ㅡ38

142 9 0
                                    

Vote sebelum baca ya readers tersayang, hehe, komen juga dong ya

"hilang"

...

"belajar yang bener ya Del, gue gak mau punya adek yang goblok" kata Radit yang nyelonong masuk ke kamar gue dengan alasan minjem pulpen.

"iya bang, iyaa gue juga gak mau jadi goblok" jawab gue yang masih setia sama buku matematika didepan gue.

"kalo ada yang susah bilang aja sama gue, siapa tau gue gak bisa bantu" kata Radit sambil cengengesan lalu keluar kamar.

Ya, jadi dua minggu lagi gue bakal ujian nasional. Ujian yang nentuin nilai gue selama tiga tahun SMA. Kalian ada yang mikir gak sih, kenapa gue nyari ekonomi tapi jurusan gue IPA bukan IPS? Jawabannya simple. Pertama, gue gak masuk IPS bukan karna apa-apa, tapi gue lebih suka IPA, ya walau lebih sering gak paham sama teori ilmuwan nya, tapi tau gak? Itu tuh menantang.

Oke, kita lupain masalah anak IPA. Gue mau lanjut belajar mat.

🍁🍁🍁

"yah, Radit berangkat dulu ya"

"Adel juga yah"

Radit dan Adel mencium tangan ayah mereka dan masuk ke mobil. Mereka bersiap untuk ke sekolah.

Di dalam pikiran Adel saat ini adalah bahagia. Cukup satu kata yang mendeskripsikan keadaannya saat ini, walaupun ada satu hal yang menurutnya belum tuntas, iya tentang bundanya. Tapi, ia sangat bersyukur, ia kembali akur dengan ayahnya, mendapatkan kasih sayang dari Radit, dan kembali ke perasaan hatinya yang masih sama, untuk Rafka.

"Del, duluan aja ya ke kelas, gue mau ke temen gue dulu" kata Radit.

"oke bang "

Adel berjalan menuju kelasnya, dan disetiap langkahnya, adik kelas maupun seangkatannya sama-sama menatap Adel aneh.

" Del, lo sini dulu" kata Tika sambil narik lengan Adel kasar.

Fyi, Tika itu cewe most wanted di sekolahan. Anaknya emang cantik, body goals, dan sering jadi model dari barang-barang branded terkenal. Tapi apa urusannya sama Adel?

"lo apa-apaan sih?!" bentak Adel karena lengannya sudah merah.

"lo yang apa-apaan! Lo baru putus sama Rafka udah main gandeng sama Radit! Dasar cabe-cabean!" bentak Tika balik.

"ha? Lo bilang gue cabe? Ngaca dong mba nya gak cabe?"

"enak aja lo ngomong! Guys, lanjutin apa yang gue mau"

Yuna dan Fany segera melanjutkan semua yang sudah dirancang oleh Tika.

"bukain goblok!" teriak Adel.

...

"Beb, kamu liat Adel gak?" tanya gue ke Bagas .

"engga tuh, ijin mungkin jagain bundanya" jawab Bagas sambil nyemilin chiki gue.

"oh"

Gue bingung banget. Gue gak liat Adel daritadi, apa bener ya dia ijin jagain bunda? Tapi kayaknya tadi gue liat dia dimobil sama Radit pas lampu merah, pake seragam juga. Kemana sih?

"bengong terus yang, nih makan! Enak nih pottabee nya" kata Bagas yang masih asil nyemil. Entah kenapa anak ini suka ngemilin pottabee.

"enggak ah, masih kepikiran Adel"

"udahlah kan paling dia ijin yang, kamu khawatiran banget deh sama Adel, Adel tu luarnya emang cewe, tapi nyalinya cowo sayanggg" kata Bagas lagi. Okelah gue biarin Adel dulu.

"oke deh yang"

...

Rafka

Dit, Adel sekolah kan?
Kata Bagas dia gak dikelas
Please bales Dit

Sekolah

Gue langsung ijin keluar kelas. Gue harus cari dimana Adel sekarang.

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang