part 30

33.3K 2.1K 13
                                    

Lisa dan jennie sedang berjalan menyusuri mall dengan keheningan di antara mereka. "Jadi mau kemana kita sekarang?" Tanya lisa untuk memecah keheningan diantara mereka. Tapi jennie hanya terus berjalan tanpa merespon pertanyaan lisa.

Lisa pun menghentikan langkahnya sehingga jennie pun ikut berhenti. Lisa menoleh ke arah jennie. "Hai jennie kim kenapa kau hanya terdiam seperti ini. Ini seperti bukan dirimu yang biasanya" ucap lisa sambil mencubit kedua pipi jennie.

Jennie pun langsung memeluk lisa dan menangis dalam pelukan lisa. Perlahan lisa melepaskan pelukan jennie dan menatap jennie. " kenapa kau menangis" tanya lisa. "Apa semua yang ucapkan tadi itu benar? Atau kau cuman mengatakan itu agar jessica menjauhimu" tanya jennie.

Pertanyaan jennie membuat lisa terkejut " kau tidak percaya padaku?" Tanya lisa. "Bukan begitu lisa...." ucap jennie. "Lalu apa? Apa jennie kim? Aku memang tidak bisa berkata manis, aku juga bukan tipe orang yang romantis, aku bukan orang yang sering mengatakan kata cinta pada pasangannya. Sekarang aku mencoba memberitau semua orang mengenai perasaanku padamu. Tapi nyatanya kau sendiri meragukanku. Baiklah, Ayo kita pulang" sela lisa sambil berjalan meninggalkan jennie.

***didalam mobil***

Keheningan kembali tercipta diantara lisa dan jennie. Lisa hanya menatap lurus ke jalan raya. Sedangkan jennie beberapa kali mencuri pandang ke arah lisa. "Lisa" panggil jennie. Tapi lisa tidak merespon. "Lisa, aku lapar" ucap jennie sambil menundukkan kepalanya. "Kita ke restoran" ucap lisa tanpa melihat ke arah jennie.

15 menit kemudian

Lisa dan jennie masuk ke sebuah restoran. Seorang pelayan pun menghampiri mereka. "Apa anda telah reservasi sebelumnya miss" tanya pelayan itu. "Belum. Tolong siapkan meja untuk 2 orang" ucap lisa sambil tersenyum. Jennie pun menatap lisa (dia masih bisa tersenyum terhadap orang lain meskipun dia sedang menahan kecewa karna ucapanku) batin jennie.

"Please follow me" ucap pelayan itu. Lisa dan jennie pun berjalan mengikuti pelayan. Pelayan itu menunjukkan meja untuk jennie dan lisa. Lisa dan jennie pun duduk berhadapan. Pelayan memberikan buku menu pada jennie dan lisa. "Apa yang ingin kau makan" tanya lisa tanpa melihat ke arah jennie. Lisa hanya menunduk membaca buku menu. "Steak dan lemon tea" ucap jennie. "Please give me one steak and two lemon tea please" ucap lisa sambil tersenyum pada pelayan. Pelayan itu pun menundukkan badan dan pergi meninggalkan lisa dan jennie.

Lisa pun mengeluarkan ponselnya kemudian memainkannya. Jennie pun hanya menatap lisa. "Lisa" panggil jennie. Tapi lisa tidak merespon ucapan jennie. "Lisa apa kau marah padaku" tanya jennie. "Tidak" ucap lisa sambil tetap memainkan ponselnya.

"Jika kau tidak marah padaku kenapa kau tidak mengajakku bicara" ucap jennie. Lisa pun menghentikan memainkan ponselnya dan meletakkan ponselnya di atas meja. "Aku hanya tidak ingin banyak berbicara. Karna apapun yang aku katakan kau tidak akan mempercayainya. Jadi untuk apa aku bicara" ucap lisa. Beberapa saat kemudian pelayan datang membawa pesanan lisa.

"Selamat menikmati" ucap pelayan sambil membungkuk dan meninggalkan lisa dan jenni. " makanlah" ucap lisa. "apa kau tidak makan juga?" Tanya jennie. Lisa hanya menggelengkan kepalanya. Jennie pun mulai memakan steaknya sambil menunduk dan meneteskan air mata. Lisa pun menatap jennie tanpa sepengetahuan jennie.

(Jika benar mencintaku kenapa kau meragukanku jennie. Aku mulai mencintaimu tapi kau melukai perasaanku dengan ucapanmu. Tubuhku memang kuat. Tapi tidak dengan hatiku) batin lisa.

30 menit kemudian jennie telah menghabiskan makanannya. Jennie dan lisa pun bergegas kembali ke rumah.

Setibanya dirumah lisa langsung berjalan kedalam kamarnya tanpa mengucapkan suatu katapun.

*** Lisa's room***

Lisa pov

Kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Aku memegang keningku merasakan bahwa suhu badanku meninggi membuat badanku menggigil kedinginan tak karuan. Hari ini benar benar hari yang melelahkan bagiku. Terutama untuk hatiku.

Aku pun menarik selimut mencoba memejamkan mataku.

Drttt drttt

Tiba tiba kurasakan ponselku berdering aku pun bergegas mengambil ponselku dan membaca nama mr kim di layar ponselku.

"Halo" ucapku.
"Lisa, bagaimana keadaan putriku?" Tanya mr kim.
" everything is fine sir. Jennie berada di kamarnya sekarang dan jisoo menginap di rumah mr park" ucapku.
"Ahh syukurlah jika semua baik baik saja. Terimakasih telah menjaga putriku. Kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu" ucap mr kim.
"Yes sir" ucapku.

Mr kim pun mengakhiri panggilannya. Kuletakkan kembali ponselku diatas meja. Kucoba menutup mataku menggunakan tanganku. Meredam rasa dingin yang tiba tiba menyerang tubuhku. Aku pun mulai tertidur.

Lisa pov end

*** jennie's room***

Jennie baru saja selesai mengganti pakaian dan menghapus make up yang ada di wajahnya. Pikirannya tidak bisa lepas dari lisa. (Sepertinya aku harus meminta maaf padanya dan menjelaskan semuanya) batin jennie.

Jennie pun bergegas menuju kamar lisa dan mengetuk pintu kamar lisa.

Tok tok tok
.........
Tok tok tok
........

(Kenapa tidak ada jawaban) batin jennie. Jennie pun memberanikan diri untuk membuka kamar lisa dan masuk kedalam kamar lisa. Jennie melihat lisa tertidur. (Kenapa dia tidur seperti itu? Kenapa dia tidak mengganti bajunya) batin jennie.

Jennie pun berjalan mendekati lisa. Jennie menatap wajah lisa yang sedikit pucat. Jennie pun menempelkan tangannya di pipi lisa (astaga dia demam) batin jennie. Lisa pun membuka mata dan terkejut saat melihat jennie sedang menyentuh pipinya. Sontak aku pun terbangun dengan posisi duduk.

"Sedang apa kau disini?" Tanya lisa. "Kau demam lisa. Aku hanya ingin merawatmu" ucap jennie. "Im fine. Pergilah ke kamarmu" ucap lisa. "Lisa, apa kau sangat marah padaku?"  Tanya jennie dengan mata berkaca kaca.

"Tidak, aku tidak marah padamu. Aku hanya mencoba menjaga hatiku agar tidak kecewa lagi" ucap lisa sambil menatap ke arah jennie. " apa maksudmu? Apa aku membuatmu kecewa?" Tanya jennie.

" kau menanyakan itu jennie kim? Kau datang ke dalam hidupku. Kau selalu bilang jika kau mencintaiku. kau selalu mencoba melakukan hal hal yang membuatku jatuh cinta padamu dan saat aku jatuh cinta padamu bukan ucapan selamat datang  yang aku dapat malah keraguan dan pertanyaan yang menyakitkan untukku" ucap lisa sambil meneteskan air mata.

"Lisa..." ucap jennie sambil mencoba memeluk lisa. "Pergilah ke kamarmu. Anggap saja aku tidak pernah mengatakan jika cinta padamu" sela lisa sambil merebahkan badan sambil memutar badan membelakangi jennie.

Deg.

Ucapan lisa bagai tamparan untuk jennie. Jennie pun menangis kemudian berlari meninggalkan lisa.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang