tertawa. Jennie dan lisa pun ikut tertawa mendengar ucapan joe. "Baby, calling your mom" ucap jennie. Lisa pun mengeluarkan ponselnya dan menelpon mrs lim.

"Halo darling" ucap mrs lim.
"Hai mom, where are you?" Tanya lisa.
"Kantor daddy, why darling?" Tanya mrs lim.
"Lets go to lunch together?" Ajak lisa.
"Oh course good idea. Mommy juga akan mengajak daddy. Lisa bisa kah kau ke kantor sekarang? Kita berangkat bersama" ucap mrs lim.
"Okey mom on the way" ucap lisa lalu mematikan panggilan mrs lim. "Joe, pergi ke kantor daddy" ucap lisa. "Okey bos" ucap joe. Joe pun mulai menjalankan mobilnya.

20 menit kemudian

Joe menghentikan mobil di depan pintu lobi gedung yang begitu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joe menghentikan mobil di depan pintu lobi gedung yang begitu besar. "Babe, apa ini kantor ayahmu" tanya jennie. "Yes babe, kajja" ucap lisa. Lalu keluar dari mobil. jennie dan lisa bergandengan memasuki pintu lobby. Setiap orang yang melihat lisa membungkuk hormat padanya dan jennie pun hanya tersipu malu. "Selamat siang ms manoban" ucap seorang pria.
"Siang jimmy" ucap lisa lalu bergegas masuk kedalam ruangan mr lim.

"Hai dad hai mom"ucap lisa.
"Hai darling" ucap mr lim.
Lisa dan jennie duduk di sofa bersama mr&mrs lim.

"Lisa, apa kau sudah memberitahu jennie soal rencana pernikahan kalian bulan depan?" Tanya mr lim.

Deg

Jennie terkejut dan menatap ke arah lisa

"Menikah? Bulan depan?" tanya jennie. Melihat reaksi jennie mr lim terkejut. "Lisa, kau belum memberitahunya?" Tanya mr lim. "Belum, aku berubah pikiran dad. Aku tidak akan menikahi jennie bulan depan. Aku tidak mau" ucap lisa.

Brak

Mr lim menggebrak meja dengan sangat keras. " yah apa maksudmu itu. Jangan main main dengan ini. Aku tidak pernah mendidikmu untuk memainkan perasaan wanita" bentak mr lim. Jennie pun hanya menundukkan kepala karna merasa takut sekaligus merasa kecewa dengan jawaban lisa. Lisa hanya terdiam melihat mr lim membentaknya. Karna ini pertama kalinya mr lim membentaknya.

"Sayang" ucap mrs lim sambil menenangkan suaminya. "Biarkan aku bicara" ucap mr lim menatap istrinya. "Aku tidak pernah mengajarimh menjadi seorang yang pengecut dan sebrengsek ini. Yang hanya menikmati tubuh wanita tanpa ingin menikahinya" bentak mr lim sambil menunjuk ke arah lisa.

Deg

Lisa pun terkejut mendengarnya. Kata kata mr lim seperti tamparan bagi lisa. " cukup dad. Kata katamu bagai tamparan bagiku. Tidak bisakah kau mendengar penjelasanku terlebih dahulu sebelum menghinaku" ucap lisa dengan nada kesal. "Sayang jangan seperti itu pada ayahmu" ucap jennie sambil membelai punggung lisa agar lisa sedikit tenang. Lisa pun mengatur nafasnya mencoba menenangkan dirinya. "Dad, yang ingin aku katakan adalah aku tidak mau menikahi jennie bulan depan. Aku ingin menikahi jennie minggu depan" ucap lisa

Deg

mereka pun menatap lisa  dengan cercengang. "Aku memang belum memberitahu jennie soal percakapan kita karna aku masih berpikir. Hari ini rencananya aku akan mengatakan pada kalian. Menanyakan pendapat kalian tentang keinginanku. Aku tidak ingin menunggu terlalu lama" ucap lisa.

Jennie dan mrs lim pun meneteskan air mata. Mr lim pun berdiri dan memeluk lisa. "Maafkan daddy sayang. Daddy, telah menyakitimu" ucap mr lim. Lisa pun melepaskan pelukan mr lim. "Its okey dad. Bagaimana apakah daddy setuju?" Tanya lisa.

"Tentu saja. Kalaupun kalian mau menikah besok pun daddy pasti setuju" ucap mr lim sambil tertawa. "Bagaimana denganmu sayang?" Tanya lisa sambil menggenggam tangan jennie. " aku akan mengikuti ucapan calon suamiku" ucap jennie sambil tersenyum.

Mr & mrs lim pun tersenyum. "So, ayo kita pergi makan siang. Kita harus merayakannya" ucap mr lim.

Mereka pun bergegas meninggalkan kantor mr lim dengan mobil sendiri sendiri. Lisa pergi bersama jennie dan joe mengikuti mobil mr lim. Sesampainya mereka di restoran yang bernuansa modern.  Seorang pria berjas putih menghampiri mr lim.

" selamat datang mr lim aku senang anda meluangkan waktu untuk berkunjung ke restoranku" ucap pria itu. "Hai jackson. Kami hanya ingin berkunjung untuk makan siang" ucap mr lim.

"Ahh ayo aku tunjukan meja kalian" ucap jackson sambil menunjukkan meja mr lim. Mereka pun berjalan mengikuti jackson dan duduk di sebuah meja di samping jendela. "Jackson, give me your best steak" ucap mr lim. Jackson pun hanya mengangguk dan bergegas menyiapkan makanan.

"So, kalian akan menikah disini atau di korea?" Tanya mr lim. Lisa dan jennie pun hanya saling menatap. "Hmm entahlah dad. Kami berdua belum membicarakan soal itu. Apa daddy memiliki rencana?" ucap lisa.

" menurut mommy, kalian akan menikah di korea. Setelah kalian menikah mommy ingin merayakan besar besaran pernikahan kalian di korea dan singapore" ucap mrs lim.

Deg

Lisa dan jennie pun terdiam mendengar ucapan mrs lim. "Ya, kau benar sayang. Aku setuju denganmu. Semua orang harus tau bahwa lalisa manoban putri liam lim menikah. Bahkan jika perlu kita bikin pernikahan termewah abad ini" ucap mr lim sambil tertawa.

"Hmm dad, apa itu tidak berlebihan. Aku hanya ingin menikahi jennie dengan cara yang sewajarnya" ucap lisa.
"Lisa benar uncle. Bisa menikah dengan lisa saja jennie sudah sangat bahagia" ucap jennie sambil tersenyum menatap lisa.

"No, kali ini daddy yang akan mengambil alih project pernikahan kalian. Kalian akan menikah seperti rencana mommy. Lisa anakku satu satunya. Jadi daddy mau pernikahan kalian berjalan sempurna" ucap mr lim.

"Baiklah uncle. Jennie menurut apa kata uncle" ucap jennie sambil tersenyum. "Jennie mulai sekarang panggil daddy dan mommy" ucap mrs lim. Jennie pun hanya mengangguk.

"Siapkan diri kalian besok kalian berangkat ke korea min hoo akan menjemputmu setelah sampai di bandara. Aku akan menelpon ayahmu untuk memberikan berita besar ini dan kalian tidak perlu khawatir semua persiapan daddy akan mengurusnya. Lisa, fokuslah pada calon istrimu dan pekerjaanmu di korea" ucap mr lim dengan nada serius.

" yes dad" ucap lisa.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang