ㅡ02

483 13 0
                                    

"Mati lampu pembawa sial"

...


Dua orang ini sudah berada disebuah rumah yang halamannya lumayan luas dihiasi balon angka '16' dan beberapa meja berisi makanan dan minuman.

Adel dan Bagas masuk ke dalam pesta Navya. Kedua orang berstatus siswa ini adalah sahabat sekaligus keluarga. Kakak Adel, Kak Melda nikah sama sepupunya Bagas, jadi mereka jadi keluarga. Ngerti kan? Gak? Oke skip>

"Wih.. minumannya seger tuh Ba, ambilin dong" pinta Adel.

"Ambil sendiri Del, gue mau sama Navya" jawab Bagas lalu pergi kearah Navya berada.

Yang satu matanya di cewe doang, yang satunya lagi malah jatuh cinta ke hidangannya, aneh -_-

...

"Duh, kebelet lagi" kata Adel dalam hati.

Dengan langkah yang cepat ia menerobos orang yang sangat semangat dengan acara tiup lilin. Adel berlari menuju toilet dirumah Navya yang sudah ia tau sejak SMP dulu.

Tek! Lampu mati!

"Eh? Eh kok gelap? Woy hidupin lampunya!! Gue gak bisa liat apa-apa nih!!" Teriak Adel yang baru saja keluar dari toilet dan mau kembali ke halaman lagi.

Tapi lampu mati begitu saja. Beberapa detik kemudian akal sehat Adel berfungsi. Ia menyalakan senter di handphone nya. Biasanya kalau di sinetron hp akan lowbath mendadak, kali ini bukan. Hp Adel ketinggalan dihalaman. Tasnya berada di tempat duduk ia makan kue tadi. Mampus!

Perlahan ia mengendap dan meraba semua yang ada didekatnya agar bisa sampai di pintu menuju halaman. Perlahan dan perlahan, semakin ia dekat dengan gagang pintu dan ya!

"Aaaaa!!! Bunda!!! Pundak Adel dipegang siapa!!!" Teriak Adel karena punggungnya terasa dipegang seseorang dibelakangnya.

Adel akhirnya memberanikan dirinya menengok kebelakang. "Ah, lo siapa?!" Tanya Adel. Masih sempat bertanya:v

"Gue bukan orang jahat, sini ikut gue" jawab orang ini lalu menarik tangan Adel ke lawan arah.


...

"Lo nya sih, masih aja mikir kalo ada hantu, lo gak usah takut sama hantu Adel, malah hantu yang takut sama lo" kata Bagas memarahi Adel.

"Ya mana gue tau Ba kalo itu tuh manusia beneran, tau aja kan orang jahat mau culik gue?" Jawab Adel sambil menundukkan kepalanya.

Apa yang terjadi?

Jadi, tadi saat Adel bertemu seseorang yang menarik tangannya, Adel kira itu orang jahat sampai memukulnya dengan sapu dan orangnya pingsan. Ternyata itu bukan orang jahat. Pria tadi adalah tamu undangan di pesta Navya juga. Betapa malunya Adel:v apalagi Bagas:v

"Lo diem disini sampe dia sadar, gue mau kabarin bunda dulu" kata Bagas. Adel mengangguk. Baru kali ini Adel dimarahi Bagas, biasanya Bagas yang dimarah Adel.

Adel duduk disebelah ranjang rumah sakit tempat pria tadi dirawat. Pria tadi pingsan dengan luka di dahi.



...

Next? Unpub?

Vote iyaa :****

Komen juga boleh :)))

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang