PEKA

ㅡ04

"Rafka Dinata namanya"

...

Rafka Dinata. Laki-laki yang lahir di keluarga kaya tapi sama sekali tak sombong. Selain itu, menurut orang yang sering melihat Rafka, ia tak terlihat seperti orang kaya. Mulai dari cara berpakaian yang hampir ambur adur. Rambut acak yang membuat kesan bad boy nya menjadi ciri khas Rafka.

Awalnya Rafka hanya homeschooling, tapi mama nya sekarang meminta agar putranya ini belajar di salah satu SMA negeri di Bandung. Dengan tujuan, agar Rafka bisa bergaul dan berbaur dengan orang lain. Biasanya Rafka hanya dirumah saja, buat apa juga keluar kalau gurunya udah dateng kerumah? Sengklek gak sih?

...

Bau minyak gpu yang menyengat hidung Adel membuatnya bangun. "Akhirnya sadar juga, lo kenapa pingsan Del?" Tanya Navya.
"Kenapa bau GPU sih?!" Jawab Adel.

"Iya gue yang ngasi biar lo bangun cepet. Kata bunda lo gak suka bau minyak angin gitu, makanya pake GPU biar lo sadar" sambung Bagas.

"Ya gak GPU juga kali Ba, gak sekalian pake deodoran lo yang udah kadaluarsa?" Ketus Adel.

"Kenapa lo pingsan Adel..." kata Navya.

"Ah pingsan ya. Kenapa ya?" . "Ah iya! Gara-gara anak cowo itu Nav! Iya gue inget! Tapi gue lupa namanya" jawab Adel polos.

"Rafka maksud lo?" Kata Navya.

"Eh iya, itu dia"

"Emang Rafka apain lo Del? Dipukul balik pake sapu? Mampus lo" sambung Bagas.

"Bukan, bukan gitu. Tadi tuh dia ngomong sama emak nya kalo gue tuh pacarnya dia!" Jelas Adel dengan serius.

Tiga detik kemudian....

"BAHAHAHAHAHAHAHHAAA... DEMI APA GUE NGAKAK SEKEBON, SAMBIL NGABSEN KEBUN BINATANG" Kata Bagas penuh semangat. Sedangkan Navya sudah berusaha menahan tawanya tapi akhirnya ketawa juga:v

"Kenapa ketawa coba? Gue ngomong fakta tau! Kalo gak percaya tanya aja sama cowo itu!"

"Siapa? Gue?"

Rafka muncul dari pintu rumah Adel dengan keadaan dahinya yang masih ditempel perban.

"Beneran lo bilang gitu Raf? Kok gue ngakak gitu" kata Navya.

"Iya, bener kok. Yang gue bilang emang bener" jawab Rafka.

"Dengan alasan apa?" Tanya Adel. "Gue gak kenal sama lo, atau jangan-jangan otak lo kegeser jadinya gesrek gini?"

"Emang harus ada alasan? Soal kenal gak kenal, lo nanti juga kenal" kata Rafka. "Gue kesini mau anter tas lo yang ketinggalan" lanjutnya lalu pulang.

"Manusia aneh"

...

Adel merasa badannya sudah segar kembali. Urusan si Rafka itu ia lupakan, kata bundanya mungkin itu efek kena sapu. Secara kan Adel mukulinnya kayak nyerang musuh di power rangers.

"Hufft"

Beberapa menit setelah selesai membuat PR, Adel sudah tertidur lelap.

...

Oneul mohae... ooo
Naeil mohae bogoshipo
Neoreul wonhae oooo
Bogoshipo 'cuz i'm lonely lonely yeah

"Yang dibelakang, ribut lagi gue gadein hp nya"

"Itu yang main PUBG terus, gue jadiin ayam panggang!"

"Woy diem woy! Gua bilang diem juga! Telinga lo ketinggalan di halte mana!"

#curhatan #ketua #kelas

Adel menahan emosinya sekarang. Bagaimana tidak. Seisi kelasnya saat ini sibuk sendiri, gak sendiri sih, bergeng gitu.

Kalo sendiri kan menyakitkan, kayak yang baca :)

Ada yang teriak-teriak karena liat konser oppa oppa korea. Ada yang main dengkleng di belakang. Ada yang main PUBG terus teriak juga. Ada yang nyanyi-nyanyi, mending suara enak didenger, ini malah kayak kucing hipertensi.

Sebagai ketua kelas, Adel harus mengambil sikap tegas. Adel kadang mengancam beberapa temannya yang super duper ribut termasuk Bagas yang ikut nyanyi dan Navya yang main dengkleng.

Seorang siswa masuk ke kelas Adel dengan santai. Rambut acak, parfum aroma ocean blue, hoodie hitam, tas hitam gendong sebelah bahu. Fix! Nambah koleksi cogan sekolah!

Si ketua kelas yang lagi asik-asiknya tidur malah dijitak sama murid ini. Gak Adel namanya kalo gak ganas.

"Apa-apaan lo berani jitak-Rafka?" Kata Adel.

"Iya, gue Rafka. Gue mau duduk sebelah lo, awas" jawab Rafka lalu duduk disebelah Adel dan menaruh tasnya dikolong bangku.
"Bangku gue ...." kata Navya sedih.

"Gak apa Nav, duduk sama gue aja mumpung kosong" tawar Bagas.

Apapun demi modus -Bagas.

...

Next tidak ya.. :v

Vote nya janga lupa :*