ㅡ25

142 12 0
                                    

" temennya bintang dateng "

...

Rafka duduk di ruang tamu Adel sambil berbincang dengan bunda. Tak biasanya Adel lama turun dari kamarnya.

"Del! Cepetan dong kasian calon mantu bunda nungguin kamu"

Beberapa detik kemudian Adel turun dengan ekspresi yang tak seperti biasanya. Rafka mengkerutkan dahinya bingung, Adel kenapa? Rafka rasa ia belakangan ini tidak ada masalah apapun.

"Bun, Adel berangkat dulu" kata Adel pamit ke bundanya dan mencium tangan bundanya.

"Bun, Rafka berangkat juga ya" pamit Rafka.

"Hati-hati ya nak"

🚗🚗🚗

"Muka ditekuk banget, kamu kenapa?" Tanya Rafka.

"Gapapa" jawab Adel.

"Lho? Kok gapapa tapi kayak marah gitu, berantem remote lagi sama bunda?" Tanya Rafka lagi.

"Aku bilang gapapa ya gapapa! Banyak tanya banget sih jadi orang!" Bentak Adel.

"Iya deh senyaman kamu aja, marahin aku juga gak apa" sambung Rafka.

Rafka menyetel lagu di mobil kesayangannya sembari menyetir dengan santai karna ini masih terlalu pagi. Hal ini biasa mereka lakukan bukan karena rajin, tapi menghindari macet. Tanpa sadar, Adel sudah tertidur lelap di mobil.

Beberapa menit kemudian mobil Rafka sudah terparkir di parkiran sekolah. Perlahan Rafka melepas sabuk pengaman Adel dan mengusap pipinya.

"Del, bangun, udah sampe sekolah" kata Rafka pelan. Tapi Adel masih tidur.

"Adel... Del.. bangun dong" katanya sekali lagi. Akhirnya mata Adel terbuka.

"Kamu mau ngapain! Kenapa gak bilang udah sampe sih? Kalo telat gimana?!" Bentak Adel.

"Lah, aku udah bangunin kamu kok Del, kamunya aja yang gamau bangun, yuk buruan-" belum selesai dengan kata-katanya, Adel sudah turun lebih dulu dan menuju kelasnya.

"Aneh, Adel gak kayak biasanya. Dia kenapa ya?" Tanya Rafka ke dirinya sendiri.

Adel sampai dikelasnya langsung menaruh tasnya lalu duduk. Bagas dan Navya yang sedang ngapel pagi-pagi langsung buyar karena Adel yang dateng sambil geprak meja.

"Kenapa dah si monyet" kata Bagas pelan.

"ENAK AJA LO BILANG GUE MONYET! LO TUH YANG MONYET!" bentak Adel yang mendengar perkataan Bagas.

"Ampun mba, mba nya sih pagi-pagi dateng kek singa"

"SEKALI LAGI LO NGOMONG GUE POTONG ANU LO!!" bentak Adel sekali lagi dan Bagas langsung menutup anunya dengan tangan.

"Lo kenapa Del?" Tanya Navya baik-baik.

"Gatau Nav, gue lagi badmood hari ini" jawabnya.

"Ya udah, kalo ada apa-apa bilang aja ya sama gue atau Bagas ntar kita bilang ke Rafka"

"Shut! Jangan sebut namanya dia lagi!"

"Lho? Kenapa? Lo berantem sama Rafka?" Tanya Navya.

"Enggak sih, dia tuh yang gak bangunin gue dimobil, padahal kan udah sampe disekolah" kata Adel.

"Lo sih kerjaannya molor terus, mana dibanguninnya susah lagi" ejek Bagas.

Bugh! Lengannya Bagas ditonjok Adel gaisss.

"Lo kok main nonjok si-"

"Ba, udah, kamu keluar aja mainnya. Aku mau disini sama Adel" kata Navya dan Bagas cemberut sambil jalan keluar kelas.

🌋🌋🌋


Mau ngingetin nih, jangan sider ya, setidaknya kalo kalian baca vote juga, hehe komen juga boleh, salam dari tae ❤

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang