"Awal"...
Setelah mengobati memar di pipi Adel, Radit terdiam sejenak, menatap gadis didepannya yang masih pingsan.
"Maaf ya Del, gue belum bisa jadi yang terbaik buat lo" katanya lalu mengusap dahi Adel pelan.
Brak!
Pintu UKS terbuka. Rafka datang dan langsung menggeser badan Radit lalu duduk di dekat Adel. "Del, maafin aku Del" kata Rafka. Pukulan hebat dari Bagas tadi tak sengaja sampai Adel yang menghalau agar tidak kena Rafka lagi.
"Lo masih status pacaranya Adel?" Tanya Radit.
"Iya, gue pacarnya Adel, selamanya punya Adel bukan orang lain" jawab Rafka tergesa-gesa dengan nafas yang tidak teratur.
"Lo tenangin diri dulu. Gue mau keluar, mau nyari Bagas dan kalo bisa lo selesaikan dulu hubungan lo sama Adel baru lo boleh pacaran sama Syifa" kata Radit lalu keluar ruang Uks.
Beberapa menit kemudian, saat nafas Rafka sudah kembali teratur, suara langkah datang mendekat.
"Adel.. nak" panggil seseorang yang sudah ada dihadapan Rafka. Bunda.
"Rafka, Adel kenapa ini. Ya tuhan, Adel kenapa sampe biru gini, Adel kenapa sayang, Adel kenapa" tangis bunda pecah. Ia sangat sayang pada Adel mengingat Adel adalah anak satu-satunya.
"Siapa yang buat dia kayak gini?! Jawab saya!" Bentak ayah Adel yang datang juga.
"Semua salah saya om, bun, maafin Rafka" lirih Rafka.
"Kamu apain anak saya! Kamu gak pantes sama anak saya! Belum apa-apa kamu sudah main kekerasan! Laki-laki macam apa kamu!" Bentak ayah lagi. Rafka hanya menunduk.
"Yah, biarin ini urusan mereka. Rafka, Adel sudah diobatin ?" Tanya bunda. Rafka mengangguk.
"Saya akan bawa masalah ini ke jalan hukum, kalo kamu-"
"Yah, Adel cuma jatuh dari tangga"
Ayah menatap putri kecilnya yang sudah sadar. Ayah tersenyum dan membantu putrinya duduk. "Del, maafin ayah Del, seharusnya kamu tinggal sama ayah di Australia, kamu gak bakal begini disini" kata ayah memeluk Adel.
"Gak yah, disini juga Adel yang ceroboh. Adel lari-larian karna mau ambil makanan di kantin yah, bukan salah Rafka" jelas Adel berbohong.
"Gue pengecut! Gak seharusnya Adel bohong demi gue!" Batin Rafka.
"Ayah sama bunda udah selesai urusin surat cerainya?" Tanya Adel. Seketika bunda dan ayahnya diam.
"Itu udah selesai sayang, kamu sekarang pulang dulu yuk, ayah yang antarkan" ajak ayahnya.
"Om, saya boleh ngomong sama adel sebentar gak?" Tanya Rafka. Ayah mengangguk lalu meninggalkan Adel dan Rafka berdua.
Awalnya mereka sama-sama diam.
"Del, maafin aku. Aku bisa jelasin semuanya, tapi kalo kamu mau denger" kata Rafka mendahului.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA
Teen FictionBuah mangga buah manggis Adel pacaran yuk! 🎐🎐 Love journey pt.2 .... Started : 27 Januari 2019 🌻 🌻 🌻