~Happy Reading~
Pagi-pagi Agi sudah mendapat sebuah kiriman misterius. Ketika ia menyapu teras rumah kost nya, ada setangkai bunga mawar merah berduri dan secarik surat yang berisi 'Hidup lo akan segera berakhir #R' .Sudah bisa ditebak pengirimnya pasti adalah Ragil. Siapa lagi orang yang kini sedang ada masalah dengannya kecuali si Ragil itu
"Dari siapa, Gi?" tanya Melati.
"Gak tau mbak, gak jelas. Aku ke kamar dulu, ya!"
Dan dijawab anggukan oleh Melati.
"Mel, ada yang disembuyiin Agi dari kita deh kayaknya," bisik Ratih.
"Sok tau lo." Melati memang tipikal orang yang tidak sok tau seperti Ratih ini.
"Serius Mel, kemarin juga dia pulang kuliah ngos-ngosan kayak dikejar orang gitu," cercah Ratih yang terdengar serius.
"Ya semoga aja gak ada apa-apa."
"Semoga. Jangan-jangan Agi..." kalimat Ratih terpotong karena Melati menutup mulut Ratih dengan tangannya.
"Gak usah menduga-duga, oke?"
Dan dijawab anggukan oleh Ratih.
-----
Disisi lain Arka sedang perjalan menuju kost Agi. Ia khawatir dengan keadaan Agi. Seperti ada masalah yang Agi sembuyikan darinya. Arka mempercepat laju motornya agar segera sampai di kost Agi.
"Permisi, Assalamualaikum." Arka mengetuk pintu kost Agi.
"Waalaikumsalam," jawab dua wanita bersamaan.
"Arka ya?" tanya Melati.
"Iya mbak, Swara ah maksudnya Agi ada?" tanya Arka dengan sopan
"Ada, aku panggilin dulu," jawab Melati lalu bergegas menuju kamar Agi.
"Makasih, mbak." Arka menunggu di teras depan kost tersebut.
Sedangkan Ratih mencoba memberitahukan sesuatu tentang Agi kepada Arka. Pelan-pelan Ratih berjalan di ambang pintu.
"Eh, kamu," panggil Ratih dengan berbisik-bisik.
Arka memalingkan wajahnya melihat sosok yang memanggilnya, "Iya mbak."
"Agi kayaknya nyembuyiin sesuatu deh."
"Apa mbak?"
"Gua juga gak tau."
"Mbak tau darimana?"
"Kemarin dia,.. Aa.. Sakit Mel, aduh--" perkataan Ratih terpotong karena Melati menjewernya dari belakang.
"Maaf ya, ni anak suka ngasal kalo ngomong," kata Melati sambil menyeret Ratih masuk kedalam kost.
"Aa.. Sakit Mel," keluh Ratih kesakitan.
Agi mengernyitkan keningnya heran melihat tingkah Ratih dan Melati, "Mereka kenapa?" tanya Agi pada Arka.
"Nggak tau." Arka menggedikan bahunya.
"Nih sarapan buat lo, dari bunda." Arka menyodorkan rantang berisi bubur.
"Makasih," jawab Agi sambil mendudukkan dirinya di kursi.
"Makan!" perintah Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband [Completed✓]
RomanceArka Mahendra, seorang pelajar di bangku sekolah menengah kejuruan. Memiliki wajah tampan dan memiliki hobi tawuran. Baginya, tawuran adalah dunianya. Agiswara, seorang mahasiswi cantik dengan ukuran tubuh mini. Benci tawuran dan memiliki pemikiran...