Bab 5 | Ibu Dari Anak Itu

22.5K 2.5K 55
                                    

Pagi semua. Bab ini harusnya saya publish kemarin malam. Tapi saya ngantuk makanya pagi ini. Telat dikit.

Selamat membaca :)

***

"SYAKILAAAAA! JADI TERNYATA BENER?! LO CALON BININYA KAK AZKA?! YA AMPUN!"

"Ya Tuhan Syakilla, gue gak nyangka..."

"Kok bisa sih? Kalian udah pernah ketemu sebelumnya, ya?"

"Gue yakin Syakilla anak baik-baik. Kalau pun emang benar dia jodohnya Kak Azka, itu pasti terjadi karena suatu alasan."

Apa pedulinya?

Sang objek gosip justru termenung diam di mejanya. Menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Dia masih terlalu shock terhadap peristiwa yang dipaksakan terjadi oleh senior tampan tadi. Beberapa kali badannya diguncang kuat oleh sang sahabat ketika tak satu pun ocehan teman-teman sekelas digubris oleh Syakilla. Mejanya telah kembali penuh sesak.

Rasanya, lengan kekar Kak Azka masih melingkar kuat ditubuhnya. Tetap berusaha merampas sesuatu yang berharga dengan paksa. Juga, hal yang entah disengaja atau tidak, tapi tadi Azka menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya cowok itu sentuh.

Syakilla menunduk dalam.

Kuping yang berdengung oleh kebisingan penghuni kelas mereda. Satu persatu bibir yang mengoceh berhenti hingga akhirnya keadaan benar-benar sepi. Mengetahui keberadaan sumber pembicaraan yang menunduk dalam, mereka semua tercenung.

Syakilla Rahayu adalah salah satu anak yang memiliki ciri khas unik. Dia diam, tetapi tidak pernah ragu maju ke depan kelas untuk mempresentasikan sesuatu secara mendadak. paling menguasai materi berbau Akuntansi dan pintar bahasa inggris. Syakilla sering disebut emas karena sedikit bicara, tapi pengetahuannya luas.

Dia juga kreatif. Sudah dua tahun berturut-turut dijadikan seksi kesenian karena selalu dapat memunculkan ide unik ketika berkaitan dengan bidang itu. Atau saat ada pensi, Syakilla akan berperan layaknya produser handal yang tahu harus melakukan apa. Singkatnya, Killa adalah paket komplit. Harta karun tersembunyinya kelas XI IPS 3.

Semua pun tahu gadis yang selalu menguncir rambutnya itu adalah tipe natural. Syakilla tak pernah berusaha berubah. Dia menunjukkan pada semua orang siapa dirinya meski pemalu. Mengetahui fakta Killa akan berada di tengah-tengah hubungan pasangan paling disorot di sekolah mereka, sudah pasti ada alasan kuat dibaliknya. Kemungkinannya Syakilla bertindak sebagai 'tokoh antagonis' sangat kecil. Nyaris tidak ada.

Tidak seharusnya Syakilla dijahati.

"Oi, itu bel masuk udah meraung. Pada balik gih ke alam masing-masing."

Dalam gelap, pemilik mutiara arang berkilau mendengar pergerakan yang menjauh setelah ultimatum dari sahabatnya. Di titik ini, Syakilla selalu bersyukur memiliki Mia. Dia membuka maniknya sedikit.

"Kalo gue bilang ; diem, jangan nangis. Lo pasti malah mewek kejer. Jadi gue pura-pura buta aja."

Tersenyum, Killa sadar Mia selalu paham semua hal tentang dirinya. "Makasih."

***

Sudah pukul tiga. Waktu belajar telah habis maka siswa akan kembali ke rumah. Remaja bermata bulat merapihkan tidak semangat buku-buku. Bukan hanya sekarang, bahkan sejak pelajaran seni budaya—salah satu favoritnya, dia lebih banyak melamun.

Mia juga jadi cenderung diam. Tidak seperti biasa.

Biarlah. Pada dasarnya setelah kehilangan alat merangkap rahasianya, Syakilla memilih bungkam menunggu apa yang mungkin terjadi. Bayangan wajah kecewa kedua orang tuanya jika tau Puteri mereka merupakan 'peserta' IFLF, melayang dalam benak.

90 Days, Education Of Being ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang