ㅡ34

127 6 0
                                    

" udah "

"Rafka pulang" lirihnya pelan sambil melepas sepatunya dan berjalan kearah kamar. Mama Rafka yang sedang asik berkutat dengan laptopnya akhirnya terusik karena suara lesu Rafka.

"Kamu kenapa?" Tanya mama. Alih-alih menjawabnya, Rafka langsung ke kamarnya dan menutup pintu sangat kencang.

"Ma, adek kenapa?" Tanya Rifka. Masih inget kan kakaknya Rafka yang satu ini?

"Gak tau deh kak, coba kamu tanya aja sendiri" jawab mamanya.

Rifka menaruh gelasnya dan berjalan ke kamar Rafka.

Tok tok

"Dek? Kakak boleh masuk gak?" Tanya Rifka.

"Boleh kak, Rafka lagi mandi" kata Rafka dari dalam.

Rifka membuka pintunya dan duduk dipinggir ranjang sambil liat-liatin buku pelajaran Rafka. Beberapa menit kemudian, Rafka keluar kamar mandi dengan kaos hijau army dan celana boxer hitam. "Adeknya kakak udah gede aja ya!" Seru Rifka lalu mengambil alih handuk kecil untuk mengeringkan rambut Rafka. Rafka yang lagi males buat ngapa-ngapain itu langsung duduk.

"Adek makin ganteng deh" puji Rifka.

"Iya emang, kan aku cowo kak" jawab Rafka.

"Dulu aja sering ngambekan sama kakak kalo lambat pulang kuliah. Kayaknya waktu itu kamu masih homeschooling deh. Lucu sih kalo kakak inget-inget lagi" kata kakaknya sambil terkekeh. Rafka tetap diam. "Kenapa pulang-pulang cemberut? Masih aja cemberut, kayak gak dikasi uang jajan aja sama mama"

"Hm"

"Adeknya kakak kenapa hm? Berantem sama temen?" Tanya Rifka.

"Bukan kak"

"Terus? Dimarahin guru?"

"Aku udah kebal kalo itu kak"

"Kalah main futsal?"

"Engga"

"Terus apa dong?"

Rafka mendengus kesal.

"Atau kakak telfon Adel aja ya tanyain soal kamu?"

"Eh jangan kak!" Kata Rafka.

"Lho? Kenapa jangan?" Tanya Rifka. "Oh... Kakak ngerti, kamu berantem sama Adel?"

Rafka ngangguk.

"Bisa cerita berantem karna apa?"

Rafka mulai bercerita dari awal sampai akhir. Rifka cukup geram mendengar cerita adiknya. Bagaimana bisa Rafka bersama Syifa kalo udah punya Adel?

"Terus kenapa kamu mau sama Syifa? Kamu udah punya Adel" kata Rifka.

"Ini dia kak yang bikin Adel ngejauh dari aku" jawab Rafka. "Padahal aku bisa jelasin alasan kenapa waktu itu aku sama Syifa"

"Kalo kamu gak bisa jelasin sama Adel, sekarang jelasin sama kakak! Kakak kalo jadi Adel juga bakal sakit hati sama kamu! Kalo perlu kakak putusin aja langsung kamunya!" Bentak Rifka.

"Jadi gini kak..."

🍁🍁🍁

"

Adel!!!!!!!" Teriak Navya ceria ketika melihat sahabatnya sudah duduk dibangkunya sambil bermain hp.

"Uuuuuuuuuuuu!!!! Gua kangen sama lo!" Sambung Navya sambil memeluk Adel.

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang