part 31

31.3K 2.2K 12
                                    

Jennie pov

Aku membuka matanya dengan perasaan yang berantakan. Semalaman aku tidak bisa tidur karna terus menangis memikirkan ucapan lisa. Aku mengambil ponsel dan melihat di layar ponsel. "Yah sudah jam 9 lewat. Aku melewatkan kelasku" ucapku sambil menghela nafasnya.

"Kenapa lisa tidak membangunkanku? Tidak biasanya. Apa dia masih sakit?" Gerutuku. Aku pun bergegas berjalan ke kamar lisa.

Tok tok tok
........
Tok tok tok
........

(Apa dia belum bangun juga?) Batinku

Aku pun perlahan memasuki kamar lisa. Aku melihat lisa tertidur dengan sebuah foto dan selembar kertas yang masih di genggamnya. Aku pun mengambil foto itu.

(Jadi ini yoona? Cantik sekali) batinku kagum saat melihat foto yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Jadi ini yoona? Cantik sekali) batinku kagum saat melihat foto yoona. Aku pun lalu mengambil selembar kertas dari genggaman lisa.

To : yoona

Babe, kau memintaku untuk mencari kebahagiaanku. Begitu pun min hoo. Dia memintaku membuka sedikit ruang di hatiku untuk jennie. Aku sudah melakukan itu. Aku mulai mencintai jennie tapi aku tidak tau bagaimana harus menunjukkannya pada jennie. Tapi hari ini dia menyakitiku. Aku menunjukkan rasa cintaku untuk jennie pada semua orang. disaat semua orang percaya pada ucapanku tapi dia malah meragukanku. Ini sangat menyakitkan. Aku lelah babe. Apa kau tidak ingin menjemputku saja? Aku ingin bersamamu agar aku tidak merasakan sakit lagi.

Lisa

aku pun menangis membaca selembar surat lisa. Aku tidak menyangka bahwa ucapanku sangat menyakitkan untuknya. Aku pun duduk di samping lisa dan memegang kening lisa.

"Astaga badanmu masih sangat panas" ucapku. Aku pun mencoba membangunkan lisa tapi lisa tidak bangun juga. Aku pun merasa takut. Aku mencoba menghubungi jisoo dan rose tapi mereka tidak menjawab. Kemudian aku mencoba menelpon chang wook.

"Halo" ucap chang wook
"Oppa, bisa kah kau menelpon dokter lee agar kerumah" ucapku sambil menangis.
"Jennie? Ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan lisa" ucap chang wook khawatir.
"Suhu badan lisa sangat panas oppa. Aku mencoba membangunkannya tapi dia tidak bangun juga" ucapku sambil menangis.
"Astaga. Baiklah aku akan menelpon dokter lee. jika rose dan dan jisoo selesai aku akan kerumah" ucap chang wokk
"Thank you oppa" ucapku

Aku pun menutup ponselku kemudian kuletakkan di samping ponsel lisa. Aku pun memegang pipi lisa. "Lisa wake up. Aku tidak meragukanmu sayang. Aku percaya padamu. Aku mencintaimu" ucapku lalu mencium bibir lisa lalu merebahkan diri di samping lisa dan memeluknya.

Jennie end pov

20 menit kemudian bel pintu rumah jennie berdering. Jennie pun berlari membuka pintu dan melihat dokter lee berdiri di depan pintu.

"Jennie apa yang terjadi pada lisa?" Tanya dokter lee sambil berjalan mengikuti jennie ke kamar lisa. "Badan dia dari semalam panas dok. Bahkan pagi ini dia belum bangun sama sekali" ucap jennie.

Beberapa saat kemudian dokter lee dan jennie memasuki kamar lisa. "Jennie bisa kau siapkan handuk kecil dan air untuk mengompres lisa" ucap dokter lee. Jennie hanya mengangguk dan bergegas mengambilnya.

Dokter lee mulai memeriksa lisa. Beberapa saat kemudian jennie datang membawa semangkok air dan handuk kecil. Dokter lee pun mengompres lisa. "Jennie ayo kita bicara di bawa" ucap dokter lee.

Jennie pun mengikuti dokter lee kemudian duduk di ruang tamu.

"Ada apa dokter? Apa yang terjadi?" Tanya jennie. "Aku sudah memberikan suntikan agar cepat menurunkan demamnya. Aku akan memberinya obat nanti jika lisa bangun makan lalu kasih obatnya. Jennie, jangan membuat lisa stress. Aku rasa dia sakit karna dia terlalu stress. Bicara lah padanya jika ia sudah bangun. Cari tau mengapa ia stress. Bantu dia agar tidak terlalu stress" ucap dokter lee. "Baik dok" ucap jennie.

"Okey. Aku pulang dulu" ucap dokter lee sambil tersenyum. Jennie pun menganggukkan kepala dan mengantar dokter lee ke depan. Setelah kepulangan dokter lee. Jennie bergegas kembali ke kamar lisa. Jennie terkejut saat melihat lisa sedang duduk diatas tempat tidurnya.

"Kau sudah bangun" ucap jennie sambil duduk di samping lisa. Lisa hanya mengangguk dan terdiam menatap jennie. Jennie pun mendekatkan wajahnya ke arah lisa lalu mengecupnya bibir lisa. "Berhentilah berpikir yang macam macam. Aku mencintaimu dan aku percaya kau mencintaiku" ucap jennie.

"Benarkah? Kau percaya padaku?" Tanya lisa sambil menatap serius ke arah jennie. "Tentu saja. Apa aku harus membuktikannya?" Tanya jennie. Lisa mengaggukkan kepalanya. Jennie pun kembali mencium bibir lisa. Lisa pun merespon ciuman jennie. Beberapa saat kemudian ciuman jennie turun ke leher lisa jennie mencium setiap senti leher lisa. Lisa pun tertawa.

Jennie pun melepas ciumannya. "Kenapa kau tertawa?" Tanya jennie. "Geli" ucap lisa. "Jadi aku telah membuktikan padamu?" Tanya jennie. "Kau telah membuktikannya. Kemarilah. Give me morning kiss" ucap lisa. "What?? Kau meminta morning kiss dariku?" Tanya jennie. "Why? Whats wrong" lisa balik bertanya kepada jennie.

"Tidak. Aku dengan senang hati akan memberikannya" ucap jennie. Jennie pun langsung melumat bibir lisa. Lisa pun merespon lumatan jennie. Jenni pun bergegas duduk dipangkuan lisa dan melingkarkan tangannya di leher lisa tanpa melepaskan ciumannya. Lisa pun melingkarkan tangannya di pinggang jennie. Ciuman mereka semakin dalam hingga lisa menggigit bibir bawah jennie. "Aww" rintih jennie lalu melepaskan ciumannya.

"Kenapa kau menggigit bibirku?" Tanya jennie. "karna bibirmu menggemaskan dan aku sangat merindukannya" ucap lisa sambil tersenyum. "Benarkah itu? Kau merindukan bibirku huh" ucap jennie sambil menaik turunkan alisnya. Lisa hanya mengangguk. Jennie pun mengecup bibir lisa. " aku akan selalu percaya padamu. Jadi jangan berani berani mengadu tentangku ke yoona. Atau aku tidak akan memberikan bibirku padamu" ucap jennie dengan nada mengancam.

"Astaga ancamanmu sangat menakutkan. Bagaimana bisa aku hidup tanpa ciuman dari bibirmu itu" rengek lisa. "Hmm kau sangat menyukai bibirku?"tanya jennie. lisa hanya mengangguk. Jennie pun tersenyum menatap lisa kemudian memeluk lisa. Lisa pun membalas pelukan jennie.

Lisa pun melepaskan pelukannya "Jennie, aku lapar" rengek lisa. "Aigoo kekasihku sangat lucu. Kau lapar sayang?" Tanya jennie. Lisa hanya memajukan bibirnya dan mengangguk anggukkan kepalanya. Jennie pun mengecup bibir lisa. "Aku kan menyiapkan makanan untukmu. Kau istirahat saja disini" ucap jennie sambil turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah dapur untuk memasak dan lisa pun kembali tidur.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang